Melaksanakan kegiatan pertemuan rutin BKB Sakura
Deskripsi
Kegiatan ini bertujuan untuk memantautumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya kasus stunting, yang dihadiri oleh ibu dengan balita,
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi lebih paham mengenai pola asuh bagi tumbuh kembang balita
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh kader BKB Sakura yang di fasilitasi oleh PKB Kecamatan Parittiga dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1.
Pertemuan rutin kelompok yang dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan posyandu balita
2.
Setelah balita ditimbang atau ibu dan balita menunggu
antrian untuk dilakukan palayanan baik itu imunisasi atau pemeriksaan lain,
balita bermain ape dan ibu balita berkumpul untuk mendapatkan penyuluhan
mengenai pola asuh anak pada kelompok umur tertentu
3.
Penyuluhan dan diskusi antara
anggota BKB dengan kader BKB Sakura mengenai tumbuh
kembang balita, dengan tema
Kesehatan Reproduksi Balita. Dengan ringkasan penyuluhan dan diskusi sebagai
berikut:
Ø pendidikan
seksual dan reproduksi yang diberikan sejak dini dengan cara yang tepat mampu
membentuk perilaku seks yang sehat di masa mendatang. Lebih jauh, edukasi
seksual dan reproduksi sejak dini juga turut mencegah terjadinya tindakan yang
tidak senonoh, mencegah tindakan pedofilia, serta membuat individu lebih dekat
dengan orang tuanya
Ø Supaya
tepat sasaran, hal-hal yang diajarkan harus sesuai dengan usia anak saat Secara
garis besar, berikut adalah panduan pendidikan seksual dan reproduksi sesuai
usia si Kecil:
1)
0–2 tahun
ü Pada
usia ini, si Kecil biasanya akan tertarik dengan bagian-bagian dari anggota
tubuhnya. Dalam menyikapinya, orang tua sebaiknya mengajarkan tentang nama-nama
dari anggota tubuh tersebut.
ü Sebutkan
dengan nama yang sebenarnya, bukan sebutan lain atau hal yang tidak ada hubungannya.
Ini bertujuan agar si Kecil tidak bingung, sehingga bisa memiliki pemahaman
positif terhadap anggota tubuhnya.
2)
3–5 tahun
ü Memasuki
rentang usia ini, si Kecil biasanya akan mengerti tentang perbedaan jenis
kelamin. Agar tidak salah kaprah, jelaskan dengan ringkas menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti mengenai perbedaan antara pria dan wanita.
ü Ingatkan
pula bahwa anggota tubuhnya adalah milik dirinya sendiri, terlebih bagian
kemaluan. Sehingga, tak ada orang lain yang boleh menyentuh, kecuali dirinya
sendiri dan orang tuanya.
4.
Pengisian KKA dan
pembahasan tingkat kemampuan anak berdasarkan KKA
Demikian
laporan kegiatan fasilitasi kepada kader Poktan BKB ini dibuat sebagaimanan
mestinya.
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.