TKSK Kertek Merangkul Lansia Rentan di Balik Angka Data Candimulyo
Deskripsi
Candimulyo, 31 Juli 2025 – Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan laju waktu yang tak terelakkan, ada sekelompok individu yang bekerja dalam senyap, merajut jaring kepedulian untuk mereka yang paling rentan. Adalah Tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kertek, yang pada hari ini, [31 Juli 2025], menorehkan jejak kemanusiaan di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, melalui program pendampingan lansia. Sebuah langkah nyata yang tak hanya menyentuh fisik, namun juga hati dan martabat.
Fokus utama pendampingan ini adalah "Kelompok Rentan Pemerlu Atensi Sosial (PAS)" Kabupaten Wonosobo. Istilah ini, bagi sebagian orang mungkin terdengar seperti sekadar deretan kata dalam sebuah laporan, namun sebenarnya adalah cerminan nyata dari individu-individu yang membutuhkan uluran tangan. Mereka adalah lansia yang hidup sebatang kara, penyandang disabilitas, atau mereka yang secara ekonomi dan sosial berada di ambang batas, nyaris luput dari pandangan. Di seluruh Wonosobo, terdapat 19 jiwa yang masuk dalam kategori PAS ini, dan TKSK Kertek memegang peran vital dalam memastikan mereka tidak merasa sendiri di ujung usia.
Salah satu kisah yang menjadi sorotan dan cerminan dari seluruh upaya ini adalah Mbah Marjito, seorang wanita tangguh berusia 98 tahun, warga RT 032 RW 008 Desa Candimulyo. Langkah tim TKSK Kertek kemudian tertuju pada sebuah rumah sederhana, di mana Mbah Marjito menyambut mereka dengan senyum tipis di raut wajahnya yang penuh kerutan namun menyimpan ribuan cerita. Di usia senjanya, Mbah Marjito adalah gambaran sempurna mengapa pendampingan ini begitu krusial. Kehadiran TKSK bukan hanya membawa bantuan materi, melainkan juga secercah perhatian, sebuah penegasan bahwa mereka tidak terlupakan.
"Proses verifikasi dan validasi (verval) data ini bukanlah sekadar rutinitas administratif, melainkan fondasi utama untuk memastikan bantuan dan program tepat sasaran," jelas salah satu anggota TKSK Kertek. "Bayangkan, jika data tidak akurat, mungkin ada Mbah Marjito lain yang luput dari perhatian. Setiap angka dalam daftar PAS itu adalah sebuah kehidupan, sebuah cerita yang menunggu untuk dirangkul."
Pentingnya verval ini tak bisa diremehkan. Data yang valid memastikan bahwa setiap program bantuan, mulai dari jaminan sosial hingga pendampingan kesehatan, benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Ini adalah tentang keadilan sosial, tentang memastikan tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal dalam pusaran pembangunan.
Lebih jauh, pendampingan ini juga menekankan pentingnya fasilitasi. "Sedangkan fasilitasi, adalah jembatan vital yang menghubungkan mereka dengan hak-hak mereka," imbuhnya. Fasilitasi di sini berarti membantu para lansia atau kelompok rentan ini mengakses layanan kesehatan, bantuan sosial, atau bahkan sekadar menjadi teman bicara yang mendengarkan keluh kesah mereka. Terkadang, kebutuhan terbesar bukanlah uang, melainkan telinga yang mau mendengar dan tangan yang siap menopang. Memfasilitasi berarti menciptakan jalur yang mulus agar mereka dapat menjalani hari tua dengan lebih bermartabat, jauh dari rasa sepi dan terasing.
Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, dengan mata berbinar penuh apresiasi, menyambut baik upaya TKSK Kertek ini. "Kehadiran TKSK adalah angin segar bagi desa kami, terutama untuk warga-warga lansia dan rentan," tutur Bapak Parman. "Kami sangat bersyukur atas pendampingan ini. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, TKSK, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus merangkul dan memastikan tidak ada satu pun warga Candimulyo yang merasa ditinggalkan di masa senja mereka. Ini adalah tugas bersama, dan kami siap untuk terus berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat."
Kunjungan dan pendampingan ini lebih dari sekadar pemberian bantuan; ini adalah penegasan bahwa setiap jiwa, tak peduli usianya, memiliki hak untuk merasa dihargai dan diperhatikan. Di balik angka 19 jiwa Kelompok Rentan Pemerlu Atensi Sosial di Wonosobo, ada Mbah Marjito dan banyak kisah lain yang menanti sentuhan kemanusiaan. TKSK Kertek, dengan dedikasi dan empati, terus menjadi garda terdepan, memastikan senja para lansia di Candimulyo, dan seluruh Wonosobo, dapat terjaga dengan layak dan penuh cinta.
XIII. PLATFORM
Kampung KB Abhina memanfaatkan berbagai platform media, di antaranya website, media sosial (Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok) untuk menyampaikan informasi tentang program kegiatan. Media-media ini digunakan sebagai sarana edukasi, sosialisasi, advokasi, dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Kampung KB Abhinaya berharap dapat menjangkau audiens yang lebih luas, membangun sinergi, meningkatkan aksesibilitas publik, dan memaksimalkan efektivitas program. Berikut adalah beberapa dokumentasi dan publikasi kegiatan Kampung KB Abhinaya:
Website Desa Instagram Facebook Tiktok |