Sabun Cuci Piring dari Daun Pandan. KKN UIN Jogja Gandeng Ibu-Ibu PKK Kalikuto Bikin Inovasi Ini
Deskripsi
Candimulyo, [17 Juli 2025] Udara dingin di Dusun Kalikuto Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, mendadak hangat nih! Iya, semangat ibu-ibu di Dusun Kalikuto lagi membara. Bukan karena cuaca, tapi gara-gara kedatangan teman-teman KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bawa ide kece: bikin sabun cuci piring dari bahan alami, daun pandan yang gampang banget ditemuin di sekitar rumah!
Lewat program KKN mereka, digelarlah sosialisasi perdana yang bikin penasaran emak-emak! Topiknya? Pelatihan bikin sabun cuci piring dari bahan alami. Nah, bintang utamanya siapa lagi kalau bukan si daun pandan! Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri langsung sama Ibu Kepala Dusun Kalikuto yang enerjik, Ibu Trimo Choiriyah, ditemani puluhan ibu-ibu PKK Dusun Kalikuto yang semangatnya pantang kendor. Ruang tamu di rumah warga RT 016 pun mendadak pecah! Dari yang tadinya sepi, jadi riuh rendah sama tawa dan celotehan karena semua pada penasaran sama rahasia di balik si daun hijau wangi ini.
Mungkin di benak kalian ada pertanyaan, "Emang kenapa harus pandan sih?" Eits, jangan salah! Si daun hijau wangi yang sering kita lihat di halaman rumah atau pasar ini ternyata punya 'kekuatan' tersembunyi, lho. Selain gampang banget dicari dan super duper murah (bahkan seringnya gratis!) di desa kita, aroma khasnya yang menenangkan itu bisa jadi nilai plus saat cuci piring. Bayangin, cuci piring sambil nikmatin aroma terapi alami, dijamin betah! Apalagi, ini langkah nyata buat kita biar gak terlalu bergantung sama bahan kimia sintetis yang biasa kita pakai.
Nah, ini dia pertanyaan yang sering bikin penasaran: "Ampuh gak sih sabun pandan ini buat ngusir kuman?" Penting banget nih kita tahu, fungsi utama si pandan di sini itu lebih ke pemberi aroma alami yang seger, bantu daya bersih, sama bikin sabunnya jadi makin ramah lingkungan. Jadi, bukan sebagai pembasmi kuman utama kayak sabun kimia yang keras, ya. Tapi tenang aja, dengan formula yang pas, sabun cuci piring pandan ini ampuh banget kok ngangkat lemak dan sisa makanan, bikin piring bersih kesat kayak habis dicuci pakai sabun biasa. Ingat, kuncinya tetap di gosok-gosok dan bilas pakai air mengalir yang jadi jurus utama ngusir kuman dan bakteri dari piring. Dijamin bersih kinclong!
Namanya juga inovasi, pasti ada plus minusnya dong! Nah, kelebihan sabun cuci piring pandan ini jelas banget: ramah lingkungan, minim banget bahan kimia berbahaya, dan yang paling penting, HEMAT DI KANTONG! Kebayang gak sih, gak perlu lagi was-was soal sisa bahan kimia di piring kita. Wangi alaminya juga bisa bikin kita rileks pas cuci piring, bahkan aman buat kulit sensitif. Tapi, namanya juga produk alami, ada beberapa hal yang perlu diperhatiin nih. Kalau dibandingin sama sabun disinfektan kimia yang super kuat, kemampuan bunuh kumannya emang gak sefokus itu. Plus, masa simpannya mungkin gak selama sabun pabrikan karena minim banget pengawet, dan warnanya bisa beda-beda tergantung seberapa banyak ekstrak pandan yang dipake. Tapi santai aja, kekurangan ini sebanding kok sama segudang manfaat alami dan konsep keberlanjutan yang ditawarkan!
Terus, gimana sih cara bikinnya? Ternyata gak sesusah yang kita kira, lho. Kuncinya itu, daun pandan segar dihancurkan atau diblender biar keluar sarinya. Nah, sari pandan inilah yang jadi 'bumbu rahasia'. Kemudian, dicampur deh sama bahan dasar sabun lainnya kayak texapon (ini nih yang bikin busanya banyak), NaCl alias garam (buat pengental), sama air, tentunya dengan takaran yang pas. Setelah diaduk-aduk sampai rata dan didiemin sebentar, voila! Langsung jadi deh sabun cuci piring pandan yang siap tempur! Dijamin, sensasi bersih kesat dan aroma lembut pandan bakal langsung bikin kamu betah di dapur.
Antusiasme ibu-ibu di sana? Jangan ditanya! Kebanyakan pada serius banget ngikutin setiap langkahnya, meski baru pengenalan proker. Ibu Trimo Choiriyah, Ibu Kepala Dusun Kalikuto, dengan senyum sumringah (lebar banget deh senyumnya!), bilang, "Kami, bener-bener salut sama inovasi dari adik-adik KKN UIN Jogja ini. Ini bukan cuma soal bikin sabun, tapi juga ngajarin kami jadi lebih mandiri, nambah skill baru yang berguna, dan pastinya ngajak kami lebih sayang sama lingkungan. Apalagi banyak halaman rumah yang bisa dimanfaatkan untuk ini." Lanjut beliau, "Semoga ini bisa jadi batu loncatan kemandirian ekonomi buat warga kami." Intinya sih, program pelatihan ini bukan cuma sekadar transfer ilmu, tapi juga nanam benih kemandirian, bikin makin sadar lingkungan, dan nyebar harapan baru buat masyarakat Dusun Kalikuto. Emang ya, langkah kecil gini bisa bawa dampak besar, apalagi dimulainya dari Wonosobo yang adem dengan wangi harum daun pandan
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.