KETAHANAN PANGAN BERSAMA BUPATI BENGKULU UTARA

Arga Mulya
Dipublikasi pada 31 August 2023

Deskripsi

KEGIATAN      : KETAHANAN PANGAN OLEH Bpk. BUPATI DAN KETUA PKK BENGKULU UTARA 

HARI/TGL       : KAMIS /31 AGUSTUS 2023

TEMPAT          :  DESA ARGA MULYA


KETAHANAN PANGAN PENANAMAN BAWANG UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN PETANI

Pertambahan penduduk dan tingginya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan permintaan terhadap pangan, energi, dan air. Pemenuhan kebutuhan akan permintaan-permintaan tersebut perlu mendapatkan perhatian bersama, sehingga ketahanan terhadap pangan, energi, dan air merupakan keniscayaan. Sebagai salah satu peran penting dalam kehidupan manusia, ketahanan pangan menjadi prasyarat mutlak.

Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun  mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, ketahanan pangan diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi, melalui pengembangan hingga operasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi.

PROGRAM KETAHANAN PANGAN

PENANAMAN BAWANG MERAH

BERSAMA KEPALA PEMERINTAH DAERAH dan Ketua PKK KABUPATEN BENGKULU UTRA

Ir. H. MIAN dan Eko Kurnianingsih

Program Desa Arga Mulya:

Pemerintah Desa Marga Sakti  menyerahkan bantuan kambing kepada Kelompok Ternak dalam Program Ketahanan Pangan, di Kantor Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya , Rabu (24 / 08 / 2023).


Seperti banyak daerah pedesaan lainnya menghadapi tantangan dalam mencakup kebutuhan pangan masyarakatnya. Namun, langkah-langkah telah diambil oleh pemerintah desa Arga Mulya dan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini. Salah satu program yang dijalankan adalah Program Ketahanan Pangan, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan,


Selain dari Pemberian Ternak Kambing bagi Petani, Juga Malakukan sosialisasi sekaligus penanaman Bawang Merah bagi Kelompok Tani dan Masyarakat, yang langsung dilaksanakan bersama Pimpinan Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara bersama Ketua PKK Kabupaten Bengkulu Utara.


Program Kegiatan Penanaman Bawang Merah ini dilaksanakan:

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Permintaan bawang merah segar untuk konsumsi rumah tangga dan bahan baku industri pengolahan di dalam negeri terus mengalami peningkatan setiap tahun sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan pertumbuhan industri makanan.


Bawang merah sangat kaya akan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti serat, vitamin C, kalium dan juga Asam Folat. Jurnal Phytotheraphy Research menyebutkan bahwa bawang merah merupakan salah satu sumber antioksidan yang dibutuhkan tubuh bawang merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti mencegah peradangan, memperlancar sistem pernapasan, memperkuat sistim imun dan lain sebagainya. Bawang merah juga biasa digunakan sebagai perangsang akar alami.

Bagi ibu-ibu yang ingin bertanam bawang merah namun tidak memiliki lahan pekarangan yang luas budidaya bawang merah dalam polybag dapat dilakukan sehingga dapat memenuhi keperluan sehari-hari keluarga. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menanam bawang merah dalam polybag sebagai berikut:

1. Siapkan beberapa polybag berukuran sekitar   30 cm x 30 cm atau 35 x 35 cm. Media tanam yang diperlukan yaitu: tanah gembur, arang sekam (sekam bakar) dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah itu, campurkan semua bahan dan masukkan ke dalam polybag,

2. Pilih umbi bawang merah terbaik yang sehat dan bagus, lakukan pemotongan ujung bawang merah jika belum ada mata tunas,

3. Gunakan 4-5 umbi bawang merah untuk ditanam dalam setiap polybag

4. Tanam umbi-umbi tersebut sampai bagian ujung yang dipotong dengan jarak tanam  sekitar 5 cm antar umbinya,

5. Penyiraman tanaman, bawang merah tidak boleh mengalami kekeringan karena tanaman akan mati, dan juga tak bisa hidup dalam genangan air

6. Pembersihan gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, dan jika ada salah satu tanaman yang busuk, harus segera dibuang agar tidak   merambat ke tanaman bawang merah yang lainnya

7. Bawang merah dapat dipanen setelah berusia 3 bulan, beberapaciri  fisik tanaman  bawang  merah  yang  siap dipanen(Musaddad & Sinaga 1995), adalah daun tanaman sudah agak kuning (>70%), pangkal daun tanaman sudah lemas/kempes, umbi bawang sudah muncul jelas dipermukaan dan berwarna merah, dan juga sebagian besar  tanaman sudah rebah.





bantuan kambing diserahkan kepada kelompok ternak di Desa  Arga Mulya dan diserahkan langsung oleh Kepala Desa Dendi Apriayadi.


Kepala Desa Marga Sakti  memilih Hewan  kambing dipilih sebagai hewan ternak karena memiliki beberapa keunggulan, seperti adaptabilitas yang tinggi terhadap lingkungan, kemampuan berkembang biak dengan cepat, dan memberikan manfaat ganda melalui daging dan susunya.

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan