Pola Pengasuhan Remaja

Majiko Daloha
Dipublikasi pada 16 February 2018

Deskripsi

Menjadi orang tua adalah anugerah yang luar biasa dari Sang Pencipta bagi pasangan suami istri, namun tidak sedikit orang tua yang  menyadari ini. Tujuan pengasuhan dan pola pengasuhan yang akan diterapkan idealnya telah dibicarakan oleh suami istri pada awal merencanakan perkawinan. Sehingga suami istri memiliki tujuan yang sama dalam membersarkan anak-anaknya.
Pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua umumnya mengikuti pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tuanya dahulu, tanpa melihat kondisi saat ini yang telah banyak mengalami perubahan dan tentunya setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Minimya pengetahuan orang tua akan pengasuhan inilah yang terkadang menjadi penghalang bagi orang tua dan anak khususnya remaja dalam mengupayakan komunkasi yang efektif. Sehingga tidak sedikit remaja yang lebih memilih teman sebanyanya sebagai tempat curhat dibandingkan dengan orang tuanya sendiri, yang idealnya harus menjadi orang yang lebih dipercayai oleh remaja.
Pembinaan kepada Kelompokk Bina Keluarga Remaja “Harapan” Kampung KB Desa Daeo Majiko pada tanggal 16 Februari 2018, membicarakan tentang Pola Pengasuhan Remaja, dengan Narasumber Penyuluh KB Kecamatan Morotai Selatan.
Dalam pemaparannya dijelaskan tentang jenis Pola Asuh yang pada umumnya diterapkan oleh orang tua, yakni : 1. Pola Otoriter, 2. Permisif (serba boleh), 3. Diabaikan dan Demokratis. Secara singkat ciri-ciri pola asuh dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.    Otoriter
•     Kontrol yang ketat dan kaku dari orang tua
•    Aturan dan batasan dari orang tua yang harus ditaat
•    Tidak mempertimbangkan pendapat dan perasaan anak
•    Tidak hangat
•    Orang tua selalu benar
•    Hukuman fisik
2.    Permisif
•    Orang Tua tidak menetapkan aturan/ batas tingkah laku
•    Anak melakukan sesuatu sesuai keinginannya
•    Orang tua tidak menuntut apapun dari anak
•    Kurang bimbingan dan kontrol terhadap anak
3.    Diabaikan
•    Mengabaikan keberadaan anak
•    Tidak peduli terhadap anak
•    Tidak menetapkan aturan
4.    Demokratis
•    Menghargai kepentingan anak, tetapi juga menekankan kemampuan untuk mengikuti aturan
•    Bersikap hangat dan sayang pada anak namun tetap tegas dalam menetapkan aturan.
•    Menjelaskan alasan boleh tidaknya anak melakukan sesuatu
Hasil yang diharapakan dari kegiatan ini adalah adanya perubahan pola piker orang tua tentang pola pengasuhan remaja yang ideal dan efektif yanh akhirnya dapat merubah sikap dan tingkah laku orang tua terhadap remaja.


Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan