Gambaran Umum
Pencanangan Kampung KB di Kampung Beting Sahaja Kel. Dalam Bugis Kec. Pontianak timur diresmikan pada tanggal 13 April 2016
Wilayah Kelurahan Dalam Bugis merupakan suatu wilayah yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Pontianak Timur yang mempunyai luas wilayah 198 Ha. Kelurahan yang tidak begitu luas yang umumnya lebih dikenal dengan sebutan Kampung Dalam Bugis.Kampung Dalam Bugis mempunyai batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Hilir
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Saigon
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tambelan Sampit
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Kapuas.Kecil
Kelurahan Kampung Dalam Bugis dengan posisi ketinggian dari permukaan laut 0,85-2,00 m, curahan hujan yang biasa terjadi dimulai pada bulan Nopember dan Desember dengan curahan hujan kurang lebih 1.500 -2000 mm/th. Suhu dataran rendah yang merupakan topografi daerah ini berkisar antara suhu rata-rata 22 Co-34 Co. Jarak Kecamatan Pontianak Timur dengan Wilayah Kelurahan Dalam Bugis tidak begitu jauh hanya sekitar 2 km, sedangkan menuju ke pusat kota Pontianak sekitar 3 km dari Kelurahan Dalam Bugis
Wilayah Kelurahan Dalam Bugis yang merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0,85-2,00 m dari permukaan laut. Banyaknya Pendududk membangun rumah-rumah tempat tinggal yang berada di tepian Sungai Kapuas. Antara rumah p[enduduk yang ada cukup padat dan berhimpitan terutama di wilayah yang disebut dengan Kampung Beting dengan rumah- rumah yang cukup sederhana, masyarakat yang mendiami wilayah ini dengan pasilitas yang sederhana. Kebersihan dan lingkungan yang asri menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah Tujuan wisata.
Bangunan rumah tradisional yang dikenal dengan rumah panggung masih ada dan tinggal beberapa buah. Masyarakat yang berdomisil didaerah ini kebanyakan adalah suku-suku Bugis dan suku Melayu tinggal di pinggiran Sungai Kapuas, Sungai Kapuas yang menjadi transfortasi dan urat nadi perdagang pada saat itu, dikarena tranfortasi jalan darat belum ada, mereka datang ke Pontianak dengan menggunakan perahu-perahu, sesuai dengan pendapat Veth (1854) bahwa para pendatang dan pedagang yang datang ke Kota Pontianak melalui transfortasi jalan Sungai Kapuas dan mendirikan rumah membuat perkampungan baru di sepanjang Sungai Kapuas Kecil. [1]
Jalur transfortasi yang dilalui oleh para pendatang, lebih memungkinkan dan wilayah Kalimantan Barat yang menjadi jalur sutra perdagangan pada saat itu, menjadikan daerah Pontianak menjadi Tujuan para pendatang.
sumber: https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016328820/sejarah-asal-usul-kampung-dalam-bugis/
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 0
Jumlah Kepala Keluarga 0
Jumlah PUS 0
Keluarga yang Memiliki Balita 0
Keluarga yang Memiliki Remaja 0
Keluarga yang Memiliki Lansia 0
Jumlah Remaja 0
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Maulidia, SE 196507271984012001 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 1 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Tidak Ada |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |