Penyuluhan Ketahanan Keluarga Berbasis Tri Bina

Kampung kb Wia-Wia
Dipublikasi pada 18 November 2019

Deskripsi

Pertemuan Penyuluhan Ketahanan Keluarga Berbasis Tri Bina yang dilaksanakan di Balai Desa Wia-Wia Kecamatan Matausu, yang dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Matausu dan Kepala Seksi Advokasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana bersama Plt. Ka. UPTD Balai Penyuluh KB dan Kepala Desa Wia-Wia Kecamatan Matausu 13.30
Pembahasan :
1. Kepala Seksi Advokasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana “Latar belakang dilaksanakannya program Keluarga Berencana (KB) pada era tahun tujuh puluhan di Indonesia, yaitu di mana pemerintah saat itu melihat angka perkembangan penduduk sangat tinggi sehingga merasa perlu dilakukan upaya pengendalian jumlah penduduk, agar sesuai dengan daya tampung dan daya dukung yang dimiliki. Daya tampung berkaitan erat dengan kenyamanan dan keleluasaan masyarakat yang tinggal di suatu wilayah. Bila jumlah penduduk mebihi kapasitas maka akan berdampak pada kehidupan sosial dan kondisi lingkungan masyarakat. Selain daya tampung, daya dukung menjadi hal penting yang diperhatikan pemerintah agar masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya, baik kebutuhan akan air, kebutuhan energi, kebutuhan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.
2. Ketua TP-PKK Kecamatan Matausu “Sejak dicanangkan hingga sekarang, program KB berhasil mencegah angka kelahiran. Keberhasilan ini berdampak pada kualitas penduduk dan kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik. Keluarga yang berkualitas, sejahtera dan tertata merupakan investasi bagi masa depan bangsa dan negara. Jika keluarga sudah berkualitas, sejahtera dan tertata maka negara akan kokoh dan maju karena pilar utamanya bangsa adalah keluarga.
3. Plt. Ka. UPTD Balai Penyuluh KB Kecamatan Matausu “Program KB merupakan salah satu komponen penting yang berperan secara signifikan untuk mewujudkan hal ini. Oleh karena itu keberhasilan program KB merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga serta mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk membumikan konsep keluarga berkualitas tahapan pembinaan melalui program Bina Keluarga Sejahtera (BKS) atau yang biasa disebut dengan Tribina, meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Kelurga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan