Lumbung Pengabdian Candimulyo: Kepala Desa Beri Penghargaan Tokoh Anshor dan Banser Lintas Generasi

ABHINAYA
Dipublikasi pada 10 July 2025

Deskripsi

Wonosobo, Candimulyo – Di tengah nuansa kehangatan dan kebanggaan komunitas, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat, 11 Juli 2025, menjadi saksi bisu sebuah momen penghargaan yang sarat makna. Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, secara langsung menganugerahkan piagam penghargaan atas dedikasi tak ternilai kepada lima sosok inspiratif yang telah mengukir jejak pengabdian panjang di organisasi masyarakat (Ormas) Anshor dan Banser.

Acara yang berlangsung sederhana namun khidmat di balai desa ini menjadi bentuk apresiasi tulus dari pemerintah desa dan seluruh warga Candimulyo atas kontribusi para tokoh yang telah membersamai perjalanan Anshor dan Banser di desa tersebut selama puluhan tahun. Mereka adalah pilar-pilar penting yang tak hanya menjaga marwah organisasi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan keamanan di Desa Candimulyo bahkan hingga tingkat kabupaten.

Adalah H. Toha, sosok pertama yang menerima penghargaan untuk rentang pengabdiannya yang dimulai sejak 1981 hingga 1993. Beliau menjadi saksi bisu sekaligus pelaku sejarah awal mula perkembangan Anshor dan Banser di masa-masa penuh tantangan. Estafet pengabdian kemudian dilanjutkan oleh Mubasir, yang mendedikasikan dirinya dari tahun 1993 hingga 1999, membawa semangat baru di era transisi.

Tak berhenti di situ, tongkat estafet kepemimpinan dan dedikasi berpindah ke tangan Zindi Anwar Mubarok, yang mengabdi dari 1999 hingga 2004, melewati masa-masa penting reformasi dan konsolidasi organisasi. Selanjutnya, H. Nur Yatman menjadi salah satu pengabdi terlama dengan masa bakti yang membentang dari 2004 hingga 2019, membawa Anshor dan Banser semakin solid dan aktif di kancah desa.

Dan yang terakhir, namun tak kalah penting, adalah Farikhin, sosok yang mewakili generasi saat ini, dengan masa pengabdian yang dimulai dari 2019 dan masih terus berlanjut hingga 2025. Farikhin menjadi simbol keberlanjutan dan harapan bahwa semangat pengabdian ini akan terus mengalir di kalangan generasi muda Candimulyo.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya yang mendalam. "Piagam penghargaan ini mungkin sederhana, tapi nilai di baliknya sungguh tak terhingga. Ini adalah bentuk pengakuan kami, masyarakat Candimulyo, atas keringat, waktu, dan pengorbanan Bapak-bapak sekalian. Dari H. Toha yang merintis, hingga Farikhin yang melanjutkan, kalian adalah bukti nyata bahwa pengabdian tak mengenal kata akhir," ucap Bapak Parman dengan suara bergetar menahan haru.

Beliau juga menambahkan bahwa Anshor dan Banser bukan sekadar organisasi. "Mereka adalah jantung desa kita. Penjaga toleransi, pengawal keamanan, dan motor penggerak kebaikan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua, khususnya generasi muda, untuk terus meneladani semangat pengabdian yang telah dicontohkan oleh para senior kita," pungkasnya.

Momen penyerahan piagam ini tak hanya menjadi ajang seremoni, melainkan sebuah refleksi atas perjalanan panjang dedikasi yang telah diukir. Lima nama tersebut mewakili ribuan jam pengabdian tak berbayar, malam-malam tanpa tidur, serta komitmen kuat untuk menjaga keutuhan dan kemajuan desa. Sebuah warisan berharga yang akan terus menginspirasi

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan