Kegiatan Penyuluhan Program dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan (DAK BOKB) mengenai Gerakan Keluarga Bebas Stunting

Kampung KB Kelurahan Kenari
Dipublikasi pada 25 August 2025

Deskripsi

Kegiatan Penyuluhan Program dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan (DAK BOKB) mengenai  Gerakan Keluarga Bebas Stunting

No Surat              :

 

Hari                        : Selasa

Tanggal                 : 26 Agustus  2025                                          

Jam                        : 10:00 - Selesai                                                                                                                                                

Tempat                 : Aula RPTRA MH THAMRIN

Kegiatan               : Penyuluhan Program dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan (DAK BOKB) mengenai  Gerakan Keluarga Bebas Stunting

Penyelenggara   : Sudin PPAP JP

Jenis Bantuan    : Pembinaan kader posyandu balita         

Kegiatan Pokja   : Pic Pokja IV Pengelola rptra mh thamrin                                                                             

Jumlah Peserta  : 30 orang.

Yang di hadiri oleh:

1.      Ibu Sitti manik,PLKB Kel kenari

2.      Ibu Nurhaina,kasi kesra kel kenari

3.      Ibu Yudith,kasatpel PLKB Kec senen

4.      Ibu Melyna,ketua TP PKK Kel kenari

5.      Bpk Vikki ,Sekkel kenari

6.      Pokja IV PKK Kel kenari

7.      Kader posyandu balita se kel kenari

NO

Instansi

URAIAN KEGIATAN

1.

Ibu Erna PKK Kel kenari

Materi ke I

Tema : mendampingi remaja di era digital

 

TANTANGAN UTAMA MENDAMPINGI REMAJA DI ERA DIGITAL

Remaja rentan terhadap pengaruh negatif media sosial dan konten digital tidak sehat.

Ketergantungan gadget berpotensi menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental

Risiko perundungan siber (cyberbullying) dan penyebaran informasi salah meningkat.

DAMPAK NEGATIF JIKA TIDAK Mendampingi dengan Baik

Gangguan konsentrasi belajar dan prestasi menurun.

Isolasi sosial dan gangguan kesehatan mental seperti stres dan kecemasan

Paparan konten berbahaya yang dapat merusak moral dan perilaku remaja.

Potensi bahaya keamanan pribadi dan data pribadi.

PRINSIP MENDAMPINGI REMAJA DI ERA DIGITAL

      Bangun komunikasi terbuka dan saling percaya dengan remaja.

      Pahami dunia digital mereka tanpa menghakimi.

      Tetapkan batasan penggunaan gadget yang realistis dan disepakati bersama.

       Edukasi tentang keamanan digital dan etika berinternet.

PRINSIP MENDAMPINGI REMAJA DI ERA Digital

      Bangun komunikasi terbuka dan saling percaya dengan remaja.

      Pahami dunia digital mereka tanpa menghakimi.

      Tetapkan batasan penggunaan gadget yang realistis dan disepakati bersama.

      Edukasi tentang keamanan digital dan etika berinternet.

SOLUSI PRAKTIS UNTUK ORANG TUA DAN PENDAMPING

Luangkan waktu berkualitas tanpa gadget bersama remaja, seperti diskusi dan aktivitas positif

Gunakan aplikasi pengontrol waktu dan filter konten untuk keamanan digital

Ajak remaja aktif dalam kegiatan sosial dan olahraga untuk mengimbangi penggunaan digital.

Dukung pengembangan literasi digital agar mampu memilah informasi yang benar dan sehat

MANFAAT MENDAMPINGI DENGAN TEPAT

      Membentuk remaja yang kritis, bijak dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi.

      Mengurangi risiko kecanduan gadget dan dampak negatifnya

      Memperkuat ikatan emosional dan komunikasi dalam keluarga.

      Membantu remaja tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan sosial.

2

Ibu Melyna ketua PKK Kelkenari

Materi ke II

Tema  : Gerakan Keluarga Bebas Stunting

 

Perubahan perilaku keluarga dalam pola asuh, pola makan, dan sanitasi

 

Tujuan Gerakan Keluarga Bebas Stunting

 

Meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya pola asuh yang baik.

•Mengajarkan pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

•Mengedukasi tentang pentingnya sanitasi yang baik dalam mencegah stunting.

 

Pola Asuh yang Mendukung Pencegahan Stunting

      Memberikan Waktu Berkualitas

      Memberikan Sentuhan Fisik yang Positif

      Memberikan Pujian dan Penguatan Positif

      Konsistensi dan Ketegasan

      Menghormati dan Menjaga Perasaan Anak

      Memberikan Perhatian pada Kebutuhan Fisik dan Emosional Anak

      Menunjukkan Kasih Sayang Tanpa Syarat

      Memberikan Dukungan dalam Proses Belajar dan Berkembang

      Membangun Kepercayaan Diri Anak

      ASI Eksklusif dan MPASI: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan MPASI yang bergizi

 

Pola Makan Sehat untuk Mencegah Stunting

 

1. Pemenuhan Gizi Seimbang:

      Karbohidrat: Nasi, kentang, jagung.

      Protein: Daging, ikan, telur, tahu, tempe.

      Lemak Sehat: Minyak zaitun, alpukat, ikan berlemak.

2. Porsi yang Sesuai

      Sesuaikan porsi dengan usia anak.

3. Menjaga Kualitas Air:

      Gunakan air yang bersih untuk memasak dan minum.

 

Sanitasi yang Baik untuk Pencegahan Stunting

 

•Kebersihan Tangan: Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar.

 

Fasilitas Mandi dan Cuci yang Bersih: Menjaga fasilitas sanitasi rumah agar tetap bersih dan aman.

Penyediaan Air Bersih: Pastikan air yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga bersih dan aman.

 

Peran Keluarga dalam Gerakan Bebas Stunting

Pola Asuh yang Baik

      Memberikan Kasih Sayang dan Perhatian: Orang tua perlu memberikan perhatian penuh kepada anak, menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendukung perkembangan emosional anak. Perhatian yang konsisten dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak meningkatkan rasa aman, yang penting bagi perkembangan anak.

      Stimulasi Tumbuh Kembang: Keluarga bertanggung jawab untuk merangsang perkembangan kognitif dan motorik anak dengan memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia mereka. Aktivitas seperti bermain, berbicara, atau membaca buku bersama meningkatkan keterampilan berpikir dan kemampuan bahasa anak.

      Menjaga Kedisiplinan yang Sehat: Orang tua harus menjadi contoh dalam disiplin positif, yaitu memberikan pengertian dan membimbing anak dalam perilaku yang baik tanpa menggunakan hukuman fisik. Disiplin yang baik membantu anak mengembangkan sikap yang tanggung jawab dan mandiri.

Pola Makan Sehat dan Bergizi

      Memberikan Makanan yang Seimbang: Keluarga berperan dalam memberikan makanan yang bergizi seimbang, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan. Pola makan yang tidak sehat, seperti kurangnya asupan gizi atau ketidakseimbangan gizi, dapat menyebabkan stunting.

      Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk mencegah stunting. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dengan baik. Keluarga harus mendukung ibu dalam memberikan ASI kepada bayi mereka.

      Pemberian MPASI yang Tepat: Setelah usia 6 bulan, keluarga harus memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi, yang sesuai dengan usia anak. Makanan yang bergizi akan mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

Kesimpulan

Keluarga berperan sangat penting dalam Gerakan Keluarga Bebas Stunting. Melalui pola asuh yang penuh kasih sayang, pemberian makanan yang bergizi, penerapan sanitasi yang baik, dan pengawasan perkembangan anak, keluarga dapat membantu mengurangi angka stunting. Perubahan perilaku di tingkat keluarga adalah langkah awal yang paling efektif dalam mencegah stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak

 

 

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan