PEMBENTUKAN KELOMPOK BKB

Karya Mulya Sari
Dipublikasi pada 03 May 2017

Deskripsi

                                                     BINA KELUARGA BALITA ( BKB )

A. PENGERTIAN BKB

     Bina keluarga balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang  dilaksanakan oleh sejumlah kader dan berada ditingkat RW

B. TUJUAN BKB

    Tujuan untuk meningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota      keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik,     motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses     interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita.

C. SASARAN

     1. Sasaran Langsung 

         a. Ibu dan atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak balita.

         b. Pembina Kelompok BKB.

         c. Pengurus / Pengelola Kelompok BKB

   2.   Sasaran Tidak langsung

        a. Tokoh Masyarakat 

        b. Tokoh Pendidikan

        c. Institusi Pemerintah

       d. LSM

D. Pembentukan kelompok bina keluarga balita, langkah-langkah pelaksanaan sbb :                

    1. Pendataan 

        Dilakukan pendataan sasaran dan potensi wilayah antara lain PKK, tokoh agama, tokoh   masyarakat, guru, keluarga-keluarga yang mempunyai potensi         khusus dan kader yang  mau dan mampu untuk memimpin Bina Keluarga Balita.

    2. Selanjutnya hasil analisa dipilah-pilah, keluarga sesuai dengan sasaran dari Bina  Keluarga Balita sehingga dapat menentukan: 

        a. Prioritas penggarapan Bina Keluarga yang diperlukan

        b. Prioritas wilayah kegiatan tersebut dengan memperhatikan jumlah anggota 20-40 keluarga dan potensi keluarga seperti: calon kader aktif, dukungan             pemerintah,dll

    3. Penggalangan kesepakatan 

        Berdasarkan data tersebut petugas lapangan keluarga berencana bersama dengan  kelompok kerja teknis melakukan penggalangan kesepakatan dengan            cara:

        a. Konsultasi dengan Kepala desa bertujuan:

            1. Melaporkan hasil pendataan

            2. Rencana pembentukan kelompok BKB

            3. Mendapat dukungan dari lurah

        b. Kunjungan tokoh nonformal antara lain tokoh masyarakat dan calon pengurus  kelompok BKB untuk mendapat dukungan kesediaannya. 

        c. Kunjungan sasaran bertujuan untuk: 

            1. Memperoleh data sasaran calon anggaota kelompok BKB yang akan dibentuk.

            2. Menyampaikan infomasi awal tentang latar belakang dan tujuan pembantukan  kelompok BKB.

        d. Saresehan keluarga 

            Calon pengurus dan anggota perlu mendapat informasi yang lengkap tentang  program  yang akan dilaksanakan dengan materi:

            1. Maksud dan tujuan pembentukan kelompok BKB

            2. Perlunya dibentuk kelompok BKB

            3. Inventarisasi calon kader

            4. Penetapan kader

            5. Penetapan sarana kegiatan

            6. Penetapan lokasi kegiatan

        e. Pengukuhan 

            Legitimasi keberadaannya agar diketahui seluruh warga dan mendapat pengakuan,  maka hendaknya kelompok BKB tersebut dikukuhkan dengan SK             camat atau lurah  dalam kegiatan rapat koordinasi.

        f. Pembekalan 

            Pengurus atau pengelola kelompok BKB yang telah dikukuhkan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan BKB melalui             pelatihan atau  orientasi  atau magang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi setempat.

     2. Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita 

        Kegiatan pembinaan merupakan langkah yang diperlukan agar kelompok dapat berjalan secara optimal dalam melakukan kegiatan Bina Keluarga Balita.

        Adapun langkah-langkah pembinaan dilakukan melalui Pertemuan kelompok 

       

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan