KOORDINASI P4K DI TINGKAT DESA CABAK

Kampung KB KELUARGA HARMONIS Desa Cabak
Dipublikasi pada 15 March 2023

Deskripsi

P4K Melibatkan Suami, Keluarga & Masyarakat Sekitar Tempat Tinggal Untuk Membantu Ibu Hamil & Melahirkan

Apa penyebab langsung kematian ibu? Penyebab langsung kematian ibu yang utama adalah perdarahan (40-50 persen), infeksi, eklamsia, partus lama dan aborsi yang terkomplikasi. Terjadinya komplikasi sulit diperkirakan sehingga sering muncul secara mendadak dan pertolongannya memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu kurang dari dua jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan.

Faktor apa saja yang mempengaruhi kematian ibu hamil ?

Faktor utama yang paling banyak mempengaruhi kematian ibu hamil yaitu :

1. Masih banyak persalinan ditolong oleh dukun atau keluarga.
2. Masih banyaknya persalinan berlangsung di rumah, sehingga apabila terjadi komplikasi yang perlu dirujuk maka tidak cukup waktu untuk melakukan rujukan.
3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan terjadi sejak sebelum hamil, antara lain 50 persen ibu hamil menderita anemia, sekitar 30 persen berisiko karena kekurangan energi kronis, sekitar 65 persen ibu hamil dalam keadaan “empat terlalu”, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak.
4. “Tiga terlambat” yaitu: Terlambat dalam mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan yang berkualitas. Terlambat dalam mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan.

Upaya apa yang bisa dilakukan untuk membuat ibu dan bayi selamat? Upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi selamat adalah membawa semua ibu hamil bersalin ke fasilitas kesehatan yang memadai yang dikenal dengan “Strategi Revolusi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).”

Agar semua ibu hamil bisa dibawa untuk bersalin pada fasilitas kesehatan yang memadai, maka diperlukan suatu perencanaan yang matang. Perencanan ini adalah salah satu kegiatan dari jejaring desa siaga, yaitu jejaring notifikasi.

Guna membantu ibu hamil dan keluarganya membuat perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi maka bidan di desa telah dibekali ketrampilan khusus dan stiker “Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi” atau lebih dikenal dengan “P4K” yang akan ditempel di tiap rumah yang salah satu anggota keluarganya sedang hamil.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Melalui P4K dengan stiker yang ditempel di rumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan colon donor darah.

Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat hamil, persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat.

Manfaat
Manfaat P4K ini adalah terjalinnya kemitraan antara tenaga kesehatan, dukun dan masyarakat yang tinggal di sekitar ibu hamil. Dengan demikian maka komplikasi dapat tertangani secara dini, terpantaunya kesakitan dan kematian ibu serta yang paling penting adalah menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.

Pelaksanaan Di tingkat desa :

1. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa antara bidan desa, kader, dukun, kepala desa, tokoh masyarakat untuk mendata jumlah ibu hamil yang ada di wilayah desa serta membahas dan menyepakati calon donor darah, transport dan pembiayaan (asuransi kesehatan masyarakat miskin, tabungan ibu bersalin).

2. Bidan di desa bersama kader dan/atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca salin.

3. Pemasangan stiker di rumah

4. Suami, keluarga, kader dan dukun memantau secara intensif keadaan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan sesuai standart.

5. Bidan melakukan pencatatan pada buku KIA sebagai pegangan ibu hamil dan di kartu kohort ibu untuk disimpan di polindes/puskesmas, memberikan pelayanan dan memantau ibu hamil serta melaporkan hasil pelayanan kesehatan ibu di wilayah desa (termasuk laporan dari dokter dan bidan praktek swasta di desa tersebut) ke puskesmas setiap bulan termasuk laporan kematian ibu, bayi lahir hidup dan bayi lahir mati.

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di tingkat desa,bisa di bentuk wadah forum komunikasi yang bersifat lintas program dan lintas sektor di berbagai tingkatan dan melibatkan masyarakat setempat.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan