PERTANIAN ORGANIK

Kelurahan Oebufu
Dipublikasi pada 05 December 2018

Deskripsi

Dalam peningkatan produksi hortikultura, khususnya sayuran di Indonesia selama ini masih menggunakan sistem pertanian konvensional dengan masukan input luar. Semakin tinggi produksi, maka akan semakin tinggi pula masukan input luar seperti pestisida dan pupuk yang diberikan. Program peningkatan produksi hortikultura yang dilaksanakan selama ini belum secara holistik atau atas dasar sumberdaya, tetapi masih secara parsial atau atas dasar komoditas yang umumnya lebih menguntungkan produktivitas sumberdaya lahan, dengan masukan sarana produksi (pupuk dan pestisida) anorganik ke dalam agroekosistem pertanian yang cukup tinggi. Sistem usahatani ini hanya berorientasi pada memaksimalkan produktivitas secara nyata, namun kurang disadari diikuti oleh kemunduran kualitas lingkungan dan pengurangan stabilitas produksi oleh timbulnya biotipe dan strain hama dan penyakit, terbentuknya senyawa beracun bagi tanaman, dan menurunnya kesuburan tanah, serta terjadinya kerusakan lingkungan oleh penggunaan pestisida yang berlebihan. Dari adanya dampak negatif penggunaan pestisida kimia dan pupuk buatan pabrik saat munculnya revolusi hijau, manusia pun kemudian berusaha mencari teknik bertanam secara aman, baik untuk lingkungan maupun manusia. Inilah yang kemudian melahirkan teknik bertanam secara organik atau pertanian organik. Adanya perhatian yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan manusia dalam jangka panjang dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, juga menjadi dasar peralihan sistem pertanian yang ada saat ini dari konvensional menjadi sistem pertanian organik. Hal ini ditunjukkan oleh adanya keikutsertaan dan peran pemerintah dalam mendukung pertanian organik.
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan.

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan