Gambaran Umum


          Nama Air Sempiang sudah ada sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda, Namun nama tersebut mulai dikenal orang sejak tahun 1935 ketika belanda mendatangkan tenaga kerja kontrak dari pulau jawa dan penduduk pulau sumatra yang berdatangan dari Perkebunan Rambung Plalau, Lubuk Linggau semakin menambah populasi penduduk Air Sempiang. Para tenaga kerja kontrak dari pulau jawa dan penduduk pendatang pulau Sumatra, di Air Sempiang, mereka ditampung di barak-barak penampungan belanda yang berada diwilaya Afdeling II, (+- 1,5 Km) kearah Timur dari Desa Air Sempiang sekarang, hingga tahun 1942.

        Kedatangan bangsa Jepang di Bengkulu membuat tenaga kerja di Air Sempiang, Pada zaman Jepang disebut LAND BAOUW (Lahan Pertanian), kehidupan menjadi tidak menentu, keadaan ini semakin parah dengan adanya Agresi Militer Belanda I dan II tahun 1947 dan 1949. Sejak itulah para Tenaga Kerja Kontrak dari pulau jawa dan penduduk pendatang asal Sumatra (Perkebunan Rambung Plalau, Lubuk Linggau) mulai berkelompok membuat perladangan dan lahan pertanian untuk bertahan hidup dan menjadi petani/pekebun.

      Tahun 1953 Air Sempiang (Land Baouw) berubah status menjadi Desa Acnitif dengan kepala desanya yang pertama Bapak JAMAL, yang menjabat hingga tahun 1993. Tahun 1993 diadakan pemilihan pertama kepala desa secara langsung yang pertama kali terpilih adalah Bapak SABARNO

     Tahun 2001 diadakan pemilihan kepala desa secara langsung yang kedua, dan terpilih Bapak AKIAK

     Tahun 2006 diadakan pemilihan kembali kepala desa secara langsung yang ketiga dan kembali Bapak AKIAK terpilih dan menjabat kepala desa

     Tahun 2012 sampai 2018 kepala desa air sempiang dipimpin oleh bapak TUGIANTO

     Tahun 2018 pemilihan Kepala Desa Air Sempiang yang ke Enam, terpilih secara langsung Bapak MUGIANTO bin JUMADI (Alm) dilantik 28 Desember 2018 sampai sekarang.


    Desa Air Sempiang terdiri dari 4 Dusun dengan jumlah jiwa 855 jiwa, dengan jumlah KK 255KK per oktober 2024.  Pada Tahun 2019  Desa Air Sempiang  ditetapkan sebagai Desa Wisata sehingga sampai saat ini dikenal dengan Dewi Asempi ( Desa Wisata Air Sempiang). Desa Air Sempiang dikelilingi perkebunan teh, sehingga memiliki udara yang sejuk dan asri. Selain terdapat wisata perkebunan Teh, Desa Air sempiang juga memiliki banyak wisata alam lainnya seperti Air Terjun Pipa Belanda,  Ruang Alam, TWA Bukit Hitam yang didalamnya terdapat Kawah Air Panas Aktif, Air Terjun Dua putri, dan Air Terjun Bidadari. Selain wisata Alam Air Sempiang juga memiliki tempat rekreasi lainnya seperti Ruang Alam yang didalamnya bisa dilakukan kegiatan outdoor seperti Camping Ground dan kegiatan lainnya, selain Ruang Alam di desa Air Sempiang juga terdapat wissata edukatif yang cocok untuk keluarga yaitu ada wisata Rumah kelinci. Ruang Alam dan Rumah Kelinci tersebut terdapat di lingkungan Gedung Promosi Desa Air Sempiang.  


    Selain memiliki banyak wisata, desa Air Sempiang juga memiliki produk unggulan UMKM dari PKK Putri Lanbouw Khas Desa Air Sempiang.  Adapun produk unggulan tersebut adalah Jipang Chips (Keripik Labu Siam), Selain Keripik Labu Siam masih banyak produk oleh-oleh khas dari UMKM PKK Putri Landbouw seperti Kripik Pisang Vanila, Keripik Pisang Coklat, Stik Tahu, Abon Lele, Stik Daun labu Siam, dll. Selain produk cemilan UMKM PKK Putri Landbouw Air Sempiang juga memiliki produk unggulan bubuk kopi petik merah dan ada.


   

Dengan Batas-batas 

Sebelah Utara berbatasan dengan TWA Bukit Kaba

Sebelah Selatan berbatasan dengan Sidomakmur 

Sebelah Timur berbatasan dengan Sidorejo 

Sebelah Barat berbatasan dengan Barat Wetan 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
806
Jumlah Kepala Keluarga
252
Jumlah PUS
160
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
63
Keluarga yang Memiliki Remaja
175
Keluarga yang Memiliki Lansia
87
Jumlah Remaja
175
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
148
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
12

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
HERNI HERLIANI. SKM
197710112005022001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 8 orang pokja terlatih
dari 30 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan