Gambaran Umum
PROFIL KAMPUNG KB
DESA GANEPO KECAMATAN SERANAU
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Visi Desa Ganepo
Mewujudkan Masyarakat Desa Tentram, Damai, Maju dan Makmur didukung oleh Pertanian, Perkebunan dan Sarana Prasarana yang Memadai.
Misi Desa Ganepo
1. Meningkatkan pelayanan administrasi desa
2. Meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Meningkatkan sarana dan prasarana
5. Meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat
Desa Ganepo adalah Sebuah Desa di sebelah Selatan KabupatenKotawaringin Timur yang berbatasan langsung dengan Kelurahan MentayaSeberang. Desa Ganepo dahulunya merupakan wilayah yang Dusun Lemering dan merupakan wilayah yang didominasi Perusahaan Kayu Setelah Wilayah mentaya seberang yang dulunya masih bergabung dengan Kecamatan Baamang, setelah diremajakan mentaya seberang menjadi wilayah kecamatan pada tahun 2010 dengan nama Kecamatan Seranau dan diresmikan juga desa Ganepo yg dulunya dusun Lemiring menjadi Desa Ganepo dengan mayoritas penduduknya pendatang dari berbagai pulau di indonesia dan bergabung dengan penduduk lokal, setelah perusahaan di bekukan dengan adanya peraturan ilegal logging karyawan penduduk yang sudah menetap banyak terkena imbas PHK. dan inilah alasan kenapa desa Ganepo dijadikan sasaran pembentukan Kampung KB dan di bentuk tahun 2018
Desa Seragam Jaya luas wilayahnya 1.501 Ha, terdiri dari 2 RW, 7 RT, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Batas Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten
Utara Mentaya Seberang Seranau Kotim
Selatan Babaluh Pulau Hanaut Kotim
Timur Katingan Katingan Katingan
Barat Sungai Mentaya MB. Ketapang Kotim
Jarak dari Desa Ganepo ke ibu kota Kecamatan Seranau 20 Km, jarak ke ibu kota Kabupaten 18 Km, jarak ke ibu kota Provinsi di Palangka Raya 230 Km dan jarak ke ibu kota Negara di Jakarta 1.137 Km.
Sumber air yang ada di Desa Hujan, Sungai dan Sumur Bor meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa sungai. Sesuai dengan kebijakan penyediaan air baku untuk irigasi, maka di Desa Ganepo mendapat pasokan pelayanan irigasi berasal dari Provinsi dan Kabupaten Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, masyarakat menggunakan air hujan sebagian menggunaan air bersih dari sumur gali dan sumur pompa/bor.
Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa digunakan adalah lahan gambut, Jadi kurang cocok untuk ditanami sayur-sayuran sehingga masyarakat memanfaatkan lahan dengan menanam nanas dan lengkoas dan selebihnya digunakan untuk Lahan perkebunan. Saat ini sebagian besar penduduk di desa bermata pencaharian sebagai petani yang beternak dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari dan sebagiannya lagi untuk dijual ke pasar. Banyak penduduknya bekerja sebagai petani dan bekerja diluar desa.
Desa dipilih menjadi “Kampung KB” karena dilihat dari aspek tingkat perekonomian, tingkat pendidikan, dan pengguna kontrasepsi MKJP yang masih rendah, serta termasuk kawasan terpencil.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1269
Jumlah Kepala Keluarga 310
Jumlah PUS 330
Keluarga yang Memiliki Balita 65
Keluarga yang Memiliki Remaja 150
Keluarga yang Memiliki Lansia 63
Jumlah Remaja 167
Total
259Total 71
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
HIDAYAT 196608161991031012 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |