Kegiatan Jemparingan Pedukuhan VIII Janten

Janten Desa Ngestiharjo
Dipublikasi pada 02 February 2020

Deskripsi

Jemparingan merupakan olahraga panahan khas Kerajaan Mataram. Berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau dikenal dengan jemparingan gaya Mataram Yogyakarta.

Raja pertama Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I yang mendorong pengkutnya untuk belajar memanah sebagai ajang untuk membentuk watak ksatria. Dengan mengedepankan empat nilai yang dijadikan pegangan oleh rakyat Yogyakarta yaitu sawiji, greget, sengguh dan ora mingkuh. Sawiji yang berarti konsentrasi, greget artinya semangat, sengguh berarti percaya diri, dan ora mingkuh yang berarti memiliki rasa tanggung jawab.

Pelestarian budaya jemparingan saat ini banyak dilakukan terutama oleh warga di Yogyakarta. Seperti terlihat pada Minggu, 02 Februari 2020 warga Pedukuhan VIII Janten melakukan kegiatan jemparingan.

Lahan yang tadinya merupakan persawahan milik warga ini kemudian disulap menjadi tempat berlatih jemparingan. Menggunakan pakaian adat jawa, para peserta berlatih jemparingan didampingi oleh pelatih.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Tidak ada

Sasaran Kegiatan