KEGIATAN KETAHANAN KELUARGA BERBASIS POKTAN

Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Poktan di Kampung Kb di ikuti oleh poktan dan keluarga sasaran berjumlah 28 orang. Narasumber dalam pertemuan ini adalah  Siti Aisyah Matondang dari Koordinator PLKB kecamatan Sibolga Sambas, dan Nadya Yulisa Harahap Amd, Keb

Materi yang disampaikan dalam pertemuan adalah:

-        Dashat (Dapur Sehat atasi Stunting)

Materi ini dibawakan oleh Kepala Dinas PPKB Kota Sibolga. Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa keberadaan kampung kb merupakan suatu otensi besar untuk pemberdayaan berbasis masyarakat  dan keluarga dalam upaya penurunan stunting. Maka dibuatlah di kampung kb dashat (dapur sehat atasi stunting). Dengan menerapkan asah, asih, asuh, dalam kemasan 8 fungsi keluarga. Dashat ini memiliki nilai kasih  saying, berbagi dengan sesama, menganggap keluarga sasaran menjadi tanggung jawab bersama. Dashat ini diharapkan merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting, calon pengantin, ibu hamil/menyusui, baduta/balita terutama bagi keluarga kurang mampu.

-        1000 Hari Pertama Kehidupan

Materi ini dibawakan oleh Siti Aisyah Matondang. Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa penanganan stunting telah diberikan kepada BKKBN.  Gerakan perbaikan gizi 1000 HPK merupakan upaya memperkuat komitmen rencana aksi percepatan perbaikan gizi sejak 1000 hari dari masa kehamilan hingga usia dua tahun, jadi Semua masyarakat bersama sama dalam penanganan stunting yang bekerjasama dengan PKB dan PLKB di lapangan.mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan anak, itu artinya kita harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan.

-        Stunting

Materi ini dibawakan oleh Nadya Yulisa Harahap,Amd,Keb. Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa salah satu focus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai dengan kemampuan emosional, social, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi. Hal yang harus dilakukan yaitu, perbaikan pada pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.