Gambaran Umum


PROFIL DESA LOLONG


KAMPUNG KB

KECAMATAN NAGAWUTUNG

KABUPATEN LEMBATA

KATA PENGANTAR

 Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu kami dalam penyusunan profil kampung KB Desa Lolong Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata.

 Penyusunan profil Kampung KB ini merupakan kegiatan pokja kampung KB berupa kegiatan umum maupun khusus yang dilaksanakan berdasarkan petunjuk dan pedoman pengelolaan gerakan kampung KB yang bersinergi dengan Pemerintah Desa Lolong Lembaga tingkat Desa dan Tim Penggerak PKK Desa Lolong.

 Dengan tersusunnya profil ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kegiatan bagi pokja Kampung KB di desa Lolong dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan program pembanguan lainnya, dalam rangka mempercepat teciptanya keluarga-keluarga yang sehat sejahtera dan berkualitas.

 Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerja sama, sehingga peranan Kampung KB dalam menunjang program pemerintah dapat berjalan dengan baik.

 Kami menyadari bahwa isi dari Profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dalam pengembangan selanjutnya

Loang, Maret 2023

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mendengar istilah kampung KB kesan yang muncul dalam pemikiran kita adalah suatu wilayah yang merupakan hunian atau permukiman pelosok terpencil dengan sekelompok penduduk yang masih sangat keterbelakangan, dan serba keterbatasan, namun pada dasarnya tidak demikian. BKKBN telah mencanangkan program kampung KB ini dalam rangka untuk menyusun suatu kegiatan yang bertujuan memperkuat upaya pencapaian program Kependudukan, Keluarga Bernecana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK).

 Sehingga kampung KB menjadi salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh dilini lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program kependudukan. Kampung KB merupakan bagian dari pelaksanaan program kependudukan yang ada dilingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.

 Prinsipnya pembentukan kampung KB didalamnya melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarkat itu sendiri dengan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi dari lingkungan pemerintah setempat.

 Harapannya pembentukan Kampung KB dapat bersinergi, berkolaborasi saling mendukung satu sama lain, karena pada dasarnya hal terpenting dari program kampung KB adalah gerakan program-program Keluarga Berencana yang harus mampu bersinergi dengan progam pendidikan, kesehatan dan lingkungan lainnya.

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA LOLONG

A. PROFIL DESA LOLONG

1. Kondisi Geografis

a. Letak Desa 7 Km dari Kota Kecamatan Nagawutung

b. Batas-batas:

• Sebelah utara berbatasan dengan Gunung Mingar

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Twaowutung

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pasir Putih

c. Luas Wilayah Desa 5, 49Km2

2. Kondisi Demografi

Desa Lolong merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata, yang letak geografisnya termasuk desa yang berada di daerah pesisir dengan jarak kurang lebih 7 Km dari Kota Kecamatan dan 27 Km dari Kota Kabupaten. Sebagian besar masyarkat Desa lolong adalah petani dengan jumlah penduduk 262 jiwa terdiri atas:

  Laki-laki 118 jiwa

  Perempuan 144 jiwa

  Jumlah KK 64

Agama yang dianut adalah Agama Katolik 262 orang, dan penduduk menurut mata pencaharian petani 258, PNS 4 KK, Desa Lolong mempunyai keinginan agar desanya maju dan berkembang baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarkat. Majunya sebuah desa dapat terwujud apabila adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah desa dan para lembaga di teingkat desa serta komponen masyarkat lainnya seperti PKK desa yang merupakan salah satu lembaga yang mempunyai hubungan sangat erat dalam” Pencanangan Kampung KB “ sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan lajunya pemerintahan desa.

B. KONDISI KKBPK

Gambaran umum Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) Desa Lolong

1. Peserta KB baru 3 org Tahun 2022

• Metode IUD, PPM 1, PENCAPAIAN 1,Prosentase 100%

• Metode MOP –

• Metode MOW, PPM 1, Pencapaian 0.

• Metode Implant, PPM 2, Pencapaian 2,Prosentase 100%

• Metode Suntikan PPM 1. Pencapaian 1, Presentase 100%

• Metode PILL, PPM 1, Pencapaian 0,

• Metode Kondom, PPM 0, Pencapaian 0

• Jumlah PPM 3, Pencapaian 3, Presentase 100%

2. Pesrta KB aktif sampai dengan Desember 2022

Jumlah PUS : 35

Peserta KB aktif : 8 (22,86% dari PUS)

PA MKJP: 8(22,86% dari PUS)

Adapun pereincian dari data diatas adlah sebagai berikut:

Jumlah PUS 35,

• Metode IUD 2.

• Metode MOP 0

• Metode MOW 2

• Metode IMPLANT 4

• Metode Suntikan 0

• Metode PILL 0

3. Jumlah PUS bukan peserta KB dan UN MEET NEED

Jumlah PUS 35,

Bukan Peserta KB 27 (77,14% dari PUS)

Jumlah UN MEET NEED 16 (45, 71% dari PUS)

Adapun perincian dari data diatas adalah sebagai berikut:

PUS 35, Hamil 2, IAS 9, IAT 9, TIAL 7, UN MEET NEED 16 ( 45, 71%)


BAB III

SUSUNAN PENGURUS DAN KEGIATAN KAMPUNG KB

A. KEPENGURUSAN POKJA KAMPUNG KB

Dalam rangka pemberdayaan masyarkat untuk menunjang kelancaran program Kampung KB di desa Lolong Kecamatan Nagawutung agar berjalan lancar dan berdaya guna, maka kepala desa Lolong membentuk badan kepengurusan sbb:

NAMA DAN KEDEUDUKANPOKJA KAMPUNG KB

1. Petrus paulus Borek : Pengarah

2. Robertus Balik : Ketua

3. Matias Lego maran: Wakil Ketua

4. Dominikus Bala  : Sekertaris

5. Kristina Leko : Bendahara

6. Stanislaus Kopong: Pokja 1( Seksi penyediaan data keluarga dan dokumen penduduk)

7. Yohana Peni: RDK

8. Wenseslaus Sinu: Perlindungan

9. Emanuel Belajam: Pokja 2(Seksi perubahan perilaku keluarga)

10. Prepetua kewa: poktan

11. Kristina Leko: Dashat

12. Maria Goerti Blolong: Kelompok Motivasi

13. Theresia E Ose: Agama

14. Aloysia Lepang Hera: Pendidikan

15. Yohana Peni : Anggota

16. Krisantus Laba: Sosial Budaya

17. Yulius Sinu: Kasih sayang

18. Luise Kidi Kamalera: Pokja 3(seksi peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga)

19. Martha Ohe : Ketua Seksi Sosialisasi dan Pendidikan

20. German Gelu: TPK

21. Luise Kidi Kamalera: Kespro

22. Robertus Balik : Ketua Seksi Ekonomi

23. Bernabas Beda : Ekonomi

24. Kamilius Bala: Pokja 4(Penataan Lingkkungan keluarga dan masyarkat)

25. Yustinus Beda: Pelestarian Lingkungan


B. JENIS-JENIS POKTAN

Pada Prinsipnya kegiatan poktan di kampung KB adalah suatu upaya untuk mengoptimlakan partisipasi masyarkat agar lebih banyak dalam pengelolaan pelaksanaan Program KKBPK dapat dilaksanakan. Jenis- jenis kegiatan yang dilaksankan pada kampung KB desa Lolong sbb:

a. Kegiatan BKB

Dalam melaksankan kegiatan BKB harus bersinergi dengan kegiatan posyandu dan PAUD, yang aktifitasnya dilaksankan secara rutin setiap bulan tanggal 13. Adapun jenis materi atau penyuluhan dalam pertemuan Bina keluarga Balita( BKB ) antara lain:

• Peran orang tua dalam pembinaan anak dan balita:

• Pemantapan 8 fungsi keluarga

• Perilaku sosial

b. Kegiatan Bina keluarga Lansia ( BKL)

Kegiatan Bina Keluarga Lansia dilaukan secara rutin setiap bulan tanggal 5 adapun jenis kegiatan yang dilakukan antara lain :

  Kegiatan Senam lansia sebagai upaya untuk gerakan pembangunan Keluarga Sehat sejahetra.

  Kegiatan seni Budaya

  Kegiatan Sosial keagamaan

                                                

BAB IV

KESIMPULAN

       Menjadikan Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat,bukanlah sesuatu yang baru,dan untuk mewujudkan harapan tersebut tidak cukup jika hanya membuat kesepakatan atau komitmen diatas kertas,namun perlu ketekunan,kesabaran,kebersamaan serta kerja keras yang diaplikasikan dalam wujud nyata,lebih – lebih membangunmasyarakat yang masih awam. Tetapi dengan kebersamaan pasti semuanya akan dengan mudah diatasi karena membangun masyarakat yang masih perlu kesepahaman bukanlah semata-mata harapan,melainkan lebih kepada bagaimana memposisikan Program Kampung KB sebagai upaya untuk membangun kesejahteraan masyarakat.Inilah wujud dari revolusi mental untuk mempersiapkan generasi muda,sehingga dapat memperbaiki Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

      Namun Sumber Daya Manusia yang berkualitas hanya mungkin tercipta manakala ada kompetensi,ada pembinaan dan penyuluhan yang sungguh-sungguh,dengan demikian adanya Kampung KB dapat membantu mewujudkan keinginan tersebut.


                                                  BAB V

                                               PENUTUP

     Demikian sekilas gambaran tentang Kampung KB Desa Lolong Kecamatan Nagawutung- Kabupaten Lembata yang dapat kami sampaikan,kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini maupun pelaksanaan kegiatannya masih banyak kekurangan.

Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan untuk peningkatan kinerja,saran dan petunjuk dari tingkat kecamatan dan instansi lainnya sangat kami harapkan.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
247
Jumlah Kepala Keluarga
74
Jumlah PUS
35
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
10
Keluarga yang Memiliki Remaja
26
Keluarga yang Memiliki Lansia
26
Jumlah Remaja
15
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
18
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
17

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
MARIA FATIMA LELO
199702272023212016
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 19 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Tidak Ada