Penyuluhan KB dan Pembinaan Kesertaan ber-KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

Kemudian acara dilanjutkan pembukaan dengan membahas tentang baby boom di kala pandemi Covid19 ini yang mungkin akan terjadi di karenakan presentase angka ber-KB yang semakin berkurang. 

Kepala Jawatan Kapanewon Kasihan, Bapak Medi Siswatara, M.Pd mengatakan bahwa seluruh kampung KB harus menyuarakan kewajiban ber-KB di masa seperti ini di karenakan banyak yang work from home dan itu bisa menyebabkan baby boom atau angka kelahiran yang fantastis baik di kalangan remaja (di luar nikah) atau orang yang bekerja dari rumah. 

Ibu Herly Prawesty mengatakan, dengan banyaknya ibu-ibu yang tidak ber-KB di masa pandemi Covid19 menyebabkan angka kelahiran bayi yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh suami yang banyak bekerja dari rumah atau di PHK oleh perusahan. Maka akhirnya banyak waktu yang di habiskan bersama sama di rumah oleh suami bersama istri dan mengakibatkan istri malas untuk ber-KB. 

Ini di buktikan dengan rekapitulisasi data di Puskesmas atau rumah KB atau rumah sakit yang menyatakan bahwa kesertaan KB sekarang berkurang drastis. Kurang lebih turun hingga 40% dari sebelum pandemi Covid19. Hal itu mengakibatkan banyaknya angka kelahiran yang tak terduga khususnya di indonesia. 

Ibu herly mengatakan angka tersebut bisa di bendung dengan mengkampayekan kembali untuk ber-KB yaitu yang termudah dengan pil atau kondom adalah yang tercepat bisa menanggulangi dampak baby boom tersebut.

Dalam acara ini dihadiri oleh :

- Panewu Kasihan, Bapak Slamet Santosa, S.IP

- Kepala Jawatan Kapanewon Kasihan, Bapak Medi Siswantara, M.Pd

- Ibu Herly Prawesty, S.Spi

- PLKB Kasihan

- Kader PLKB se-Kasihan

- Kader PPKBD se-Kasihan 

- Kampung KB se-Kasihan

Untuk pertemuan selanjutnya akan diagendakan pembahasan tentang jenis KB dan dampaknya.