Alunan Indah dari Lereng Kertek: Santri Nurul Ulum Semangat Belajar Al-Qur'an Bersama UIN Jogja

ABHINAYA
Dipublikasi pada 18 July 2025

Deskripsi

WONOSOBO, Candimulyo – Udara dingin lereng Kertek di pagi hari tidak menyurutkan semangat belajar. Justru, suasana di Pondok Pesantren Nurul Ulum, Dusun Kalikuto, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, terasa hangat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an. Para santri asuhan Kyai. Zidni Anwar Mubarok menyambut antusias program Bimbingan Tilawatil Qur’an (Bimtaq) yang digagas oleh mahasiswa KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Program Bimtaq sendiri bukan sekadar mengaji biasa. Ini adalah program terpadu yang dirancang untuk membekali para santri dengan kemampuan membaca Al-Qur'an secara fasih dan benar sesuai kaidah. Intinya, program ini menggali lebih dalam soal Tilawatil Qur'an, yaitu seni dan ilmu membaca Al-Qur'an.

Mereka diajarkan Tajwid, kaidah-kaidah membaca yang sangat detail, mulai dari bagaimana huruf itu keluar dari mulut (makharijul huruf), sifat-sifatnya (sifatul huruf), hingga hukum-hukum khusus seperti nun sukun, mim sukun, atau panjang pendeknya bacaan (mad). Setiap detail diajarkan dengan sabar, memastikan setiap huruf dibaca dengan sempurna.

Tak hanya itu, aspek Tartil juga digarap serius. Para santri dibimbing untuk membaca Al-Qur'an dengan pelan, jelas, indah, dan berirama, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Bahkan, sebagian sesi juga mencakup hafalan surah-surah pendek atau pemahaman arti dasar ayat-ayat yang dibaca, menambah kekayaan spiritual dan pemahaman santri terhadap kalam ilahi. Jadi, secara keseluruhan, Bimtaq ini adalah paket lengkap untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya bisa membaca, tapi juga mencintai dan memahami Al-Qur'an.

Dan, siapa sangka? Anak-anak santri di Nurul Ulum benar-benar menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mata mereka berbinar, tangan mereka sibuk mengikuti gerakan bibir sang pengajar, mencoba melafalkan setiap huruf dengan tepat. Suasana kelas yang tadinya mungkin terasa tegang jadi penuh tawa dan semangat belajar.

Terlebih lagi, kehadiran mahasiswa KKN dari UIN Jogja memberikan warna tersendiri. Mereka bukan hanya pengajar, tapi juga kakak-kakak yang sabar dan kreatif, membuat metode pembelajaran jauh dari kata membosankan. Raut wajah ceria para santri saat melafalkan ayat demi ayat menjadi bukti betapa efektifnya pendekatan yang dibawa oleh para calon sarjana dari Kota Pelajar ini. Kyai. Zidni Anwar Mubarok, selaku pengasuh pondok, menyambut baik inisiatif ini. "Ini adalah sinergi luar biasa antara pendidikan pesantren dan perguruan tinggi. Anak-anak kami jadi makin semangat belajar Al-Qur'an dengan bimbingan langsung dari mahasiswa yang kompeten," tuturnya dengan senyum bangga.

Program Bimtaq ini tidak hanya memperkaya ilmu agama para santri, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi positif antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas pesantren di daerah. Desa Candimulyo, khususnya Dusun Kalikuto, merasakan langsung dampak positif dari kehadiran mahasiswa KKN yang membawa angin segar ilmu dan motivasi.

Diharapkan, melalui program Bimtaq ini, para santri Pondok Pesantren Nurul Ulum tidak hanya mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih dan benar, tetapi juga semakin mencintai dan memahami kitab suci mereka. Sebuah langkah kecil, namun berarti besar, dalam membentuk generasi Qur'ani yang berkarakter dan berilmu di lereng gunung Wonosobo.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan