Pembinaan BKR Rukun, Kepek
Deskripsi
Selasa, 7 Januari 2020 di Balai Dusun wareng, Kepek diselenggarakan Pembinaan Bina Keluarga Remaja yang dihadiri oleh anggota BKR Rukun, Kepala Dukuh Padukuhan Wareng, dan PKB Kecamatan Saptosari. Acara tersebut dibuka oleh Suyanto selaku Kepala Dukuh Padukuhan Wareng yang menghimbau agar para orangtua mampu mendampingi anak-anak remaja yang sekarang ini disebut remaja milenial, semua ada dalam genggaman melalui gadget atau smart phone. Dalam smartphone tersebut banyak sekali sumber berita, atau informasi yang dapat memberikan dampak positif dan negatif. Usahakan orangtua selalu tau kegiatan anak-anak remajanya, jangan sampai remaja sekarang ini terjerumus masalah-masalah yang dapat menimbulkan hancurnya masa depan anak. "Contoh tindakan negatif yang dapat menjerumuskan dan menghancurkan masa depan anak adalah salah satunya NAPZA, pergaulan bebas (Sex Bebas) dan masih banyk lagi, tidak perlu saya jelaskan lebih banyak dampak negatifnya dari jaman milenial sekarang, mungkin para orangtua sudah paham akan hal tersebut." Pungkasnya.
Acara dilanjutkan oleh Ahmad Harwanto, S.Sos selaku pembina wilayah yang menjelaskan tentang sepuluh (10) kunci kesuksesan. Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D menunjukkan bahwa dari 1000 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, IQ hanya diurutan ke 21, bersekolah disekolah favorite diurutan ke-23 dan lulus dengan nilai terbaik/ hampir terbaik cuma faktor sukses di urutan ke-30. Kemudian 10 faktor pertama yang berpengaruh terhadap kesuksesan adalah sebagai berikut :
1. Jjur
2. Disiplin
3. Pandai bergaul ( Good interpersonal skill)
4. Dukungan dari pasangan hidup
5. Bekerja lebih keras dari yang lain
6. Mencintai apa yang dikerjakan
7. Kepemimpinan yang baik dan kuat (Good and strong leadership)
8. Semangat dan berkepribadian kompetitif
9. Pengelolaan kehidupan yang baik (Good life management)
10. Kemampuan menjual gagasan dan produk (Ability to sell idea or product)
Ternayta kejujuran menjadi modal utama seseorang untuk meraih kesuksesan. Bahkan ketika membaca kisah-kisah spiritual seperti manaqibnya Syekh Abdul Qadir Jaelani, kejujuran yang dipesan oleh ibunda beliau dipegang terus sampai pada suatu saat beliau dirampok dengan jujur beliau memberitahu letak uang dan jumlahnya. Kemudian perampok tersebut menjadi pengikutnya dikemudian hari.
Acara tersebut ditutup dengan diskusi bersama.