Dari Jalan Setapak ke Jalan Kemakmuran: Revolusi 1 Kilometer yang Mengubah Nasib Petani Madukoro

ABHINAYA
Dipublikasi pada 09 July 2025

Deskripsi

Candimulyo, Kertek, Wonosobo – 10 Juli 2025 – Bayangkan sebuah jalan, dulu hanya setapak sempit, licin saat hujan, dan penuh perjuangan bagi setiap langkah. Jalan itu adalah akses utama menuju lahan pertanian yang menjadi penopang hidup ratusan keluarga di Dusun Madukoro, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Kini, dua tahun setelah sebuah proyek kolaborasi luar biasa, jalan itu telah berubah drastis menjadi jalur beraspal yang mulus, lebar 3,5 meter sepanjang 1 kilometer, disinari oleh senyum para petani yang tak pernah pudar.

Ini adalah kisah tentang bagaimana semangat kebersamaan, atau yang kita kenal sebagai gotong royong, mampu menciptakan keajaiban nyata.

Sebelum tahun 2023, akses menuju lahan pertanian di Blok 006 Dusun Madukoro adalah sebuah tantangan berat. Hasil panen, mulai dari sayuran segar hingga palawija, harus diangkut secara manual atau dengan motor seadanya, melewati jalan setapak yang sempit dan terjal. "Dulu, kalau panen kentang atau cabai, butuh waktu berjam-jam cuma untuk sampai ke jalan utama," kenang Bapak Arifudin, Ketua Kelompok Tani Mekar Mandiri Dusun Madukoro. "Biaya angkut juga jadi mahal karena harus pakai tenaga manusia atau sewa motor yang berani masuk ke dalam."

Kondisi jalan yang memprihatinkan ini tidak hanya memboroskan waktu dan tenaga, tetapi juga mengurangi kualitas hasil panen karena sering terjadi kerusakan selama proses pengangkutan. Petani seringkali harus menjual dengan harga lebih rendah karena kualitas produk yang menurun. Sebuah dilema klasik yang menghantui pertanian di banyak daerah terpencil.

Namun, asa tak pernah padam di Madukoro. Berbekal semangat swadaya dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pada tahun 2023, Kelompok Tani Mekar Mandiri Dusun Madukoro memulai sebuah proyek ambisius: perluasan dan pengerasan jalan pertanian. "Ini bukan hanya sekadar membangun jalan, ini adalah pembangunan harapan," tutur Bapak Parman, Kepala Desa Candimulyo, saat itu. "Kami melihat betapa sulitnya petani kami, dan kami memutuskan untuk bertindak."

Proyek "Rolak Jalan" ini bukan main-main. Dengan anggaran mencapai Rp 300 juta, sebuah jumlah yang fantastis untuk ukuran desa, dibantu penuh oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, seluruh elemen masyarakat Dusun Madukoro bahu-membahu. Sejak pagi hingga sore, tak pandang usia atau jabatan, para petani, perangkat desa, hingga warga biasa, bergotong royong mengangkut material, meratakan tanah, hingga memasang bebatuan. Pendampingan intensif dari Ibu Yuni, Pendamping Pertanian Kecamatan Kertek, memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana dan standar.

"Ibu Yuni ini sangat membantu, mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai memberikan semangat kepada kami," ujar Bapak Arifudin mengenang. Proses pengerjaan yang sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat sendiri tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebersamaan yang kuat. Dalam waktu singkat, jalan setapak yang dulunya hanya angan-angan, kini terhampar kokoh selebar 3,5 meter sepanjang 1 kilometer. Sebuah mahakarya gotong royong.

Tepat hari ini, 10 Juli 2025, dua tahun setelah jalan itu dibuka, dampak positifnya terasa begitu nyata dan melampaui ekspektasi. Bukan hanya sekedar akses, jalan ini telah menjadi urat nadi yang memompa kehidupan baru bagi pertanian Dusun Madukoro.

"Dulu, kami butuh satu jam lebih untuk mengangkut hasil panen dari lading ke jalan besar. Sekarang, paling 10-15 menit sudah sampai!" seru salah seorang petani dengan wajah berseri-seri. Waktu tempuh yang terpangkas drastis ini berimbas langsung pada banyak hal:

  1. Efisiensi Waktu dan Biaya: Petani kini bisa mengangkut hasil panen lebih cepat dan dalam jumlah lebih besar menggunakan kendaraan roda empat. Biaya transportasi menurun drastis, sehingga keuntungan bersih petani meningkat signifikan.
  2. Kualitas Panen Terjaga: Dengan jalan yang mulus, risiko kerusakan produk selama pengangkutan jauh berkurang. Hasil panen bisa sampai ke pasar dalam kondisi lebih segar, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
  3. Akses Pupuk dan Sarana Produksi Lebih Mudah: Tidak hanya untuk hasil panen, masuknya pupuk, bibit, dan peralatan pertanian kini menjadi sangat mudah. Ini mendukung peningkatan produktivitas pertanian secara keseluruhan.
  4. Mendorong Diversifikasi Pertanian: Dengan akses yang lebih baik, petani kini lebih berani mencoba menanam komoditas lain yang sebelumnya sulit diangkut.
  5. Perekonomian Lokal Tumbuh: Perputaran uang di desa menjadi lebih aktif. Para pedagang pengepul juga lebih mudah menjangkau area pertanian, menciptakan pasar yang lebih dinamis.
  6. Mempererat Silaturahmi: Jalan ini tidak hanya menghubungkan lahan dengan pasar, tetapi juga menghubungkan hati antarwarga. Semangat gotong royong yang terbangun saat pembangunan terus terpelihara dalam kegiatan sosial lainnya.

Ibu Yuni, Pendamping Pertanian Kecamatan Kertek, mengamati tren positif ini. "Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam pendapatan petani di Blok 006. Jalan ini telah membuka banyak peluang baru, dan ini adalah bukti nyata bahwa infrastruktur yang memadai adalah kunci kemajuan pertanian."

Senada dengan itu, Bapak Parman, Kepala Desa Candimulyo, menyatakan kebanggaannya. "Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pendamping yang kompeten, tidak ada yang tidak mungkin. Jalan ini adalah simbol kemandirian dan kemajuan Dusun Madukoro."

Kisah sukses perluasan jalan pertanian di Blok 006 Dusun Madukoro adalah cermin nyata dari kekuatan gotong royong dan visi pembangunan yang tepat sasaran. Jalan yang dulunya sempit dan penuh rintangan, kini telah menjadi jalur vital yang mengalirkan kesejahteraan. Ini adalah bukti bahwa setiap rupiah anggaran yang digulirkan pemerintah, jika dikelola dengan semangat kebersamaan dan transparansi oleh masyarakat, akan berbuah manis melebihi ekspektasi.

Dua tahun telah berlalu, dan senyum petani di Madukoro adalah saksi bisu dari transformasi ini. Sebuah jalan memang hanya sebentuk fisik, namun di Dusun Madukoro, jalan itu adalah harapan yang terhampar, impian yang menjadi nyata, dan inspirasi bagi daerah lain untuk terus bergotong royong demi masa depan yang lebih baik.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan