Bentengi Anak dari Kekerasan Seksual, Candimulyo Gelar Sosialisasi KILAS - Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

ABHINAYA
Dipublikasi pada 13 July 2025

Deskripsi

CANDIMULYO, 14 Juli 2025 – Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, tengah bergerak aktif menciptakan benteng perlindungan bagi generasi penerusnya. Pagi ini, Tim Penggerak PKK bersama Basis Komunitas Desa Candimulyo menggelar sosialisasi bertajuk "KILAS: Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual." Acara penting ini sukses menarik perhatian peserta yang diselenggarakan di Gedung Abhinaya I, Balai Desa Candimulyo.

Suasana Gedung Abhinaya I dipenuhi antusiasme dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kepala Desa, perangkat desa, kader PKK, hingga rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Jogjakarta. Mereka hadir dengan satu tujuan: membekali diri dengan pengetahuan dan strategi untuk melindungi anak-anak desa dari ancaman kekerasan seksual

Sosialisasi ini menghadirkan Dra. Hj. Sri Nani Puji Astuti, Ketua Pokja 1 Kecamatan, sebagai pemateri utama. Dengan gaya penyampaian yang lugas namun mudah dipahami, beliau membedah materi komprehensif yang mencakup landasan hukum terkait perlindungan anak, teori-teori psikologis di balik kasus kekerasan seksual, hingga strategi praktis yang bisa diterapkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

Lebih lanjut, Dra. Hj. Sri Nani Puji Astuti juga menekankan pentingnya inisiatif 'Desa Ramah Ibu dan Anak', sebuah konsep yang sejalan dengan upaya KILAS. Beliau menguraikan strategi sosialisasi dan advokasi yang efektif untuk mewujudkan hal ini, serta menyoroti peran krusial dari kolaborasi lintas sektor. Disebutkan secara spesifik bahwa sinergi antara Linmas Perempuan, Pokja atau Kelompok Kerja Kampung KB Abhinaya, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem desa yang benar-benar melindungi dan memberdayakan perempuan serta anak-anak. 

 

Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, dalam sambutannya menekankan pentingnya inisiatif ini. "Inisiatif KILAS ini adalah wujud nyata komitmen desa untuk memberikan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan mereka," tegas Bapak Parman. Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, menjadikan perlindungan anak sebagai tanggung jawab bersama.

Senada dengan Kepala Desa, Ibu Giyarti selaku Ketua PKK Desa Candimulyo, menyoroti peran sentral keluarga. "Peran keluarga, khususnya para ibu, adalah garda terdepan dalam melindungi anak-anak. Melalui KILAS ini, kami berharap setiap keluarga di Candimulyo memiliki pengetahuan dan keberanian untuk menjadi pelindung terbaik bagi anak-anak mereka, mengenali tanda-tanda bahaya, dan tahu cara bertindak," ujar Ibu Giyarti dengan penuh harap.

Kehadiran mahasiswa KKN UIN Jogjakarta juga menjadi nilai tambah tersendiri, menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor dalam upaya mulia ini. Mereka aktif membantu kelancaran acara dan menyerap ilmu yang disampaikan, sebagai bekal untuk turut berkontribusi di tengah masyarakat.

Langkah sosialisasi KILAS ini bukan hanya sekadar acara, melainkan sebuah pondasi kokoh yang dibangun bersama oleh masyarakat Desa Candimulyo. Ini adalah upaya sosialisasi, edukasi, kepedulian, dan kolaborasi, untuk mewujudkan "Keluarga Indonesia" bisa benar-benar "Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual," menciptakan masa depan yang lebih cerah dan aman bagi generasi penerus di Desa Candimulyo.

Pada sesi penutup, Joko Slamet, S.Pd.,Gr, Kepala Wilayah Madukoro, menyampaikan serangkaian pertanyaan strategis yang menarik perhatian audiens. Beliau menyoroti poin-poin krusial terkait keberlanjutan program:

"Bagaimana evaluasi awal kita terhadap program embrio Desa Ramah Perempuan dan Anak yang sedang dikembangkan di Candimulyo ini? Dan kiat-kiat konkret apa yang bisa kita prioritaskan untuk benar-benar mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Anak? Terlebih lagi, bagaimana mengintegrasikan upaya ini secara sinergis dengan program 'Kampung Keluarga Berkualitas Abhinaya' dan program inovasi 'Lima Ribu Perak: Lingkungan aman, nyaman ramah ibu dan anak' yang telah berjalan di wilayah kita?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuka diskusi mendalam mengenai strategi implementasi dan peluang kolaborasi lintas program. Tanggapan diberikan oleh Dra. Hj. Sri Nani Puji Astuti dan perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo, Ibu Sekcam Kecamatan Kertek. Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang semakin kondusif bagi seluruh masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak, dengan harapan semangat ini akan menular dan menginspirasi desa-desa lainnya.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan