KIE TENTANG PUP BAGI KELOMPOK BKR "HARAPAN"

Majiko Daloha
Dipublikasi pada 16 March 2018

Deskripsi

Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada anggota Kelompok BKR “Harapan” Kampung KB “Majiko Daloha” tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. Sehingga orang tua remaja dapat memahami pentingnya bagi remaja mempertimbangkan beberapa aspek dalam kehidupannya sebelum remaja memutuskan untuk menikah di usia dini.

Pembinaan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2018 di Kantor Desa Daeo Majiko oleh Penyuluh KB Morotai Selatan. Dalam penyampaiannya, dijelaskan tentang dampak serta resiko yang akan muncul jika remaja menikah ada usia yang masih muda, yakni pada aspek Kesehatan reproduksi, pendidikan, ekonomi, psikologis dan kependudukan.
Pada aspek reproduksi, remaja akan sangat rentan terhadap gangguan kesehatan reporduksi apabila hamil pada usia muda seperti pre-eklamsia, anemia akibat pendarahan, kanker bahkan sampai pada bahaya keguguran dan berat badan bayi yang dibawah rata-rata. Hal ini disebabkan karena usia untuk hamil bagi seorang wanita masih sangat muda apabila di bawah 20 tahun, organ repsoduksi belum berkembang secara optimal dan mental serta pemahaman menjadi seorang ibu sangatlah minim. Apalagi bila kehamilan tersebut tidak diinginkan akan mempengaruhi baik fisik maupun psikis. Kondisi ibu hamil yang stress akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin yang akan lahir. Pemenuhan gizi yang tidak seimbang  tentunya juga akan mempengaruhi pertumbuhan bayi.
Remaja yang hamil pada usia sekolah umumnya akan berhenti sekolah dan sulit untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga akses untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik akan terhalang dan harapan serta cita-cita yang telah diimpikan akan sulit diraih.
Ketidaksiapan mental remaja untuk menjadi ayah dan ibu, tentunya menjadi pertimbangan lainnya mengapa harus pada usia ideal untuk menikah, yakni minimal 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Tanggung jawab menjadi orang tua membutuhkan kedewasaan dan kesehatian suami-istri terutama dalam menghadapi konflik rumah tangga. Tentunya bagi remaja ini bukanlah hal yang mudah. Perceraian merupakan jalan akhir yang sering terjadi pada rumah tangga yang awalnya menikah pada usia muda.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran orang tua akan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral serta kewaspadaan bagi remaja akan pentingnya menunda usia perkawinannya sehingga masih dapat merencanakan masa depan yang lebih baik, lewat pendidikan yang sedang dijalani saat ini.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan