Evaluasi hasil Kinerja Tim KB Desa sebagai Pokja Kampung KB (Oleh Kepala Desa) dan Penyampaian Laporan kegiatan dan laporan keuangan Tim KB Desa (oleh Ketua Tim KB Desa)

1. Pembaharuan istilah Program KKBPK menjadi Program BANGGA KENCANA. BANGGA : berarti Pembangunan Keluarga. KENCANA berarti Kependudukan dan Keluarga Berencana

2. Menyampaikan 3 pilar Program KKBPK BANGGA KENCANA yaitu Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga.

3. Maksud Pilar Kependudukan adalah menciptakan masyarkat sadar akan isu kependudukan dalam pelaksanaan pembangunan

4. Pilar Keluarga Berencana yaitu melalui pilar ini peningkatan keadaan program keluarga Berencana seperti peningkatahn MKJP dan lainya dapat terjadi peningkatan.

5. Pilar Pembangunan Keluarga : dengan membangun Ketahanan Keluarga melalui Program BKB, BKR, BKL dan PIK Remaja

6. Direncanakan PUP dari 30% turun Menjadi 10%

7. Pencapaian Peserta KB Baru diharapkan tercapai 100 % dari PPM yang telah ditetapkan Kecamatan

8. Peserta KB baru MKJP tercapai 40 % dari PPM Semua Metode dengan sekurang-kuramgnya 5 akseptor MOW dan 1 akseptor MOP ditambah Metode IUD dan Implan sehingga mencapai 40 % dari PPM semua Metode, dengan melakukan KIE secara Massal maupun perorangan.

9. Peserta KB aktif MKJP meningkat menjadi sebesar 25 % dari peserta KB Aktif semua Metode pada tahun 2018 dan meningkat sebesar 5 % setiap tahun.

10. Aktifasi kelompok Ketahanan Keluarga meliputi

o Mengaktifkan kelompok BKB dan mengembangkan jumlah kelompok BKB sekurang-kurangnya 1 kelompok lagi diluar Pos yang ada

o Menyatukan kelompok BKB dilaksanakan diluar jadwal Posyandu.

o Penganggaran BKB melalui Tim KB Desa memungkinkan dilaksanakannya BKB Diluar Posyandu dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu Balita.

o Memberikan Sosialisasi kepada masyarakat tentang kelompok Ketahanan Keluarga

o Mengintegrasikan kelompok Ketahanan keluarga dengan Program lain yaitu BKB dengan Posyandu dan PAUD, BKR dan PIK Remaja dengan Posyandu Remaja, BKL dengan Posyandu Lansia.

o Mendorong kelompok Fatayat dan Muslimat untuk aktif dalam kegiatan BKB dan BKR

11. Mengupayakan kegiatan ekonomi produktif yang sudah berjalan di masyarakat untuk menjadi kelompok UPPKS

12. Menginventarisir dan menentukan skala prioritas penggarapan program melalui forum yang ada.

13. Ketersediaan data basis untuk mendukung pelaksanaan program.