Gambaran Umum


Kampung KB Nagari Aia Angek terletak di kecamatan Sijunjung.

Dengan ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Nomor 22 Tahun 2001, sistem Pemerintahan Desa yang selama ini diselenggarakan di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung telah menjadi sistem Pemerintahan Nagari Aie Angek, merupakan salah satu Kenagarian dari sembilan (9) Nagari yang ada di Kecamatan Sijunjung.

I. KONDISI GEOGRAFIS

A. Posisi Wilayah Nagari Aie Angek

  Secara Geografis Nagari Aie Angek terletak di sebelah Selatan Kecamatan Sijunjung yang berada pada 160 M di atas permukaan laut dengan temperatur suhu pada Nagari Aie Angek berkisar antara 300 C sampai dengan 360 C dengan curah hujan rata – rata 207.80 MM.

Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Durian Gadang

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Timbulun

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Sijunjung

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Paru

Nagari Aie Angek terbagi menjadi 7 Jorong :

1. Jorong Koto Benek

2. Jorong Silabau

3. Jorong Kapalo Koto

4. Jorong Tanggalo

5. Jorong Padang Doto

6. Jorong Sungai Duo

7. Jorong Kulampi

B. Topografi

Wilayah Nagari Aie Angek berupa bentangan alam yang terdiri dari dataran rendah dengan luas sekitar 654,48 Ha dan perbukitan dengan luas sekitar 5.396,552 Ha. Nagari ini cukup subur, dimana tanaman apa saja dapat tumbuh, baik tanaman padi, perkebunan, hutan serta perut buminya yang mengandung barang tambang seperti batu bara,dan Parawisata.

Keberadaan Air Batang Pulasan Dan Batang Kulampi yang secara terus menerus mengalir membuat lahan di nagari ini cukup sesuai untuk jenis tanaman padi sawah dengan metode penyaluran air dari sungai ke sawah mempergunakan teknologi sederhana yaitu kincir air dan sebagian sudah memakai Irigasi untuk memenuhi kebutuhan air persawahan.

C. Hidrologi

Air merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Nagari Aie Angek memiliki beberapa sumber air permukaan seperti air sungai dan air tanah. Potensi sumber air utama berasal dari Sungai Batang Pulasan dengan kedalaman rata-rata 1-5 meter, lebar rata-rata 12 meter. Sungai ini berasal dari Air Pegunungan di Nagari Solok Ambah. Potensi aliran sungai ini terdistribusi secara merata sehingga menjamin tingkat kesuburan tanah khususnya dalam penyediaan air sehingga usaha pertanian secara umum dapat dilakukan di seluruh nagari. Penyediaan air juga ditunjang oleh curah hujan yang secara alamiah tertampung dalam sistem aliran sungai, baik yang masuk ke air permukaan atau yang masuk ke dalam tanah dan diteruskan ke sungai atau mata air.

D. Kesesuain Lahan

Kesesuain Lahan di Nagari Aie Angek karena daerah tropisnya strategis dan pegunungan serta air yang cukup sangat cocok untuk tanaman padi, karet, palawija dan perikanan darat, disamping itu bisa juga untuk peternakan seperti beternak sapi, kerbau, kambing dan lain-lain.

Wilayah Nagari Aie Angek memiliki luas 5,462,000 Ha.

II. PENDUDUK

  Jumlah penduduk Nagari Aie Angek

  Penduduk Laki-laki : 1.869 Jiwa

  Penduduk Perempuan : 1.871 Jiwa

  Jumlah Penduduk : 3.740 Jiwa

  Jumlah KK : 1085  KK

A. PENDIDIKAN

  Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh keberhasilan program pendidikan yang dilaksanakan oleh suatu daerah. Oleh karena itu program pemerintah memprioritaskan pendidikan merupakan program yang sangat penting dan utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program utama dalam bidang pendidikan adalah pelaksanaan program Pendidikan 0-9 Tahun. Yang dimulai dari anak Usia Dini sampai dengan SMP. Kondisi saat ini yang menjadi permasalahan di Nagari Aie Angek di samping masyarakat yang kurang menyadari pentingnya pendidikan, juga belum adanya sarana dan prasarana yang memadai serta kurangnya Motivasi Orang tua dalam Mendidik Anaknya sehingga hal ini perlu menjadi Program bagi Instansi terkait .



Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
4125
Jumlah Kepala Keluarga
1056
Jumlah PUS
647
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
410
Keluarga yang Memiliki Remaja
995
Keluarga yang Memiliki Lansia
341
Jumlah Remaja
800
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
397
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
250

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Yunika Putri
198906102015032004
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 4 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan