DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT)

Kampung KB Desa Lembar
Dipublikasi pada 09 May 2023

Deskripsi

Secara umum kegiatan DASHAT bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:

1.         Menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk masyarakat, khususnya keluarga risiko stunting, yaitu keluarga yang memiliki anak baduta, ibu hamil, ibu menyusui/bufas.

2.         Mengolah dan mendistribusikan makanan tambahan bernutrisi seimbang kepada keluarga beresiko stunting.

3.         Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan pangan sehat bergizi berbasis sumber daya local dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan DASHAT

4.         Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok usaha keluarga atau masyarakat untuk memproduksi pangan sehat dan padat gizi sesuai dengan kearifan local.

5.         Mendorong munculnya kelompok usaha keluarga dan masyarakat yang berkelanjutan  di  tingkat  lokal,  dengan  tetap  memprioritaskan  tujuan mendukung pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

1.        Manfaat

1.  Mencegah /menurunkan angka stunting di wilayah Kampung KB Desa Lembar

2.  Menambah pengetahuan ibu yang memiliki anak baduta, ibu hamil dan ibu menyusui/ ibu nifas mengenai pengolahan bahan pangan lokal yang bergizi

3.  Menambah pengetahuan ibu tentang kandungan gizi yang ada pada bahan makananWaktu Dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan 10 Mei 2023 di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Lembar

 Sasaran Kegiatan

-          Ketua TP PKK Tingkat Desa/ Kelurahan.

-          Kader.

-          Penyuluh KB/PLKB.

-          Tenaga Kesehatan dan atau ahli Gizi Puskesmas.

-          Tim Pendamping Keluarga.

-          Keluarga Bersiko Stunting.


Membuat makanan bergizi dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan disenangi oleh anak-anak. Baik dalam segi bentuk maupun rasa. Jika bentuk disenangi oleh anak-anak harus diimbangi dengan rasa yang enak. Jika bentuk tidak menarik maka anak-anak tidak ingin merasakan makanan bergizi, akan tetapi jika divariasikan, akan menambah daya Tarik. Seperti ikan, banyak anak yang tidak suka makan ikan, maka dapat divariasikan dengan membuat nugget ikan. Kemudian banyak anak juga yang tidak suka memakan sayuran, maka dapat dicampur dengan makanan lainnya sehingga cita rasa sayuran tidak terasa tapi tidak mengurangi nilai gizi dari olahan makanan.

          Penyajian makanan yang tidak menarik atau hanya diolah seadanya seperti kelor dimasak sayur bening, bayam dimasak sayur bening, ikan digoreng seadanya, maka tidak menimbulkan nafsu makan. Sehingga ibu-ibu harus membuat makanan yang menarik dan disukai oleh anak-anak. Sayur bayar bisa dicampurkan pada makanan olahan seperti nugget atau bakso. Ikan yang dapat digunakan seperti tongkol, tengiri yang mudah ditemukan. Ikan tidak hanya dikonsumsi seperi menggorengnya saja, akan tetapi juga diolah menjadi nugget ataupun bakso. Makanan yang menarik diharapkan dapat meningkatkan selera makan anak.

          Makanan sehat dan bergizi adalah jenis makanan yang mengandung nilai gizi seimbang dan diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, serat, dan air. Tidak hanya memenuhi gizi seimbang, makanan bergizi juga harus diolah secara hygienis atau bersih, sehingga tidak terkontaminasi dengan bakteri yang mengurangi nilai gizi pada makanan anak.

          Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini, otak balita telah siap menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancer, sehingga harus memenuhi makanan bergizi dan seimbang seperti:

·      Gula dan Garam.  Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan si Kecil karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.

·      Porsi Makan Anak Balita. Porsi makan si Kecil juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap nutrisi dalam jumlah lebih kecil namun sering.

·      Kebutuhan Energi & Nutrisi Anak Balita. Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi si Kecil setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu setiap hari.

·    Susu Pertumbuhan Balita. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi si Kecil. Sedikitnya balita membutuhkan 350 ml susu per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi pelengkap menu si Kecil. 

          Menu Seimbang Balita  erupakan kombinasi dari berbagai bahan berikut:

ü  Karbohidrat

Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi. Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat.

ü  Buah dan sayur

Kenalkan anak pada buah dan sayur, seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel. Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda. Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.

ü  Susu dan produk olahannya

Berikan anak susu pertumbuhan, keju, dan yoghurt. Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya.

ü  Protein

Pastikan anak konsumsi protein seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan. Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.

ü  Lemak

Seperti yang terdapat dalam minyak, santan, mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan si Kecil mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat). 

Makanan yang Harus Dihindari Anak untuk Dikonsumsi. Beberapa makanan perlu perhatian ekstra untuk dihindari, diantaranya:

  • Makanan yang terlalu berminyak, junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk si Kecil.
  • Penggunaan garam bila diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Pilih garam beriodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
  • Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri 'jajanan' untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
  • Telur dan kerang, karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak  memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
  • Kacang-kacangan bisa menjadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si Kecil belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.

 

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan