Gambaran Umum
PROFIL
PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KABUPATEN
BANGKA SELATAN
2022
VISI
“Tercapainya
Masyarakat Desa Panca Tunggal yang aman, kondusif, adil, sejahtera, beriman dan
berakhlak mulia pembangunan dan pengembangan sector pertanian, perkebunan,
peternakan, pendidikan serta optimalisasi pelayanan public di Kabupaten Bangka Selatan.”
MISI
1. Meningkatkan
sarana dan prasarana pertanian, perkebunan dan perternakan.
2. Mewujudkan
penyelenggaraan pertanian, perkebunan dan perternakan yang bermutu dan memaksimalkan potensi yang ada.
3. Memberikan
pembinaan dan pengembangan kreativitas masyarakat di bidang keterampilan untuk
menciptakan lapangan kerja.
4. Meningkatkan
pelayanan yang merata, berkeadilan , tepat waktu dan tepat guna.
5. Menciptakan keamananan dan ketertiban yang kondusif guna
memacu iklim usaha dan investasi.
6. Meningkatkan
kualitsa sumber daya manusia.
7. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
8. Memupuk
rasa persatuan dan kebersamaan dalam membangun.
9. Meningkatkan
mutu pendidikan masyarakat.
10.
Meningkatkan rasa soladaritas antar sesame
pemeluk agama
11.
Meningkatkan ketaatan aturan dan
suppremasi hokum
12.
Pemberdayaan masyarakat yang berorientasi
pada penguasaan IPTEK.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
.............................................................................................1
MOTTO.....................................................................................................................2
VISI DAN
MISI.......................................................................................................3
DAFTAR
ISI............................................................................................................4
BAB
I........................................................................................................................5
PENDAHULUAN....................................................................................................5
A.
Latar
Belakang...............................................................................................7
B.
Pengertian .....................................................................................................7
C.
Tujuan
............................................................................................................7
BAB II.......................................................................................................................9
GAMBARAN UMUM
DESA..................................................................................9
BAB
III....................................................................................................................17
KELOMPOK KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI KAMPUNG KB......17
BAB
IV....................................................................................................................18
SASARAN PENGGARAPAN...............................................................................18
BAB V. KESIMPULAN DAN
SARAN................................................................23
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................24
KATA PENGANTAR
Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan salah satu
Kementerian/Lembaga (K/L) yang mendapat mandat untuk mewujudkan Agenda
Prioritas Pembangunan (Nawacita) Pemerintahan periode 2015-2019, terutama pada
Agenda Prioritas nomor 5 (lima) “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”
melalui “Pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana”. Dalam upaya mewujudkan agenda prioritas tersebut, BKKBN
harus dapat melaksanakan Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019 (pada Dimensi
Pembangunan Manusia) dengan fokus penggarapan pada Dimensi Pembangunan
Kesehatan serta Mental/Karakter (Revolusi Mental) untuk diintegrasikan ke dalam
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kampung
Keluarga Berencana (Kampung KB) menjadi salah satu inovasi strategis dalam
upaya realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan Program KKBPK secara utuh dan
terintegrasi antar bidang baik internal BKKBN maupun lintas sektor di lini lapangan.
Guna memberikan kerangka kerja yang lebih terarah serta untuk memastikan
langkah-langkah, baik yang dimulai dari proses pembentukan Kampung KB,
pelaksanaan kegiatannya serta dalam memastikan indikator dan target/sasaran
dapat dicapai, maka perlu disusun Profil Kampung Keluarga Berencana (Kampung
KB) Desa Panca Tunggal.
Besar harapan kami, dengan
disusunnya profil ini masyarakat dapat mengetahui keadaan geografis dan ekonomi
Desa Panca Tunggal Kecamatan Pulau Besar. Kepada semua pihak yang telah memberikan informasi
dalam penyelesaian profil ini, kami sampaikan terima kasih. Semoga profil ini
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi masyarakat.
PANCA
TUNGGAL, 2022
Penyusun
Profil
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang
– Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
menenkankan kewenangan Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (
BKKBN ) tidak hanya sebatas pada masalah pembangunan Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera saja namun juga menyangkut masalah pengendalian penduduk.
Di
dalam upaya pencapaian 6 ( enam ) sasaran strategis di atas, BKKBN harus dapat
melakukan berbagai langkah penguatan program Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) yang benar – benar memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian taget/sasaran serta
penguatan kegiatan – kegiatan prioritas secara komprehensif dan berkelanjutan
di seluruh tingkat wilayah. Selain itu, BKKBN juga harus memperhatikan
perkembangan lingkungan stategis dan berbagai permasalahan program yang harus
dihadapi saat ini.
Lebih lanjut terkait
dengan arah kebijakan pembangunan nasional pemerintah periode 2015-2019, BKKBN
diberi mandat untuk dapat mensukseskan Agenda prioritas pembangunan (Nawacita),
terutama pada agenda prioritas nomor 5 (lima) “meningkatkan kualitas hidup
indonesia” melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana,serta
melaksanakan strategi pembangunan manusia pada pembangunan bidang kesehatan dan
mental/karakter (Revolusi mental ).
Landasan hukum,
perkembangan lingkungan strategi dan arah kebijakan
pembangunan pemerintah periode 2015-2019 diatas kemudian dijabarkan didalam
rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPJM) dan Rencana Strategis
(Renstra) BKKBN tahun 2015-2019, dengan 6 (enam) sasaran strategis yang telah
dietapkan: (1) menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional
( persen pertahun) dari 1,38 persen/tahun pada tahun 2015 menjadi 1,21
persen/tahun 2019: (2) menurunnya Total Fertility Rate (TFR) per perempuan usia
reproduksi dari 2,37 tahun 2015 menjadi 2,28 tahun 2019; (3) meningkatnya
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) semua metoda dari 65,2 persen menjadi 66
persen ; (4) menurunnya kebutuhan ber KB tidak terlayani/unmet need dari jumlah
pasangan usia subur (persen) dari 10,6 persen tahun 2015 menjadi 9,91 persen
tahun 2019 ; (5) menurunnya Age Specific Fertility Rate ( ASFR) dari 46 persen
pada tahun 2015 menjadi 38 persen/1000 perempuan kelompok umur 15-19 tahun pada
tahun 2019 ; (6) menurunnya persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari
wanita usia subur dari 7,1 persen/tahun 2015 menjadi 6,6 persen tahun 2019.
Segala langkah, baik
yang dimulai dari langkah pembentukan dan pencanangan, langkah implementasi,
sampai dengan langkah monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan
dikampung KB, Dirumuskan lebih lanjut didalam buku petunjuk teknis kampung KB
ini.
Desa Panca
Tunggal Kecamatan Pulau besar Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri
dari 4 dusun 12 Rt
mempunyai tekad yang kuat untuk memajukan masyarakat dengan cara
melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik secara swadaya. Demikian
juga pembangunan di bidang kesehatan, untuk mewujudkan kesehatan masyarakat
yang optimal serta masyarakat yang peduli dan tanggap terhadap kesehatan
maka dibentuklah
Kampung KB.
Kampung KB menjadi
salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplentasikan kegiatan-kegiatan
prioritas program KKBPK secara utuh dilini lapangan. Kampung KB merupakan salah
satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total program KKBPK secara utuh
melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan
kementrian/lembaga, mitra kerja, stakeholder instansi terkait sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan ditingkatan pemerintahan
terendah (sesuai prasyarat penentuan lokasi kampung KB) diseluruh kabupaten dan
kota. Defenisi kampung KB pada “kamus istilah kependudukan dan KB” yang
diterbitkan oleh direktorat teknologi informsdi dan dokumentasi (Ditifdok) pada
tahu 2011 (Hal :53) : “ kampung KB adalah salah satu upaya penguatan program
KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB,
sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.”
Di Desa Panca Tunggal telah
terbentuk Kampung KB sejak tahun 2017 dengan
bimbingan dan arahan dari Dinas /Instansi terkait yang tergabung dalam Pokja – Pokja baik di tingkat
Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.
Untuk
mewujudkan Bangka Selatan Sehat maka di
Kampung KB dituntut untuk memberikan dan mengembangkan berbagai upaya kesehatan
lainnya seperti BKB, BKR, BKL dan lain-lain.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang semakin berkembang
maka dilaksanakan pula kegiatan
integrasi dan kegiatan pengembangan seperti Pos PAUD. Dengan banyaknya program yang
dilakukan serta cakupan
kegiatan yang telah memenuhi
target.
Profil
Kampung KB bermaksud memberikan gambaran
situasi kegiatan yang diterbitkan setahun sekali. Dalam profil memuat berbagai
data tentang hasil kegiatan dan data pendukung lainya yang masih berhubungan
dengan hal-hal kegiatan.
Dengan
demikian jelas bahawa tujuan dari Profil ini dalam rangka menyediakan sarana
untuk perencanaan,pemantauan dan evaluasi pencapaian kegiatan.
B. Pengertian
Kampung KB
adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun, atau setara yang memiliki kriteria
tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana,
pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara
sistemik dan sistematis. Kampung KB direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi
oleh dan untuk masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah,lembaga non pemerintah
dan swasta berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan.
C.
Tujuan
1.
Tujuan
umum
Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui
program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta
pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
2.
Tujuan
khusus
a.
Meningkatkan
peran pemerintah, pemerintah daerah,
lembaga non
b.
pemerintah
dan swasta dalam memfasilitasi,
pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program
kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor
terkait;
c.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;
d.
Meningkatkan
jumlah peserta KB aktif modern;
e.
Meningkatkan
ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga
Remaja (BKR), Bina keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan konseling
Remaja (PIK).
f.
Meningkatkan
pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS;
g.
Menurunkan
angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
h.
Meningktkan
derajat kesehatan masyarakat;
i.
Meningkatkan
rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah
j.
Meningkatkan
sarana dan prsarana pembangunan kampung;
k.
Meningkatkan
sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih
l.
Meningkatkan
kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan keagamaan (pesantren,
kelompok ibadah/kelompok doa/ceramah keagamaan) dikelompok PIK Remaja.
m.
Meningkatkan
rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa dalam kegiatan sosial
budaya (festival seni dan budaya, dan lain-lain) di kelompok PIK R/Mahasiswa
dan seterusnya.
BAB II
GAMBARAN
UMUM DESA PANCA
TUNGGAL
2.1.
Luas
Wilayah, Batas Administrasi dan Kondisi Geografis Desa
Wilayah kerja Kampung KB Desa Panca Tunggal yang terdiri
dari 4 Dusun 12 RT, Jumlah
penduduk di wilayah Panca
Tunggal adalah 1404 jiwa , dengan perincian
laki-laki 746
jiwa, perempuan
658 jiwa, dan
terdiri dari 404 KK.
Desa Panca Tunggal merupakan bagian dari Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka
Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Wilayah Desa
Panca Tunggal mempunyai luas 10.000 Km2
dengan batas wilayah sebagai
berikut:
Ø Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa
Fajar Indah
Ø Sebelah Selatan Berbatasan dengan
Desa Batu Betumpang
Ø Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa
Sidoharjo
Ø Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa
Batu Betumpang
Jarak
tempuh dari pusat Provinsi,
Kota/Kabupaten, Kecamatan adalah :
·
Jarak
tempuh dari pusat pemerintahan Provinsi 130 Km2
·
jarak
tempuh dari pusat pemerintahan Kabupaten 97 Km2
·
Jarak
tempuh dari pusat pemerintahan kecamatan 3 Km2.
2.2
Tipologi dan Tingkat Perkembangan Desa
Desa Panca
Tunggal Kecamatan Pulau besar Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai
tekad yang kuat untuk memajukan masyarakat dengan cara melaksanakan pembangunan
fisik dan non fisik secara swadaya. Demikian juga pembangunan di bidang
kesehatanan antara lain:
saranan air bersih skala desa, sanitasi dan saranan lainya sesuai kondisi desa untuk
mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal serta masyarakat yang peduli dan
tanggap terhadap kesehatan maka dibentuklah Kampung KB.
Berdasarkan kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana dalam menentukan
arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan
komparatif dan kompetitif maka Desa Panca
Tunggal mempunyai tipologi sebagai desa . (desa
perkebunan, pertanian dan perternakan ) hal ini dicirikan oleh sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian Petani Atau
pekebun dan peternakan.
2.2.
Potensi Desa
Potensi
Desa Panca Tunggal meliputi potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, potensi
sumber daya pembangunan, potensi sumber daya sosial budaya. Gambaran potensi sumber daya yang dimiliki
desa Panca Tunggal sebagai berikut :
2.3 Tabel 2.1 Potensi SDA
No |
Uraian Sumber Daya Alam |
Volume |
Satuan |
1 |
Material batu kali dan Kerikil |
5.500 |
m3 |
2 |
Tanah puru |
18.380 |
m3 |
3 |
Lahan rawa-rawa |
- |
Ha |
4 |
Lahan Hutan : |
- |
Ha |
|
- Hutan lindung
Desa |
- |
Ha |
|
- Hutan produksi |
- |
Ha |
|
- Hutan Konservasi |
- |
Ha |
5 |
Sungai |
- |
Ha |
6 |
Tanaman Perkebunan : |
|
|
|
- Sapi |
425 |
Ekor |
|
- Salak |
6.190 |
Batang |
|
- Sawit |
16.304 |
Batang |
Sumber : RPJMDes Tahun
2017-2022
2.4 Tabel. 2.2 Potensi SDM
NO |
URAIAN
SDM |
JUMLAH |
SATUAN |
1 |
Penduduk dan Keluarga |
|
|
|
a. Jumlah Penduduk Laki-laki |
746 |
Orang |
|
b. Jumlah Penduduk Perempuan |
658 |
Orang |
|
c. Jumlah Keluarga |
1404 |
Keluarga |
2 |
Sumber penghasilan utama penduduk |
|
|
|
a. Pertanian, perikanan, perkebunan |
755 |
Orang |
|
b. Pertambangan dan penggalian |
- |
|
|
c. Industri pengolahan (Pabrik, Kerajinan dan lain-lain) |
9 |
Orang |
|
d. Perdagangan besar/eceran dan rumah makan |
26 |
Orang |
|
e. Angkutan, pergudangan dan komunikasi |
- |
Orang |
|
f. Jasa |
39 |
Orang |
|
g. Lainnya (Air, gas, listrik, konstruksi, perbankan, dll) |
- |
Orang |
3 |
Tenaga kerja berdasar latar belakang pendidikan |
|
|
|
a. Lulus S1 ke atas |
26 |
Orang |
|
b. Lulus SLTA |
192 |
Orang |
|
c. Lulus SMP |
178 |
Orang |
|
d. Lulus SD |
485 |
Orang |
|
e. Tidak tamat SD atau Tidak Sekolah |
22 |
Orang |
2.5 Tabel 2.3 Sumber Daya Pembangunan
No |
Uraian
Sumber Daya Pembangunan |
Jumlah |
Satuan |
|
|||
1 |
Aset prasarana umum |
||
|
a.
Jalan |
23.880 |
Km |
|
- Jalan Nasional/Provinsi |
130 |
Km |
|
- Jalan kabupaten |
97 |
|
|
- Jalan Desa |
10 |
Km |
|
- Jalan usaha tani |
200 |
|
|
- Jalan usaha perkebunan |
180.75 |
Km |
|
b.
Jembatan |
Unit |
|
|
…. |
||
2 |
Aset Prasarana pendidikan |
||
|
a. Gedung PAUD |
1 |
Unit |
|
b. Gedung SD |
1 |
Unit |
|
c. Taman Pendidikan Alqur'an |
1 |
Unit |
|
….. |
||
3 |
Aset prasarana kesehatan |
||
|
a. Posyandu |
1 |
Unit |
|
b. Polindes |
1 |
Unit |
|
c. MCK |
3 |
Unit |
|
d. Sarana Air Bersih |
1 |
Unit |
|
…. |
||
4 |
Aset prasarana ekonomi |
||
|
a. Pasar Desa |
- |
|
|
b. Tempat Perlelangan Ikan |
- |
|
5 |
Kelompok Usaha Ekonomi Produktif |
||
|
a. Jumlah kelompok usaha |
Unit |
|
|
b. Jumlah kelompok usaha yang sehat |
- |
|
6 |
Aset berupa modal |
||
|
a. Total aset produktif |
||
|
b. Total pinjaman di masyarakat |
Sumber : RPJMDes Tahun 2017-2022
2.6 Tabel 2.4 Sumber Daya Sosial Budaya
No |
Uraian
Sumber Daya Sosial Budaya |
Jumlah |
Satuan |
1 |
Sanggar seni |
1 |
Paket |
2 |
Berzanji |
1 |
Paket |
|
|
|
|
Sumber : RPJMDes Tahun 2017-2022
2.3.
Administrasi Pemerintahan Desa
Desa Panca Tunggal terdiri dari:
§
Dusun : 4 Dusun
§
Rukun
warga : 4 RW
§
Rukun
tetangga : 12 RT
Susunan Organisasi
Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa yaitu Sekretaris
Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan Unsur kewilayahan.
§
Kepala
Desa : 1 orang
§
Perangkat
Desa
o
Sekretaris
Desa : 1 orang
o
Kaur
Umum : 1 orang
o
Kaur
kesra : 1
orang
o
Kaur
Pemerintahan : 1 orang
o
Kaur
Pembangunan : 1 orang
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH DESA PANCA TUNGGAL
|
|||||
|
|
|
|
|
Sumber : Data Dinding Desa Panca Tunggal Tahun 2022
Adapun daftar nama kepala desa
dan perangkat Desa Panca Tunggal adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Daftar Nama Kepala Desa Dan Perangkat
NO |
NAMA |
JABATAN |
1 |
NURDIN |
KEPALA DESA |
2 |
SUGIYANTO |
SEKETATIS DESA |
3 |
ANSORI |
BENDAHARA |
4 |
F TRI WULAN |
KASI PELAYANAN |
5 |
GEDE LISIH DARMAWAN |
KAUR PEMERINTAHAN |
6 |
ADITYA PRAKARSA |
KAUR PERENCANAAN |
7 |
M SIDIK MARZUKI |
KASI KESRA |
8 |
TITIN UMIATUN |
KADUS 1 |
9 |
FITRI R |
KADUS II |
10 |
M HAKIKI |
KADUS III |
11 |
WAYAN SUKERTI |
KADUS IV |
Sumber : Buku Administrasi Desa Panca Tunggal Tahun 2022
Sedangkan Daftar Nama Anggota Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Panca
tunggal masa bakti 2019 s/d 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6 Daftar Nama Ketua dan Anggota BPD
No. |
Nama |
Jabatan |
1. |
ROEHAN |
Ketua |
2. |
I
PUTU AGUS |
Wakil Ketua |
3. |
PINTO
WAHYU |
Sekretaris |
4. |
JAPAR
SIDIK |
Anggota |
5. |
ROHATUN
SUMASARI |
Anggota |
6. |
SUBAHI |
Anggota |
7. |
TEGUH
SUPRIYONO |
Anggota |
Sumber : Buku Administrasi Desa Panca Tunggal, Tahun 2022
STRUKTUR
ORGANISASI
BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
STRUKTUR
ORGANISASI
LEMBAGA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM)
BAB III
KELOMPOK
KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI KAMPUNG KB
A.
Kelompok Kerja
Dalam pelaksanaan Program dan kegiatan kampung KB
kegiatannya dikelola oleh kelompok kerja (Pokja) yang terdiri atas :
1.
Pelindung
: Bupati
Bangka Selatan
2.
Pembina
: Camat Pulau
Besar
3.
Ketua : Kepala
Desa Panca
Tunggal
4.
Sekretaris
: PLKB
5.
Bendahara
: Ketua PKK
Desa Panca
Tunggal
6.
Pelaksana
Operasiaonal :
PLKB, Kader PPKBD dan Sub PPKBD
Kelompok kegiatan (Poktan) dalam kampung KB Desa Panca
Tunggal Terdiri dari :
1.
Forum
Musyawarah terdiri dari BPD,LPMD,Toma,Toga, Todat, dll
2.
Petugas
Lini Lapangan terdiri dari PLKB, Bidan, TP PKK, PPL, dan Kader KB.
3.
Poktan
Kader-kader per bidang kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKS, PIK R, Dll).
BAB
IV
PERMASALAHAN
PELAKSANAAN KAMPUNG KB DAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
Setelah dibentuk dan dideklarasikannya kampung KB di Panca
Tunggal begitu banyak
permasalahan yang dihadapi yaitu :
1.
Kurangnya
partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pada kampung KB,
hal itu membuat para pengurus kampung KB merasa agak kebingungan akan tetapi hal itu tidak membuat mereka
patah semangat sehingga dengan berbagai siasat yang dilakukan terutama melalui
pendekatan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda beserta aparat desa
bersama-sama saling bahu membahu untuk menarik minat masyarakat dalam mendukung
kegiatan di kampung KB.
2.
Masih
kurangnya partisipasi dari mitra dan instansi yang terkait dalam mendukung
kegiatan yang ada di kampung KB ini sehingga begitu banyak yang harus dibenahi
sendiri oleh masyarakat dari kampung KB.
3.
Kurangnya
Dana untuk membuat suatu karya beserta kegiatan yang dilaksanakan dikampung KB
akan tetapi hal itu tidak membuat masyarakat yang ada dikampung KB hilang
akal.berbagai cara yang dilakukan untuk menarik mitra yang dapat mendukung
kegiatan tsb melalui profosal dan lain-lain.
BAB V
SASARAN
PENGGARAPAN
A. DATA KEPENDUDUKAN
1.
Jumlah Penduduk
NO |
DUSUN |
JLH PENDUDUK |
LUAS (Km2) |
Kepadatan Penduduk org/km2 |
1 |
PULAU REJO |
249 |
6 |
39,33 |
2 |
DONOREJO |
636 |
6,5 |
95,85 |
3 |
WONOSARI |
287 |
2,6 |
101,54 |
4 |
TRIMANUNGGAL |
232 |
5,6 |
36,43 |
Jumlah Total |
1404 |
20,7 |
273,15 |
2.
Jumlah
Penduduk
DESA |
LAKI - LAKI |
PEREMPUAN |
TOTAL |
PANCA TUNGGAL |
746 |
658 |
1404 |
a.
Menurut
Jenis Kelamin
N0 |
DUSUN |
JUMLAH PUS |
KELOMPOK UMUR |
|||||||
10-14 |
15-19 |
20-24 |
25-29 |
30-34 |
35-39 |
40-44 |
45-49 |
|||
1 |
1 |
56 |
0 |
3 |
8 |
12 |
10 |
7 |
12 |
4 |
2 |
2 |
99 |
0 |
2 |
15 |
24 |
14 |
13 |
19 |
12 |
3 |
3 |
62 |
0 |
1 |
9 |
8 |
9 |
10 |
12 |
13 |
4 |
4 |
36 |
0 |
0 |
4 |
8 |
7 |
10 |
2 |
5 |
TOTAL |
253 |
0 |
6 |
36 |
52 |
40 |
40 |
45 |
34 |
b.
Menurut Kelompok Umur
c.
Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Masyarakat di Panca Tunggal adalah sebagi berikut:
NO |
JENJANG PENDIDIKAN |
JUMLAH |
1 |
Jumlah Penduduk Masuk TK |
47 |
2 |
Jumlah Penduduk Sedang SD/Sederajat |
169 |
3 |
Jumlah Penduduk Tamat SD/Sederajat |
485 |
4 |
Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD/Sederajat |
22 |
5 |
Jumlah Penduduk Sedang SLTP/Sederajat |
50 |
6 |
Jumlah Penduduk Tamat SLTP/Sederajat |
178 |
7 |
Jumlah Penduduk Tidak Tamat SLTP/Sederajat |
- |
8 |
Jumlah Penduduk Sedang SLTA/Sederajat |
49 |
9 |
Jumlah Penduduk Tamat SLTA/Sederajat |
192 |
10 |
Jumlah Penduduk Tidak Tamat SLTA/Sederajat |
- |
11 |
Jumlah Penduduk Sedang Perguruan Tinggi/Sederajat
(DII,DIII) |
- |
12 |
Jumlah Penduduk Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat (
DII,DIII) |
5 |
13 |
Jumlah Penduduk Sedang Perguruan Tinggi/Sederajat
(SI,S2,S3) |
19 |
14 |
Jumlah Penduduk Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat (
SI,S2,S3) |
21 |
15 |
Jumlah Penduduk Sedang SLB /Sederajat |
- |
16 |
Jumlah Penduduk Tamat SLB /Sederajat |
- |
7.
DATA KELUARGA BERENCANA
0DESA |
RT |
JUMLAH PUS |
KB AKTIF |
TIDAK BER KB |
IUD |
MOW |
MOP |
IMPLAN |
KONDOM |
SUNTIK |
PIL |
HAMIL |
IAS |
IAT |
TIAL |
|||||||
P |
S |
P |
S |
P |
S |
P |
S |
P |
S |
P |
S |
P |
S |
|||||||||
P.T |
12 |
238 |
153 |
85 |
1 |
0 |
6 |
2 |
0 |
0 |
31 |
0 |
0 |
4 |
94 |
5 |
16 |
0 |
13 |
29 |
35 |
8 |
8.
DATA PEMBANGUNAN KELUARGA
NO. |
U R A I A N |
BKB |
BKR |
BKL |
|
1 |
DUSUN PANCA TUNGGAL |
Jumlah Keluarga yang menjadi sasaran Kelompok
Kegiatan |
134 |
178 |
79 |
2 |
Jumlah Keluarga yang menjadi Anggota Kelompok
kegiatan |
100 |
50 |
15 |
|
3 |
Jumlah Keluarga yang menjadi Anggota kelompok
kegiatan Hadir/Aktif dalam Pertemuan/Penyuluhan |
90 |
25 |
15 |
|
4 |
Jumlaha nggota kelompok kegiatan yang
bersetatus PUS |
90 |
25 |
13 |
|
5 |
Jumlah anggota kelompok kegiatan yang
bersetatus PUS keluarga pra KS dan KS I |
10 |
2 |
2 |
|
6 |
Jumlah PUS anggota kelompok kegiatan
yang menjadi peserta KB |
85 |
25 |
13 |
|
7 |
Jumlah PUS anggota kelompok kegiatan
yang menjadi peserta KB keluargapra KS dan KS I |
5 |
2 |
2 |
9.
DATA KELOMPOK KEGIATAN
NO. |
KELOMPOK KEGIATAN |
ADA ( V ) |
TIDAK ADA |
KET |
1. |
BKB |
V |
|
|
2. |
BKR |
V |
|
|
3. |
BKL |
V |
|
|
4. |
PIK R/M |
V |
|
|
5. |
UPPKS |
V |
|
|
6. |
Posyandu |
V |
|
G.
DATA
INSTITUSI
DESA PANCA TUNGGAL
NO |
NAMA |
JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
SUNARSIH |
PPKBD |
AKTIF |
2 |
SUSIYANTI |
SUB PPKBD |
AKTIF |
3 |
NGATIRAH |
SUB PPKBD |
AKTIF |
4 |
ROJIAH |
SUB PPKBD |
AKTIF |
H.
DATA
NAMA TOMA/TOGA
NO |
NAMA |
ALAMAT |
JABATAN TOKOH NON FORMAL |
1 |
|
Dusun Panca Tunggal |
TOGA |
2 |
|
Dusun Panca Tunggal |
TOMA |
3 |
|
Dusun Panca Tunggal |
TOMA |
4 |
|
Dusun Panca Tunggal |
TOMA |
5 |
|
Dusun Panca Tunggal |
TOMA |
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu inovasi
strategis dalam penguatan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait
diseluruh tingkatan wilayah, terutama sebagai suatu langkah implementasi
kegiatan prioritas yang memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian
target/sasaran yang telah ditetapkan serta memperluas cakupan penganggaran
program KKBPK yang dapat diterima manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Kemudian terkait dengan upaya perluasan cakupan/jangkauan kegiatan kampung KB,
dukungan mitra kerja/stakeholder serta program dan kegiatan lintas sektor juga
harus dapat di integrasikan dikampung KB.
Secara umum, keberhasilan kampung KB sangat dipengaruhi
oleh 5 (lima) faktor utama, yaitu: (1) komitmen yang kuat dari para pemangku
kebijakan disemua tingkatan (kabupaten,kecamatan dan Desa); (2) intensitas
opini publik tentang program KKBPK beserta integrasinya dengan lintas sektor;
(3) optimalisasi fasilitasi dan dukungan mitra kerja/stakeholder; (4) semangat
dan dedikasi para pengelola program diseluruh tingkatan wilayah serta para
petugas lini lapangan KB (PKB/PLKB), dan (5) partisipasi aktif masyarakat.
Profil kampung KB ini diharapkan dapat menjadi acuan
terpadu baik bagi para pelaksana/pengelola Program KKBPK khususnya kampung KB
didesa Panca
Tunggal Kecamatan Pulau Besar kabupaten Bangka Selatan sehingga seluruh program dan kegiatannya dapat di
implementasikan secara nyata dan berkualitas.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1344
Jumlah Kepala Keluarga 380
Jumlah PUS 258
Keluarga yang Memiliki Balita 120
Keluarga yang Memiliki Remaja 228
Keluarga yang Memiliki Lansia 90
Jumlah Remaja 244
Total
243Total 15
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
vivi widi astuti 19910909 202221 200 1 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 4 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |