Perayaan Tahun Baru Islam ( 1 muharam 1442 H)
Desa Sinduwati
Dipublikasi pada 20 August 2020
Deskripsi
Bagi umat muslim dan masyarakat Br. Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, kabupaten Karangasem khususnya, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang memiliki banyak makna. Bulan Muharram merupakan bulan pertama di tahun di kalender Hijriyah yang bertepatan dengan bulan Suro di kalender Jawa. Bulan ini juga dijuluki sebagai bulan Allah lantaran bermakna besar dalam sejarah Islam saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Makkah ke Kota Madinah.Sebagai Tahun Baru Islam, tanggal 1 Muharram ini dinilai sebagai tanggal yang sangat penuh makna yang diwujudkan dalam bentuk penyajian makanan khas berupa Bubur Kuning atau Bubur Asyura yang terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan batang serai lalu ditaburi irisan telur dadar, kacang dan kelapa parut yang digoreng. Bubur Asyura ini mempunyai rasa rasa gurih dengan nuasa pedas tipis. Bubur Kuning/Asyura ini disajikan sebagai sajian istimewa menyambut Tahun Baru Islam karena memiliki makna mendalam. Terdapat doa di dalam sepiring bubur Asyura. Mereka yang mengonsumsi bubur Asyura di Tahun Baru Islam diharapkan diberi perlindungan oleh Allah SWT. Ini juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keselamatan, rahmat dan kebahagiaan yang telah diberikan Allah SWT selama ini.
Dalam situasi pandemi Covid19 saat ini, Perayaan Tahun Baru Islam Tahun 2020 M dilaksanakan secara sederhana dalam mengurangi makna yang terkandungnya. Acara diawali dengan melaksanakan puasa sunnah yang disebut puasa Tasua dan Asyura. Puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang istimewa yakni dapat menebus dosa pada setahun sebelumnya. Puasa dilaksanakan sehari sebelum puncak acara, dilanjutkan dengan kegiatan berdoa bersama di masjid pada tanggal 10 Muharram. Acara Doa bersama ini bertujuan memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Acara puncak dihadiri oleh Pengurus Masjid, Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, remaja dan seluruh kalangan masyarakat Br. Dinas Kampung Sindu. Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan menikmati makanan bubur Asyura secara bersama-sama di mana bubur Asyura ini bersumber dari sumbangan warga yang sudah berkeluarga sebanyak 235 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 953 orang. Karena situasi pandemi, yang akan menyumbang dibatasi sejumlah 75 sajian sebagai simbol peringatan hari Kemerdekaan Ri yang ke-75, di mana dalam 1 sajian (dulang) dinikmati oleh 3-4 orang saja, yang dulunya berjumlah 5 orang dan sering diistilahkan Panca Sila oleh warga. Panca berarti lima, Sila artinya posisi duduk, jadi Panca Sila artinya menikmati sajian makanan dalam posisi duduk bersila untuk lima orang.
Tradisi ini masih tetap dipertahankan sebagai warisan leluhur karena mengandung nilai filosofis yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan. Nilai filosofis tersebut antara lain kesederhanan, kerukunan, dan kepahlawanan. Sederhana dalam wujud bubur, rukun dalam bentuk makan bersama yang dijiwai oleh semangat perjuangan para leluhur.
Sesi Kegiatan Keagamaan