Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam Pencegahan Covid-19
Arga Mulya
Dipublikasi pada 21 November 2019
Deskripsi
PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT (STBM)
PILAR BABS DI DESA ARGA MULYA
DALAM
PENCEGAHAN COVID-19
Pemicu
sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) penting diterapkan masa
pandemi, karena salah satu penyebab tingginya penyebaran COVID-19 adalah belum
diterapkannya PHBS. Kemenkes mengeluarkan protokol pemicuan STBM di tengah
pandemi dalam memasuki era new normal. Kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Pasar
Ikan belum tercatat sebagai Kelurahan Stop Buang air besar Sembarangan. Tujuan
penelitian ini mengetahui pelaksanaan pemicuan STBM pada masa new normal pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan berjumlah 8 orang yang
terdiri dari 2 Sanitarian Dinkes, 2 Sanitarian Puskesmas, 2 staf
Kelurahan, 1 Ketua RT dan 1 masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukan pemicuan yang
dilakukan meliputi pemetaan sanitasi dan diskusi, bina suasana tidak dilakukan,
waktu pemicuan dipersingkat serta penerapan protokol kesehatan saat pemicuan
telah diterapkan. Saat pandemi bina suasana akan dilakukan jika diperlukan.
Masyarakat dan Tim Pemicu melakukan pembuatan peta sanitasi sederhana. Peta
berisi informasi tentang batas dusun, rumah yang mempunyai dan rumah tanpa
jamban, jalan, sungai, sumber air, masalah sanitasi yang ada. Dalam peta
ditunjukkan/ditandai tempat yang biasanya membuang limbah WC, tempat sampah dan
air limbah. Pelaksanaan pemicuan STBM di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan
Kota Bengkulu pada masa new normal telah dilaksanakan sesuai dengan Pedoman
dari Kemenkes. Oleh sebab itu, Desa Arga Mulya melaksanakan Penyemprotan
Desinfektan pada Fasilitas-fasilitas Umum, termasuk Rumah Masyarakat yang
terpapar virus Covid-19
Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan