PEMBUATAN RUMAH BURUNG HANTU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SERANGAN TIKUS DI SAWAH
Deskripsi
Pengendalian hama dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), salah satunya dengan pemanfaatan musuh alami. Teknik pengendalian mulai dari pra-tanam sampai menjelang panen seperti gropyokan, pengemposan, pengumpanan, dan pemanfaatan musuh alami (predator) hama tikus dalam hal ini adalah Burung Hantu (tyto alba).
Burung hantu (Tyto alba) merupakan burung karnivora yang aktif pada malam hari (nocturnal). Burung hantu merupakan binatang pemburu tikus yang handal, sehingga dapat menjadi predator alami yang efektif untuk mengendalikan hama tikus.
Dalam waktu sehari, satu ekor burung hantu mampu membunuh 3-7 ekor tikus, dengan daya jelajah kurang lebih 12 hektar. Pemanfaatan burung hantu sebagai predator pengendali hama tikus perlu dikembangkan melalui peningkatan konservasi burung hantu. Misalnya, dengan membuat dan menempatkan rumah burung hantu (rubuha) di lahan-lahan persawahan dan memperbanyak tempat-tempat penangkaran burung hantu.