PEMBAGIAN TELUR UNTUK PENAGANAN STUNTING ( DASHAT)
Deskripsi
TP.PKK Kecamatan bekerjasama TP.PKK
Kelurahan serta kader DASHAT memberikan telur kepada keluarga berisiko
stunting. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, konsumsi telur setiap hari
mengurangi prevalensi terhambatnya pertumbuhan Telur
sebagai sumber protein yang baik, relatif murah dan mudah didapatkan. telur
sebaiknya direbus hingga matang dan untuk bayi dilumatkan agar bayi mudah
mengonsumsinya. Namun, pemberian telur sekali sehari ini harus memperhatikan
respons tubuh anak. Bila anak memiliki alergi terhadap telur, konsumsi telur
sebaiknya dibatasi dan diganti dengan makanan berprotein tinggi lainnya. Contoh
makanan berprotein tinggi adalah daging sapi, tahu dan tempe. Terkait dengan
asupan gizi yang seimbang kader TPK Bersama kader DASHAT yang turun ke lapangan
tidak hanya memberiakn PMT tetapi lebih banyak memberikan edukasi kepada
sasaran tentang pemenuhan gizi seimbang dengan memperkenalkan istilah "Isi
Piringku". “Isi Piringku” adalah pengganti untuk slogan “4 Sehat 5
Sempurna”. Slogan baru ini menjadi pedoman konsumsi gizi sehari–hari agar bisa
memenuhi gizi yang seimbang. Sebagai contoh, seporsi makan siang memiliki
kalori sebesar ± 700 kalori. Untuk setengah piring, 2/3 bagian diisi dengan
sayuran dan sisa 1/3 bagiannya diisi buah-buahan. Untuk setengah piring
lainnya, 1/3 bagian diisi lauk pauk dan 2/3 bagian sisanya diisi dengan makanan
pokok. Porsi makanan yang ideal ini ditentukan oleh kebutuhan energi tiap
orang.