DAPUR SEHAT ATASI STUNTING

Kampung KB Desa Lembar
Dipublikasi pada 07 March 2023

Deskripsi


Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. 

Stunting  memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya:

  • Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
  • Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
  • Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
  • Pubertas yang lambat
  • Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
  • Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya

Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Salah satu upaya yang dilakukan di Desa dalam menanggulangi stunting yaitu melalui kegiatan DASHAT Bersama BKKBN.

DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah upaya memberikan tambahan makanan dan untuk menambah asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan gizi agar tercapainya status gizi yang baik. Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak yang sedang tumbuh kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.

Makanan bergizi seperti yang sudah dijelaskan oleh petugas gizi dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita, tidak perlu mahal yang penting memiliki nilai gizi yang memadai. Pada kesempatan kali ini kita membuat makanan tambahan yang akan dikonsumsi balita sebagai cemilan. Menurut petugas gizi, makanan yang dibuat memiliki nilai gizi yang lengkap seperti karbohidrat dari kentang, protein dari bayar, telur puyuh, dan daging ayam. Jika tidak ada bahan seperti bayam bisa diganti dengan kelor, dan daging ayam bisa diganti dengan ikan. Dan mengandung lemak dari susu morinaga yang baik untuk balita.

         Bahan yang digunakan dalam pembuatan Bola-bola kentang bayam isi telur puyuh adalah sebagai berikut: Kentang 2kg, 100 butir telur puyuh matang, 2 bungkus keju uk 180gr, 1 bungkus tepung maizena, Minyak goreng 2 liter, Tepung panir 4 bungkus , 5 butir telur ayam , Garam dan merica secukupnya, 3 ikat bayam, Dada ayam 1/2kg, Daun selada secukupnya, Gas, Kemasan mika uk sedang 25biji dan Saus tomat 1 botol.

         Langkah 1 Kupas kentang, potong kemudian cuci hingga bersih. Lalu kukus selama 20 menit/hingga matang. Haluskan selagi panas. Masukkan kentang halus ke dalam wadah. Tambahkan tepung maizena,keju parut,garam, bayam dan merica bubuk, aduk hingga rata. Jika tidak ada keju boleh tidak ditaruhkan. Gunakan bahan yang mudah dan murah ditemui. Bayam dicincang kecil sehingga jika si kecil tidak suka sayuran tidak merasakan tekstur dari sayur.

         Langkah selanjutnya ambil secukupnya adonan kentang, bentuk bulat, lalu pipihkan,,isi tengahnya dengan telur puyuh, lalu bulatkan Kembali. Kemudian celupkan kentang ke kocokan telur, lalu gulingkan je tepung panir. Lakukan hingga selesai. Panaskan minyak goreng. Goreng bola kentang hingga matang kuning kecoklatan ,angkat ,tiriskan.

         Bola-bola kentang bayam isi telur puyuh ini bisa digoreng langsung atau bisa dimasukan dalam freezer untuk digoreng kemudian. Kalau ibu-ibu tidak memiliki telur puyuh bisa diganti dengan menggunakan telur biasa atau tidak digunakan sama sekali. Bahan lain yang tidak ditemukan seperti kentang bisa diganti dengan menggunakan ubi. Tidak harus mahal tetapi bisa memenuhi cakupan gizi balita seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

Bersama BKKBN , Puskesmas Jembatan Kembar melaksanakan penyuluhan PMT Pada Balita di wilayah Desa Lembar, mengenalkan jenis makanan yang baik untuk balita sesuai umur balita dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia dan mengajarkan cara membuat PMT balita yang disampaikan oleh ahli gizi puskesmas Jembatan Kembar. Adapun menu balita yang dipraktekan yaitu:

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan