Dari Lereng Sindoro, Candimulyo Kirim Kisah Literasi Inspiratif ke Lomba Esai Dinas Arpus Jateng

ABHINAYA
Dipublikasi pada 28 July 2025

Deskripsi

Candimulyo, [29 Juli 2025] – Sebuah kisah inspiratif tentang transformasi literasi dari desa tertinggal di lereng Gunung Sindoro kini tengah bersiap menggaung di kancah provinsi. Joko Slamet, S.Pd., Gr., seorang perangkat desa yang menjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) Madukoro di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, telah mengirimkan esainya dalam Lomba Esai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025

Dengan semangat dan harapan besar, penulis memilih judul "Menyemai Aksara untuk Generasi Literat Nusantara" sebagai sumbangsih gagasannya dalam lomba yang mengusung tema "Menulis Demi Generasi Literat" tersebut. Esai setebal 11 lembar, atau sekitar 3000 kata, ini telah ia kirimkan tepat waktu ke Dinas Arpus Provinsi Jawa Tengah pada 27 Juli 2025.

"Melalui esai ini, saya ingin membagikan kisah inspiratif desa Candimulyo, bahwa literasi adalah fondasi utama pembangunan, bahkan di sebuah desa di hulu lereng Gunung Sindoro yang dulunya berstatus tertinggal," ungkap Joko Slamet penuh semangat, seolah setiap kata dalam esainya adalah detak jantung desanya.

Ia melanjutkan, dengan nada bangga, "Melalui gagasan 'Trilogi Pena', yang terdiri dari 'Cerita dari Kakek,' 'Catatan dari Kami,' dan 'Surat untuk Cucu' - kami berupaya mewariskan tidak hanya tanah, melainkan juga ilmu, kemandirian, dan harapan bagi generasi mendatang."

Joko sangat meyakini, "Perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil. Keputusan sederhana untuk berani 'menulis' telah menjadi kunci transformasi utama, mengangkat desa kami dari yang semula kurang diperhitungkan menjadi berprestasi di kancah nasional." Keberanian menulis ini, menurutnya, telah menghipnotis desa itu sendiri untuk bangkit dan menunjukkan potensinya.

Keikutsertaan ini bukan tanpa alasan. Desa Candimulyo sendiri memiliki rekam jejak yang mengagumkan di kancah nasional, sukses menorehkan prestasi sebagai Juara 1 Kampung Keluarga Berkualitas Jawa Tengah tahun 2025 dan bahkan meraih posisi Runner Up Nasional. Kini, mereka kembali mencoba peruntungan, menyemai harapan baru melalui ajang lomba esai ini.

Lebih lanjut mengenai lomba, panitia Dinas Arpus akan menyeleksi karya-karya yang masuk dan menentukan 15 karya terbaik. Hasil seleksi ini akan diumumkan secara terbuka melalui media sosial resmi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Lima belas peserta yang karyanya terpilih wajib mengikuti kegiatan bimbingan teknis atau workshop penulisan pada tanggal 6 Agustus 2025. Workshop penting ini akan dilaksanakan di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Setiabudi No. 201 C, Srondol, Banyumanik, Kota Semarang, dan menjadi kesempatan bagi penulis untuk menyempurnakan karyanya sesuai arahan para mentor.

Sebagai puncak apresiasi, Perpusnas Press akan menerbitkan dan mempublikasikan ke-15 karya terpilih, baik dalam format cetak maupun elektronik. Meski demikian, hak cipta atau hak intelektual atas karya tersebut akan tetap sepenuhnya dimiliki oleh masing-masing penulis.

Semoga kisah "Menyemai Aksara untuk Generasi Literat Nusantara" dari lereng Sindoro ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membawa kejayaan baru bagi Desa Candimulyo, membuktikan bahwa fondasi literasi mampu mengubah sebuah desa terpencil menjadi mercusuar pembangunan dan harapan. Kita nantikan bersama bagaimana perjalanan esai ini akan terus mengalir, membawa nama Candimulyo semakin dikenal luas.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan