Gambaran Umum
Secara administratif, Desa Rawa Bangun terletak di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Secara geografis, Desa Rawa Bangun dikelilingi oleh tanggul dan berbatasan dengan Desa Sungai Raya baik dari sebelah Utara, Selatan, dan Barat, sedangkan sebelah Timurnya berbatasan dengan Desa Rawa Asri. Desa Rawa Bangun merupakan desa transmigrasi yang pembukaan lahannya dilakukan pada tahun 1999 yang memiliki luas wilayah + 800 hektare. Desa Rawa Bangun berkembang hingga kini secara terbagi dalam 10 RT, 4 RW, dan 3 Dusun. Desa Rawa Bangun memiliki kontur yang landai/datar sehingga tidak ada bagian wilayah yang berbukit. Secara geografis, Desa Rawa Bangun berada pada koordinat 0° 24' 54,73" LS - 0° 26' 39,22" LS dan 102° 33' 51,19" BT - 102° 35' 49,54" BT.
Di Desa ini dari awal juga membentuk kepemimpinan sebelum Bapak Aswadi S.Pd.i Menjabat Sebagai Kepala Desa ada beberapa orang yang memimpin desa ini yaitu :
1. Bapak Samijo Pada Tahun 1999 - 2001
2. Bapak Giran Pada Tahun 2002 - 2004
3. Bapak Gelundung Pada Tahun 2005 – 2017
4. Bapak Aswadi S.Pd.i Pada Tahun 2018 sampai sekarang
Dan di Desa ini juga meiliki Dusun diantaranya Yaitu :
1. Margo Utomo (Dusun 1) Kepala DusunnyaHeru Widodo
2. Sidomulyo (Dusun 2) Kepala Dusunnya Deni Arnold Samosir
3. Sidodadi (Dusun 3) Kepala Dusunnya Susilawati
Dataran wilayah Desa Rawa Bangun berdasarkan jenis tanahnya terbagi menjadi dua yaitu tanah gambut dan tanah alluvial. Luas tanah alluvial yang ada di Desa Rawa Bangun adalahsebesar 850,19 hektare. Tanah alluvial di Desa Rawa Bangun tersebar di jalur 8 yang memanjang ke arah selatan di area perkebunan kelapa sawit. Secara fisik, tanah aluvial mempunyai tekstur yang padat dan berwarna putih kecoklatan. Berdasarkan asal bahan pembentuk tanahnya, tanah di alam dibedakan atas tanah organik (tanah gambut) dan tanah mineral. Tanah organik dibedakan lebih rinci berdasarkan tingkat dekomposisi, komposisi bahan penyusun dan kedalaman tanahnya. Sedangkan tanah mineral dibedakan berdasarkan perkembangan morfologinya, terdiri atas:
a. Tanah-tanah dangkal atau belum berkembang seperti Litosol, Ranker, Renzina, Aluvial, Regosol, Grumusol;
b. Tanah-tanah yang sudah berkembang, seperti Podsolik Merah Kuning, Mediteran, Latosol, Andosol.
Tanah Aluvial terbentuk dari bahan endapan muda hasil dari aktivitas sungai (aluvium), pada profilnya masih tampak jelas adanya lapisan-lapisan tanah yang baru terbentuk. Tanah ini tersebar sepanjang jalur aliran sungai atau pada dataran aluvial.
Bagian terbesar dari lahan yang ada di Desa Rawa Bangun adalah terselimuti oleh tanah gambut.Lebih dari separuh luas wilayah Desa Rawa Bangun adalah ditutupi dengan gambut dengan luasan sebesar 850,19 hektare. Pemanfaatan lahan di atas tanah gambut sebagian besar adalah digunakan untuk perkebunan sawitseluas 610,94 hektare, kebun karet seluas 2,22 hektare, kebun campuran seluas 68,42 hektare, pemukiman wargaseluas 84.34 hektare dan semak-semak yang merupakan bekas hutan dan kebun sawit yang terbakar seluas 97,37 hektare.
Berdasarkan ketebalannya, tanah gambut digolongkan menjadi 3 jenis yaitu gambut dangkal, sedang dan dalam. Lahan gambut dangkal dapat dilihat dari ketebalannya yang mencapai 0,5 - 1 meter. Lahan gambut sedang mempunyai ketebalan gambut sedalam 1 – 2 meter. Kategori gambutdalam, memiliki ketebalan dari 2-3 meter.Dan lahan gambut sangat dalam memiliki ketebalan melebihi 3 meter.
Begitupun juga dengan Desa Rawa Bangun, menurut penuturan masyarakat asal mula Desa ini sebagian besar adalah berbentuk rawa yang di dalamnya terakumulasi berbagai organisme yang tidak bisa terurai secara sempurna sehingga berbentuk gambut. Sebaran lahan gambut di Desa Rawa Bangun hampir menutupi seluruh area Desa Rawa Bangun kecuali di bagian sisi selatan di tengah perkebunan kelapa sawit milik masyarakat berupa tanah alluvial. Ketebalan gambut di Desa Rawa Bangun bermacam-macam. Gambut yang tipis kebanyakan berada pada area pemukiman. Sedangkan gambut terdalam dengan ketebalan di atas 7 meter berada di sisi selatan desa yang ditutupi dengan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. Berikut merupakan sampel jenis tanah yangada di Desa Rawa Bangun.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1011
Jumlah Kepala Keluarga 327
Jumlah PUS 200
Keluarga yang Memiliki Balita 70
Keluarga yang Memiliki Remaja 175
Keluarga yang Memiliki Lansia 83
Jumlah Remaja 67
Total
181Total 19
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RATNA AIBA 196708301991032003 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
10 orang pokja terlatih dari 27 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |