memahami konsep diri orang tua
Deskripsi
Posyandu pranoto wargo mulyo 4 penyuluhan tentang memahami konsep diri orang tua
Anak yang mendapat perlakuan yang positif, seperti jika anak berbuat salah maka diarahkan, diberi pengertian dan dinasehatin sehingga anak dapat mengerti untuk memperbaiki keselahanya dengan cara yang tepat, maka akan diprediksi anak tersebut akan memiliki konsep diri yang positif juga. Konsep diri yang positif terindikasi dari kualitas penyesuaian diri yang baik, tidak ragu dalam bertindak, berani mencoba, dan berani mengambil keputusan. Pola asuh seperti ini dinamakan dengan pola asuh demokratis. Sebaliknya anak yang mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang tuanya, seperti sering memberikan stigma negatif dengan kata-kata “nakal dan bodoh” terhadap anaknya disaat melakukan suatu kesalahan atau gagal dalam satu kompetisi, maka akan diprediksi anak tersebut akan memiliki konsep diri yang negatif. Konsep diri yang negatif terindikasi dari kualitas penyesuaian diri yang kurang baik, ragu pada diri sendiri, takut mencoba, dan tidak berani dalam mengambil satu keputusan dengan bijak. Pola asuh seperti ini merupakan bentuk dari pola asuh otoriter. Pola asuh orang tua adalah hal yang paling urgen untuk diperhatikan, diketahui dan dipahami oleh setiap orang tua, karena merupakan salah satu faktor yang paling utama yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri pada anak.