SOSIALISASI KEGIATAN DAHSAT
Deskripsi
NOTULEN
KEGIATAN SOSIALISASI DASHAT (DAPUR SEHAT ATASI STUNTING)
KECAMATAN BASA AMPEK BALAI TAPAN
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Sosialisasi
Dapur Sehat Atasi Stunting dilaksanakan pada:
Hari :
Jumat
Tanggal :
25 Juli 2025
Jam :
09.00 wib s/d
selesai
Tempat : Kantor Camat Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
Peserta :
40 Orang
Narasumber : 1. Kabid DPMDPP&KB Kabupaten
Pesisir Selatan
2. TP.PKK Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
3. Petugas Gizi/KTU UPT Puskesmas Tapan
4. Staf DPMDPP&KB Kabupaten Pesisir
Selatan
II. RINCIAN KEGIATAN
A. Pembukaan
Oleh Korlab KB Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
B. Kata Sambutan
Oleh Camat Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Plt
UPT Puskesmas Tapan, dalam hal ini camat menjelaskan bahwa dapur sehat atasi
stunting (DASHAT) merupakan kegiatan baru dan bertujuan untuk menurunkan angka
stunting di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Bapak Camat berharap dengan
kolaborasi antara Bidan Desa, TP.PKK Kecamatan dan Nagari serta kader KB dalam
mensuskeskan program ini. Plt UPT Puskesmas Tapan juga menyapaikan bahwa tahun
2024 persentase penurunan stunting di Kabupaten Pesisir Selatan 0,5%, namun secara
Provinsi kita mengalami peningkatan, tentu ini menjadi PR kita Bersama.
C.
Penyampian Materi
1.
Materi
pertama dijelaskan oleh Kabid
DPMDPP&KB Kabupaten Pesisir Selatan, dalam penyampaian ini ada beberapa
point yang di sampaikan oleh Kabid DPMDPP dan KB yaitu :
a.
Dashat merupakan suatu inovasi
terbaru di Tahun 2025 oleh kemendukbangga/BKKBN, tidak semua Kabupaten/Kota
mendapatkan kegiatan ini, kegiatan ini merupakan kegiatan pemberdayaan dengan
pemenuhan gizi seimbang.
b.
Tujuan program dahsat adalah
mengatasi permasalahan stunting, permasalahan stunting salah satu penyebab nya
kekurangan protein, jadi dahsat memanfaatkan protein hewani yang ada di Nagari
tersebut
c.
Adapun Langkah-langkah yang
dapat kita lakukan dalam pelaksaan kegiatan DASHAT di lapangan yaitu : 1) Pembekalan/Sosialisasi,
2) Pemetaan Sasaran oleh setiap Kader Dahsat, 3) Rapat Kegiatan Pelaksaan
Dahsat di Nagari, 4) Pelaksanaan
d.
Demo langsung di laksanakan di
depan sasaran dengan tujuan menarik minat sasaran untuk memakan makanan
tersebut, jika perlu kita melibatkan ayah dalam posyandu saat tema penyuluhan
“peran ayah dalam pengasuhan”
2.
Materi
kedua dijelaskan oleh TP.PKK Kecamatan
Basa Ampek Balai Tapan, dalam penyampaian ini ada beberapa point yang di
sampaikan oleh Ketua TP.PKK Kecamatan yaitu :
a.
Menu dahsat memanfaatkan pangan
lokal yang ada di Nagari masing-masing, contoh di Kecamatan Basa Ampek Balai
Tapan Hasil pangan lokal
Masayarakat Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan 1) Sumber Karbohidrat : contoh : Beras, Ubi, Jagung, dan lain sebaginya , 2) Sumber Protein: Contoh : Ayam kampung, Daging,
Ayam potong, telur ayam kampung, telur bebek, telur ayam kota, tahu, tempe,
kacang merah dan lain sebagainya, 3)
Sumber sayur-sayuran : bayam,
kangkung, kacang panjang, daun kelor dan sebagainya, 4) Sumber buah-buahan : Pisang, jeruk, semangka,
mangga, pepaya dan lain sebaginya.
b.
Pemanfaatan Pangan lokal di
atur dalam UU No 18 Tahun 2022, jadi tugas kita sebagai PKB adalah melihat
potensi yang di Nagari masing-masing
c.
Tujuan program dahsat adalah
mengatasi permasalahan stunting, permasalahan stunting salah satu penyebab nya
kekurangan protein, jadi dahsat memanfaatkan protein hewani yang ada di Nagari
tersebut
d.
Konsep makanan bergizi yaitu
B2SA (Beragam, bergizi, seimbang, aman). Sebelumnya konsep 4 sehat 5 sempurna,
namum berkembang menjadi Menu seimbang dan sekarang berjembang menjadi B2SA
e.
Makanan gizi seimbang
mengandung 1/3 Makanan pokok, 1/3 sayur dan 1/3 gabungan lauk pauk dg
buah-buahan
f.
Makanan yang di buat dalam
program dahsat mengandung unsur gizi seimbang dengan kemasan menarik
3.
Materi
ketiga dijelaskan oleh Petugas Gizi UPT Puskesmas
Tapan, dalam penyampaian ini ada beberapa point yang di sampaikan oleh Ketua UPT
Puskesmas Tapan yaitu :
a.
Kesehatan gizi balita sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka. . Penting
untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada balita agar mereka memiliki fondasi
kesehatan yang kuat untuk masa depan
b.
Adapun ide makanan untuk dahsat
yaitu Nugget ikan nila (protein hewani di tambah telur, sayuran berasal dari
wortel), untuk anak balita tidak boleh pakai merica, jika untuk bumil boleh
pakai merica, kandungan : karbohidrat berasal dari tepung-tepungan, protein
dari ikan & telur, vitamin di dapatkan dari wortel. Lalu tambahkan sepotong
buah-buahan. Catatan yaitu Dalam pengolahan protein hewani tidak boleh di
tinggalkan karena target sasaran anak stunting yang butuh protein
c.
Pengolahan menu snack/cookies, contoh
cookies JIB (Jagung ikan bayam), terdiri dari Jagung jadi tepung, Ikan nila di
blender, Bayam di keringkan lalu di blender jadi tepung. Meskipun cookies tapi
tetap ada unsur protein, karbo dll
4.
Materi
keempat dijelaskan oleh Staf DPMDPP dan
KB Kabupaten Pesisir Selatan, dalam penyampaian ini ada beberapa point yang di
sampaikan oleh DPMDPP dan KB Kabupaten Pesisir Selatan yaitu :
a.
Instrumen Monitoring
Implementasi Dahsat meliputi instrument baduta, ibu hamil dan ibu menyusui.
b.
Membuat daftar hadir
sosialisasi pembiasaan komsumsi menu sehat
c.
Raport konsumsi menu sehat
III. KESIMPULAN
Dengan
adanya sosialisasi dapur sehat atasi
stunting Tingkat Kecamatan diharapkan kegiatan tersebut bermanfaat untuk
Masyakarat.
IV.
PENUTUP
Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dapur sehat atasi
stunting Tingkat Kecamatan ini Berjalan dengan lancar.
Tapan, 25
Juli 2025
Notulen
Yanti Srinita Utami