Kampung KB Plumbon Dukung Program Wow Mantul

Kalurahan / Desa Banguntapan
Dipublikasi pada 15 June 2022

Deskripsi

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama Virus Dengue dan mematikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan penyakit ini - seperti gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), ikanisasi, larvasida, fogging, gerakan 3M – namun Demam Berdarah masih saja ada bahkan kadang terjadi kejadian luar biasa (KLB) pada periode tertentu.

Monash University menemukan teknologi Aedes Aegypti ber-Wolbachia untuk pengendalian penyakit Dengue, Zika, dan Chikungunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Virus Dengue di tubuh nyamuk Aedes Aegypti dapat dikendalikan perkembangannya dengan Bakteri Wolbachia. Bakteri yang terdapat pada serangga buah, lalat, kupu-kupu. Dengan rakayasa berteknologi tinggi Bakteri Wolbachia berhasil disuntikkan dalam telor nyamuk Aedes Aegypti.  Dan pada saatnya akan menjadi nyamuk Aedes Aegypti yang ber-wolbachia yang bila menggigit pada manusia tidak lagi mampu menularkan penyakit Demam Berdarah.

Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Word Mosquito Program (WMP) Yogyakarta telah pula melakukan penelitian dan ujicoba Aedes Aegypti ber-wolbachia ini di wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini mampu menurunkan 77% kasus DBD dan mencegah hingga 86% orang yang sakit DBD masuk rumah sakit.

Bukti keberhasilan di atas diadopsi oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dan dinamakan dengan Program Wow Mantul (Wolbachia wis masuk Bantul). Rilis pertama Program Wow Mantul ini dilakukan oleh Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, pada tanggal 24 Mei 2022 ditandai dengan pelepasan telor nyamuk di ember. Pelepasan telor nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia ini akan dilaksanakan di 11 kapanewon (baca kecamatan) di wilayah Kabupaten Bantul berlangsung selama 6 (enam) bulan.

Kampung KB Plumbon merupakan salah satu wilayah sasaran Program Wow Mantul. Menurut Nur Faidah, PIC Program Wow Mantul KKB Plumbon, di wilayah KKB Plumbon terdapat 101 Orang Tua Asuh (OTA). Kepada OTA ini ember-ember berisi telor nyamuk dititipkan untuk dijaga sampai telor menetas dan menjadi nyamuk dewasa. Ia menjelaskan bahwa nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia tidak akan menularkan penyakit DBD.  Nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia ini harapannya akan kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti lokal yang akan menghasilkan keturunan Nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia. Dalam waktu 6 (enam) bulan ke depan harapannya 60% nyamuk yang ada di wilayah KKB Plumbon merupakan Nyamuk Aedes Aegypti berwolbachia. “Program ini merupakan program pelengkap dalam pengendalian penyakit DBD. Oleh karena itu kegiatan PSN, 3M, serta pola hidup bersih sehat harus terus dilakukan oleh seluruh warga” demikian ia mengakhiri penjelasannya. 

Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan