Bimtek Dampak Perubahan Iklim : Kelompok Tani Lombok Merapi

Glagaharjo
Dipublikasi pada 27 July 2025

Deskripsi

Glagaharjo- Pemerintah Kalurahan Glagaharjo mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dampak Perubahan Iklim untuk Kelompok Tani Lombok Merapi pada Senin, 28 Juli 2025, di kediaman Bapak Barono, Padukuhan Kalitengah Kidul, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan. Bimtek ini diikuti oleh anggota kelompok tani Lombok Merapi dengan difasilitasi oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.

PPL BP4 Wilayah VI, Deni Nur Fitriyanto S.P, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dari program  PUPM tahun 2025 Kalurahan Glagaharjo. Dalam sambutannya, Lurah Glagaharjo, Suroto, menekankan pentingnya meningkatkan kembali keaktifan dan kekompakan dalam kegiatan kelompok tani. Beliau juga menyatakan bahwa pemerintah sudah memberikan berbagai fasilitasi dan dukungan kepada petani, dan diharapkan hal tersebut dapat menjadi pemacu semangat bagi petani agar dapat bekerja lebih baik lagi.

Narasumber dari BMKG, Sutamsi, menjelaskan penyebab-penyebab perubahan iklim dan bagaimana perubahan iklim saat ini merubah curah hujan yang sangat berpengaruh pada sistem pertanian. Beliau juga menekankan bahwa cara pencegahan perubahan iklim yang paling berpengaruh adalah dengan mengadakan penghijauan. Selain itu, dalam menentukan musim tanam, perlu dilakukan observasi terhadap perubahan cuaca agar hasil panen dapat seperti yang diharapkan.

Pada sesi kedua, materis diisi oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian BRMP Kementan DIY, Eko Sri Hartanto, S.P, M.Sc, yang membahas tentang pertanian presisi.

Pertanian prsesisi bertujuan agar pertanian dapat berjalan dengan baik, efisien, dengan harga terjangkau. Beliau menekankan bahwa dalam menekan efisiensi pertanian, petani dapat menggunakan potensi setempat untuk membuat pupuk dan obat tanaman secara organik. Selain itu, untuk mendapatkan hasil pertanian yang bagus, petani dapat menerapkan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi alam setempat.

Teknologi yang dimaksud melingkupi irigasi, pembuatan green house, dan lain sebagainya. Dengan penerapan pertanian presisi, diharapkan petani bisa lebih efisien dalam penggunaan tenaga, waktu, dan biaya. Melalui bimtek ini, diharapkan kelompok tani Lombok Merapi dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan meningkatkan hasil pertanian yang lebih baik

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan