Rapat Kegiatan Kelompok Kerja Kampung KB Sakinah Desa Pakumbulan
SAKINAH
Dipublikasi pada 13 February 2020
Deskripsi
PERTEMUAN POKJA KAMPUNG KB DESA PAKUMBULAN KEC. BUARANKABUPATEN PEKALONGAN
I. Pelaksanaan :
Hari / Tanggal : Kamis / 13 Februari 2020
Jam : 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Aula Balai Desa Pakumbulan
II. Peserta :
1. Ka. Desa dan Pokja Kampung KB
2. Korlap dan Penyuluh KB Kec. Buaran
3. Pengurus Pokja Kampung KB
III. Pembicara :
1. Camat Buaran
2. Penyuluh KB. Kec. Buaran
3. Korlap KB Kec. Buaran
IV. Hal- hal yang disampaikan :
1. Camat Buaran Kab. Pekalongan
Pada pertemuan Pokja Kampung KB yang ditujukan kepada pengurus Pokja Kampung KB beliau menyampaikan penekanan pentingnya Kampung KB dalam rangka mensukseskan salah satu program nasional pemerintah, yakni membangun masyarakat dari pinggiran yang diaplikasikan dengan membentuk kampung KB.
Kegiatan kampung KB nantinya akan disinergikan dengan semua program lintas sektoral dan dalam pencanangannya dibutuhkan dukungan warganya demi sukses dan diadakannya kampung KB di wilayah masing-masing.
Camat selain menyampaikan pentingnya kampung KB beliau juga menyampaikan pentingnya untuk mengaktualisasikan 8 fungsi keluarga dan membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera. Delapan fungsi keluarga yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi, pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan.
2. Penyuluh KB Kec. Buaran
Kampung KB
Penyuluh KB Kec. Buaran menyampaikan sejarah singkat terkait berdirinya Kampung KB pada 14 Januari 2016 oleh Presiden Jokowi di Mertasinga Kabupaten Cirebon yang diutamakan bagi daerah miskin, padat penduduk dan akses kesehatan kurang. Kampung KB menjadi New Branding dan dijadikan model strategis untuk memastikan program KKBPK menjangkau seluruh keluarga dengan memberi prioritas kepada desa/daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan serta daerah kumuh padat dan perkotaan.
Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat Desa dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat (Rakernas program KKBPK Tahun 2018, Jakarta). Berikut adalah beberapa kriteria pembentukan Kampung KB, yaitu sebagai berikut :
Kriteria program
a. Jumlah Keluarga Pra sejahtera diatas rata-rata
b. Jumlah peserta KB dibawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi
c. Desa Stunting (2018)
Kriteria wilayah
a. Kumuh
b. Pesisir/Nelayan
c. Daerah Aliran Sungai (DAS)
d. Bantaran Kereta Api
e. Kawasan Miskin (termasuk Miskin Perkotaan)
f. Terpencil
g. Perbatasan
h. Kawasan Industri
i. Kawasan Wisata
j. Padat Penduduk
Indikator keberhasilan Kampung KB antara lain :
A. Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga :
1. Setiap keluarga mampu melaksanakan fungsinya secara optimal
2. Terbinanya kesertaan KB
3. Tersedinya pusat-pusat pelayanan KKBPK (BKB, BKR, PIK-R, BKL, UPPKS, Posyandu) yang bersinergi dengan sektor lainnya dan dapat diakses keluarga dengan baik
4. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam poktan
5. Tumbuh dan berkembangnya “gotong royong” masyarakat dalam membangun Kampung KB.
B. Sektor Pembangunan lainnya :
Disesuaikan dengan sasaran/indikator kebehasilan yang disusun/ditentukan oleh sektor yang bersangkutan. Adapun peran mitra atau lintas sektor antara lain :
1. Mengisi berbagai kegiatan pembangunan di kampung KB, sesuai dengan program dinas/instansi. Kesamaan komitmen untuk membangun masyarakat di wilayah “legok” (lintas sektor yang aktif)
2. Memfasilitasi kebutuhan masyarakat sebagaimana proposal yang diajukan (masyarakat yang aktif)
Kunci keberhasilan Kampung KB salah satunya adalah
1. Adanya dukungan dan komitmen dari pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa terhadap Kampung KB.
2. Adanya Komitmen yang tinggi dari berbagai pilar (pemerintah, swasta, LSM, PT )
3. Adanya dukungan dan motivasi untuk mensukseskan Kampung KB dari masyarakat.
3. KORLAP KB Kec. Buaran
Rumah Dataku
Kampung KB diluncurkan oleh BKKBN pada tahun 2016 sebagai miniatur pelaksanaan total program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat perdukuhan yang melibatkan lintas sektor dan segenap komponen masyarakat, maka di tahun 2017, BKKBN meluncurkan Rumah Data Kependudukan yang berfungsi sebagai fungsi basis data dan informasi serta pusat intervensi pembangunan di tingkat mikro wilayah kampung KB Rumah Data Kependudukan kemudian dikenalkan kepada masyarakat sebagai “ Rumah Dataku”. Diadakannya Rumah Dataku setidaknya ada tiga alasan mendasar, diantaranya :
Pertama : Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat menjadi salah satu prasyarat wajib pembentukan kampung KB. Data tersebut dapat berasal dari hasil pendataan keluarga, data potensi desa dan data catatan sipil dengan pemenuhan kebutuhan tersebut, diharapkan dapat dipenuhi melalui Rumah Data Kependudukan.
Kedua : Kampung KB dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, sangat membutuhkan data terkini, akurat dan terpercaya sebagai dasar perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Ketiga : Keberadaan Kampung KB juga bertujuan meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat. Adanya Kampung KB bukan hanya untuk mengidentifikasi stunting, belum mempunyai akte kelahiran, keluarga yang kurang mampu, tetapi juga bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan pembangunan oleh pihak-pihak yang berkompeten.
Ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan rumah data kependudukan ini,
yaitu :
1. Meningkatkan kependudukan dan peran serta masyarakat dan mitra kerja dalam pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk peningkatan pengetahuan yang berwawasan kependudukan
3. Meningkatkan sinergitas komponen badan kependudukan dan keluarga berencana nasional dan mitra kerja dalam penyediaan dan pemanfaatan data serta informasi untuk intervensi berbagai permasalahan kependudukan, KB, pembangunan keluarga ataupun pembangunan sektor lainnya
4. Meningkatkan modal sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat melalui media data dan buku-buku atau penggunaan jaringan internet di Kampung KB.
Adapun fungsi utama rumah data kependudukan yaitu :
a. Sebagai pusat data informasi
b. Sebagai pusat intervensi permasalahan kependudukan, KB dan pembangunan keluarga
c. Sebagai pusat integrasi aktifitas Kampung KB
Tugas dan tanggungjawab lainnya adalah memutakhirkan data yang terbaru, melakukan perekaman data ke dalam komputer atau ke buku data menurut tabel-tabel yang telah disiapkan. Setelah itu melakukan pengolahan dan analisis sederhana serta menyajikan data berupa peta-peta keluarga, grafik dan tabel-tabel menurut kebutuhan dan berdasarkan data yang tersedia.
Untuk menjamin data akurat dan terbaru maka pengurus Rumah Data Kependudukan melakukan pertemuan rutin bulanan untuk menyepakati data, mengevaluasi kegiatan dan merencanakan kegiatan bulan berikutnya serta melaporkan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab bagi pengurus Rumah Data Kependudukan kepada Kepala Desa / Lurah di wilayah Kampung KB.
Sesi Kegiatan Keagamaan