Gambaran Umum


Kampung KB Banjaran Karangasem



  1. Kondisi Geografis
    Kalurahan Karangasem merupakan salah satu Kalurahan di Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, dengan jarak 12 Kilometer dari dari Pusat Kota Kabupaten. Kalurahan Karangasem terbagi menjadi 11 Padukuhan, antara lain sebagai berikut :
  1. Padukuhan Banjaran
  2. Padukuhan Trowono A
  3. Padukuhan Trowono B
  4. Padukuhan Namberan
  5. Padukuhan Karangasem A
  6. Padukuhan Karangasem B
  7. Padukuhan Cangkring
  8. Padukuhan Lemahbang
  9. Padukuhan Trukan
  10. Padukuhan Mengger
  11. Padukuhan Manggul

  1. Batas-batas Kalurahan

Batas-batas wilayah Kalurahan Karangasem, antara lain

a.    Batas Wilayah Utara

:

Kalurahan Grogol, Paliyan

b.    Batas Wilayah Timur

:

Kalurahan Mulusan, Paliyan

c.    Batas Wilayah Selatan

:

Kalurahan Kepek, Saptosari

d.    Batas Wilayah Barat

:

Kalurahan Karangduwet, Paliyan

Kalurahan Karangasem mempunyai Luas ± 1.354 Hektar atau 13,54 Km²


Potensi Kalurahan Karangasem, lebih jelas kami paparkan sebagai berikut :

Potensi yang ada di Kalurahan Karangasem untuk mendukung kemajuan Kalurahan , baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana prasarana maupun ekonomi dan sosial budaya.

  1. Sumber Daya Alam

Di Wilayah Kalurahan Karangasem adalah salah satu Kalurahan penghasil palawija. Komoditi terbanyak yang dihasilkan adalah tanaman jagung, Kacang Tanah, Singkong dan padi. Karena diwilayah ini kebanyakan mengandalkan air hujan untuk pengairan tanaman, maka dalam setahun masa panen jagung dan kacang tanah bisa 2 kali.

  1. Sumber Daya Manusia dan Sosial

Potensi sumber daya sosial  yang dimiliki Kalurahan Karangasem lembaga-lembaga yanga ada dimasyarakat seperti LPM, Kelompok Pengajian, Kelompok Tani, Kesenian, Posyandu, Karang Taruna , dan lain-lain.

  1. Sumber Daya Ekonomi

Di samping sektor pertanian, masyarakat Kalurahan juga mengandalkan sektor home industri sebagai salah satu pilar ekonomi mereka. Contohnya, industri tempe dan batik ecoprint telah menjadi kebanggaan Kalurahan dalam menghasilkan produk unik dan bernilai tinggi.

Industri tempe, yang merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai fermentasi, telah menjadi potensi yang signifikan bagi masyarakat Kalurahan. Proses produksi tempe dilakukan secara tradisional dengan menggunakan metode fermentasi yang telah diturunkan secara turun-temurun. Masyarakat Kalurahan menjaga kualitas dan keaslian tempe tersebut, sehingga produk tempe yang dihasilkan memiliki cita rasa khas dan menjadi daya tarik bagi konsumen lokal maupun wisatawan.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
8582
Jumlah Kepala Keluarga
2902
Jumlah PUS
1166
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
352
Keluarga yang Memiliki Remaja
558
Keluarga yang Memiliki Lansia
1943
Jumlah Remaja
1213
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
790
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
376

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Tidak Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
PURWADI
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 15 orang pokja terlatih
dari 36 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan