Pembinaan 1000 HPK di Posyandu
BAHARI
Dipublikasi pada 16 January 2025
Deskripsi
Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) adalah untuk memberikan perhatian dan dukungan yang optimal bagi perkembangan fisik, mental, dan sosial anak sejak lahir hingga usia dua tahun. Pada periode ini, otak anak berkembang sangat pesat, sehingga memberikan stimulasi yang tepat pada masa ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup anak.
Beberapa tujuan pembinaan 1000 HPK antara lain:
Secara keseluruhan, tujuan besar dari pembinaan 1000 HPK adalah memastikan bahwa setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dengan pondasi yang kuat di awal kehidupan mereka
Hasil yang dicapai dari KIE 1000 HPK kepada keluarga balita:
Peningkatan Pengetahuan → Keluarga lebih paham pentingnya 1000 HPK, gizi, ASI eksklusif, dan imunisasi.
Perubahan Perilaku → Ibu hamil dan balita mendapat nutrisi baik, pola asuh lebih optimal, dan akses layanan kesehatan meningkat.
Pencegahan Stunting → Meningkatnya cakupan ASI eksklusif, MPASI bergizi, dan penurunan angka kekurangan gizi.
Akses Kesehatan Lebih Baik → Lebih banyak ibu dan balita rutin ke posyandu dan fasilitas kesehatan.
Dampaknya: Anak tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting.
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh kader dalam mengadvokasi/mengajak msyarakat untuk aktif dalam kegiatan posyandu sehingga dengan bantuan/fasilitasi dari pemerintah kelurahan lappa tenaga kesehatan, dan kader BKB
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.
Beberapa tujuan pembinaan 1000 HPK antara lain:
Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak: Memberikan asupan gizi yang cukup dan pemantauan kesehatan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Pemberian Gizi yang Tepat: Memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi, termasuk ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan makanan pendamping ASI yang bergizi setelahnya.
Perkembangan Kognitif dan Emosional: Menyediakan stimulasi yang mendukung perkembangan otak, seperti melalui interaksi yang positif antara orang tua dan anak.
Mencegah Stunting dan Malnutrisi: Melalui pemenuhan gizi yang tepat, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak.
Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak: Dengan perawatan dan dukungan yang tepat pada masa 1000 HPK, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pemberian Gizi yang Tepat: Memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi, termasuk ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan makanan pendamping ASI yang bergizi setelahnya.
Perkembangan Kognitif dan Emosional: Menyediakan stimulasi yang mendukung perkembangan otak, seperti melalui interaksi yang positif antara orang tua dan anak.
Mencegah Stunting dan Malnutrisi: Melalui pemenuhan gizi yang tepat, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak.
Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak: Dengan perawatan dan dukungan yang tepat pada masa 1000 HPK, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Secara keseluruhan, tujuan besar dari pembinaan 1000 HPK adalah memastikan bahwa setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dengan pondasi yang kuat di awal kehidupan mereka
Hasil yang dicapai dari KIE 1000 HPK kepada keluarga balita:
Peningkatan Pengetahuan → Keluarga lebih paham pentingnya 1000 HPK, gizi, ASI eksklusif, dan imunisasi.
Perubahan Perilaku → Ibu hamil dan balita mendapat nutrisi baik, pola asuh lebih optimal, dan akses layanan kesehatan meningkat.
Pencegahan Stunting → Meningkatnya cakupan ASI eksklusif, MPASI bergizi, dan penurunan angka kekurangan gizi.
Akses Kesehatan Lebih Baik → Lebih banyak ibu dan balita rutin ke posyandu dan fasilitas kesehatan.
Dampaknya: Anak tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting.
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh kader dalam mengadvokasi/mengajak msyarakat untuk aktif dalam kegiatan posyandu sehingga dengan bantuan/fasilitasi dari pemerintah kelurahan lappa tenaga kesehatan, dan kader BKB
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.
Sesi Kegiatan Kasih Sayang