Merti Dusun dan Nyadran Ageng Padukuhan Besalen
Deskripsi
Rabu (6/3) Pamong Kalurahan Glagaharjo menghadiri undangan Merti Dusun dan Nyadran Ageng Padukuhan Besalen. Acara merti dusun ini diadakan dalam rangka rasa syukur warga Padukuhan Srunen atas segala nikmat yang diberikan Tuhan Semesta Alamsekaligus dalam rangka menjalankan adat Nyadran Ageng yang rutin diadakan setiap tahun di Sarean Ageng (makam besar) yang berada di padukuhan Besalen.
Nyadran Ageng tahun ini mengambil tema "Ojo Dumeh, Elingo Sing Ono Bakal Raono" yang dalam bahasa Indonesia artinya " Jangan Sombong dan Takabur, Ingatlah Yang Sekarang Ada Akan Tiada". Dalam acara tersebut juga dilaksanakan tahlilan bersama untuk mendoakan leluhur yang telah menghadap Tuhan YME.
Timbul Wiyasih selaku ketua panitia dan tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa acara ini merupakan hajat dari gabungan masyarakart Padukuhan Besalen, Padukuhan Banjarsari, Padukuhan Mudal dan Padukuhan Gadingan karena Sarean Gede Besalen digunakan sebagai pemakaman bersama dari beberapa padukuhan tersebut.
Dalam sambutannya Lurah Glagaharjo, Suroto, menghimbau agar kegiatan merti dusun dan nyadranan tetap diadakan setiap tahunnya karena kegiatan ini merupakan kekayaan budaya yang positif dan harus dijaga agar tidak hilang. "Kita yang ada sekarang ini ada bukti dari keberadaan para pendahulu kita, maka kita wajib mendoakan para leluhur kita agar diberikan kemudahan di alam sana" ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Pemerintah Kalurahan Glagaharjo juga menyampaikan subsidi untuk jalannya kegiatan Merti Dusun dan Nyadran Ageng tersebut.
Acara dilanjutkan pengajian dengan menghadirkan K.H Mujiharna dari Kandangan Kapanewon Ngaglik sebagai pembicara dan ditutup dengan doa bersama.