Pelestarian Kesenian Rudat Sejak Dini
Deskripsi
Br Dinas Kampung Sindu sebagai kampung muslim di Desa Sinduwati memiliki beragam seni budaya. Salah satu kesenian yang sudah ada sejak lama adalah Kesenian Rudat (perpaduan gerak tari dan lagu yang bersumber dari gerakan pencak silat dengan iringan gamelan rebana dan tambur), di mana dulunya dimainkan hanya oleh kalangan orang tua. Seiring perkembangan jaman sekehe Rudat mengalami kesulitan dan rekrutmen anggota baru karena kurangnya kesadaran memiliki dari sebagian warga masyarakat. Akibat kekurangan anggota, kesenian Rudat ini pernah vakum dalam waktu yang cukup lama.
Menyikapi kondisi demikian, para tokoh masyarakat mengadakan musyawarah dalam rangka merekrut anggota baru dari kalangan generasi muda. Selanjutnya, dalam perjalanannya dibentuk juga Rudat anak-anak yang masih berstatus sebagai siswa SD/Sederajat. Sejak itu, pembinaan kesenian Rudat semakin ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melibatkan kesenian Rudat di setiap acara atau kegiatan keluarga, seperti perkawinan dan kegiatan keagamaan lainnya.
Dengan memasyarakatkan kesenian rudat, diharapkan sikap dan kesadaran untuk memiliki, mengembangkan dan melestarikan kesenian Rudat dari semua kalangan. Adanya pembinaan sejak dini ini juga sudah dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat di luar Br Dinas Kampung Sindu, terutama tokoh-tokoh non Muslim memliki kedekatan historis dengan kesenian Rudat. Kesenian Rudat sudah menjadi wadah pemersatu di kalangan internal warga muslim sekaligus memberi warna bagi corak keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Kesenian Rudat sudah bisa diterima dan dinikmati sebagai warisan tak benda sekaligus diyakini bahwa kesenian Rudat memiliki daya tarik tersendiri sebagai kebanggaan milik bersama.