Gambaran Umum
SEJARAH SINGKAT DESA AMBARKETAWANG
Pada masa kerajaan Mataram dengan adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 antara Sinuwun Pakubuwono III , Pangeran Mangkubumi dan VOC/Belanda , yang mengakibatkan Kerajaan Mataram dibagi menjadi 2 kerajaan yaitu :
Kasultanan Ngayogyakarta ( yang wilayahnya meliputi Kerajaan Mataram bagian barat ) diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi.
Dengan diserahkannya Kerajaan Mataram bagian barat ( Kasultanan Ngayogyakarta ) kepada Pangeran Mangkubumi dan karena Pangeran Mangkubumi belum mempunyai kraton sebagai pusat pemerintahan, maka pada tanggal 9 Oktober 1755 memerintahkan kepada Adipati Jayaningrat untuk membuat pesanggrahan / kraton sementara di suatu tempat yang dinamakan Ambarketawang.
Dari Pesanggrahan Ambarketawang inilah Pangeran menjalankan pemerintahannya dan memerintahkan untuk membangun kraton di antara / ditengah-tengah dua kali/sungai yaitu di lokasi Kraton Ngayogyakarta sekarang ini. Dan semua bahan bangunan yang dipakai untuk pembangunan kraton yang baru sebagian besar diambilkan dari Pesanggrahan Ambarketawang , yang konon memang dahulunya merupakan daerah perbukitan batu kapur. Saat ini daerah tersebut sudah rata menjadi daerah datar , hanya tertinggal sebagian kecil sisa bukit batu kapur yang disebut Gunung Gamping ( hingga saat ini dipakai untuk tempat prosesi Upacara Adat Saparan Bekakak Gamping ).
Pada tanggal 7 Oktober 1756 karena pembangunan kraton yang baru sudah selesai , akhirnya Pangeran Mangkubumi pindah “boyongan” dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Kraton Ngayogyakarta dan menjalankan pemerintahannya dari kraton yang baru dengan bergelar Sultan Hamengku Buwono I. ( tanggal 7 Oktober 1756 dijadikan hari jadi kota Yogyakarta ).
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 20396
Jumlah Kepala Keluarga 6646
Jumlah PUS 3337
Keluarga yang Memiliki Balita 1295
Keluarga yang Memiliki Remaja 1595
Keluarga yang Memiliki Lansia 2167
Jumlah Remaja 1918
Total
2749Total 588
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Drs. Akhiz Isa Anshori 3404053112660001 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Lainnya |