Madrasah Desa - Menanamkan Nilai-nilai Agama Sejak Dini
Deskripsi
Candimulyo.id : Pendidikan
madrasah di desa merupakan upaya penting dalam menyebarkan pendidikan agama
Islam di masyarakat pedesaan. Meskipun fokus utamanya adalah pendidikan agama
Islam, madrasah juga dapat memperkenalkan pengetahuan umum kepada santri untuk
membangun pemahaman keagamaan dan etika Islami di kalangan anak-anak di desa.
Sistem pendidikan dan
pengajaran yang digunakan pada madrasah merupakan perpaduan antara sistem
pondok pesantren dengan sistem yang berlaku pada sekolah-sekolah modern. Proses
perpaduan tersebut berlangsung secara berangsur-angsur yang di mulai dari
mengikuti sistem klasikal.
Pendidikan madrasah di
desa merupakan salah satu bentuk pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di
wilayah pedesaan. Madrasah memiliki tujuan utama untuk memberikan pendidikan
agama Islam kepada siswa-siswa di pedesaan. Fungsi dari Pendidikan Madrasah di
desa adalah menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Madrasah Kafabih Al Huda
yang bertempat di dusun Madukoro yang berpayung pada Yayasan Kafabih memberikan
beberapa materi untuk menanamkan nilai-nilai agama ini, diantaranya :
- Pembelajaran Al-Qur'an: Memberikan
penekanan pada pembelajaran Al-Qur'an. mengajarkan siswa-siswa untuk
membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar serta memahami makna dan tafsirnya
secara bertahap. Mendorong santri untuk menghafal surah-surah pendek dan
menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan
sehari-hari.
- Doa Harian: Mengajarkan santri untuk
berdoa secara rutin, baik itu doa harian seperti doa sebelum makan, tidur,
atau sebelum dan sesudah beraktivitas. Mendorong mereka untuk memahami
makna doa-doa tersebut dan menghayatinya sebagai ungkapan rasa syukur dan
permohonan kepada Allah SWT.
- Etika dan Akhlak Islami: Mengajarkan
siswa-siswa tentang nilai-nilai etika dan akhlak Islami yang baik, seperti
kejujuran, kebaikan, toleransi, keramahan, dan sikap saling menghormati.
Berikan contoh-contoh nyata dan praktis dalam kehidupan sehari-hari agar
mereka dapat memahami dan mengaplikasikannya.
- Ibadah dan Praktik Keagamaan: Melatih
santri untuk melaksanakan ibadah wajib seperti shalat, puasa, dan zakat
sesuai dengan kewajiban mereka. Memberikan pemahaman mendalam mengenai
pentingnya ibadah dan praktek keagamaan dalam memperkuat hubungan dengan
Allah SWT.
- Menyampaikan kisah dan sejarah Nabi
dan Rasul: Menceritakan kisah dan sejarah Nabi dan Rasul sebagai teladan
dalam kehidupan. Mendiskusikan pelajaran moral yang dapat dipetik dari
kisah-kisah tersebut dan mendorong siswa-siswa untuk mengambil contoh dari
akhlak mulia para Nabi dan Rasul.
- Pengembangan Keterampilan Sosial: Mendorong
siswa-siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka berdasarkan
ajaran agama, seperti sikap tolong-menolong, kepedulian terhadap sesama,
dan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif dan sopan.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Kegiatan
ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter Islami, seperti kajian
agama, pengajian, membaca dan memahami hadis, kegiatan sosial yang
bertujuan membantu masyarakat, melatih dan membiasakan ziarah kubur serta
membudayakan berjanji rutin secara reguler
- Memberikan Peran Model Teladan: Peran
guru dan pengelola madrasah sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai
agama. Menjadi teladan yang baik dalam berperilaku Islami dan terlibat
dalam praktik keagamaan yang baik. Menyampaikan ajaran agama dengan sikap
yang ramah, sabar, dan penuh kasih sayang.
- Berkolaborasi dengan Wali Santri: Melibatkan
orang tua dalam proses pendidikan agama di madrasah. Mengajak mereka untuk
terlibat, mendampingi santri jika diperlukan, berkomunikasi secara teratur
mengenai perkembangan agama anak-anak
- Pembelajaran Interaktif: Mengunakan
metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan seperti permainan,
cerita, dan proyek kreatif yang berhubungan dengan nilai-nilai agama. Hal
ini akan diharapkan memperkuat minat dan pemahaman siswa terhadap ajaran
agama.
Dengan menerapkan
pendekatan yang holistik dan menyeluruh, madrasah Kafabih Al Huda berharap dapat
berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada santri di
desa. Hal ini diharapkan membantu mereka membangun pondasi yang kuat dalam
menjalani kehidupan yang berdasarkan ajaran agama Islam.