KORDINASI SUBPPKBD KALURAHAN KARANGMOJO
Deskripsi
Kegiatan kordinasi Sub
PPKBD Kalurahan Karangmojo Kapanewon Karangmojo pada hari Kamis tanggal 09
Januari 2025 bertempat di rumah sub PPKBD Padukuhan Jetis ( Ibu Supartini )
berjalan sangat baik dan lancar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas kesehatan bumil serta
para balita, karena saat ini stunting harus bisa teratasi, dengan kordinasi Sub
PPKBD kalurahan maka di setiap titik padukuhan harus bisa menjaga, mengawasi
tentang kesehatan agar tidak masuk dalam stunting.
Dengan adanya banyak program tahunh 2025 dari Provinsi maupun kabupaten, sebagai
wilayah lokus stunting. Kader kb utamanya harus punya data balita karena ranahnya
pekerjaan kader kb yang harus aktif dalam menangani adanya stunting. Program Genting
: gerakan orang tua asuh atasi stunting, harus sigap dengan data berdasarkan
data balita, RTLH, sanitasi tidak layak agar menjadi acuan dalam penanganan. Selain
itu form kelompok kegiatan (bkb, bkr, uppka, bkl), akhir Januari sudah harus
selesai untuk dientry. Mohon di sampaikan ke kader KB agar bisa disampaikan ke
warga masyarakat tentang iud dan implan masih tersedia gratis di pmb yustina
Padukuhan Ngagel, pmb watik Padukuhan Gedangan 3, klinik Mitra Padukuhan
Karangmojo 1, RSI Kapanewon Karangmojo. Terkait ini harus ada validasi data
kepesertaan kb untuk dikerjakan dan dikumpulkan saat rakor kb. Dan juga untuk
insentif Kalurahan Karangmojo tetap lewat rekening yang disalurkan untuk honor,
untuk itu tiap kader mengumpulkan foto copy no rek dan nik, baik kader tetap
maupun yang ganti kader.
Pada rakor saat ini juga membahas tentang waspada PMK pada hewan ternak,
hati2 bila membeli daging konsumsi agar lebih jeli.
Pada kordinasi ini menyangkut kesehatan pada masyarakat harus waspada
penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk cikungunya, dB, kaki gajah untuk itu
mohon disampaikan pada masyarakat agar meningkatkan PSN dan PHBS agar sarang dan
nyamuk penyebab penyakit tersebut bisa punah sampai jentik-jentiknya.
Dalam kordinasi ini juga menyangkut pada kader remaja agar dapat di suport
dan didorong untuk lebih aktif dalam pelaksanaan posyandu remaja agar
kesehatan massa remaja bisa terpantau sehingga nantinya jika sudah menikah
tidak ada lagi yang namanya anak stunting.