Penanganan tata laksana gizi buruk pada balita di Desa Arga Mulya
Deskripsi
IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN GIZI BURUK
DI WILAYAH DESA ARGA MULYA
Sangat kompleks, pengelolaan gizi buruk memerlukan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak. Bukan hanya dari dokter maupun tenaga medis, namun juga pihak orang tua, keluarga, pemuka masyarakat maupun agama dan pemerintah.
Upaya mengatasi prevalensi balita gizi buruk dilakukan antara lain melalui:
(1) Penanggulangan kurang energy protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya;
(2) pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi;
(3) pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin;
(4) peningkatan partisipasi masyarakat melalui revitalisasi pelayanan Posyandu;
(5) pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa tablet besi) dan balita (berupa makanan pendamping ASI) dari keluarga miskin.
Keberhasilan kebijakan dan
program ini di samping peran pemerintah juga tidak
terlepas dari peran serta dunia usaha dan
masyarakat dalam mendukung perbaikan gizi buruk
pada masyarakat miskin , sedangkan untuk lintas
program Puskesmas selain melibatkan ahli gizi juga
melibatkan medis, paramedis, kesehatan lingkungan
dan PKM (Puskesmas Air Lais)