Sosialisasi KKN Universitas Pendidikan Ganesa tentang Pencegahan Stunting
Deskripsi
Sosialisasi tentang Pencegahan Stunting yang dilaksanakan Oleh Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Ganesa yang bertempat di Balai Banjar Desa Bayung Cerik dengan peserta Ibu Hamil, Ibu Balita dan dihadiri Oleh Bapak Perbekel, Ketua TP PKK Desa Bayung Cerik dengan Narasumber Dari Puskesmas Kintamani I, Bidan Desa Bayung Cerik dan Mahasiswa KKN yang Mengambil Jurusan Kedokteran. Dengan Materi Sebagai Berikut
stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis. Kondisi ini ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Secara medis, stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting antara lain:
- Ibu hamil kekurangan asupan gizi
- Pola makan tidak seimbang
- Perawatan yang tidak memadai usai melahirkan
- Gizi anak yang tidak terpenuhi
- Pola asuh orang tua
- Infeksi berulang
- Sanitasi yang kurang baik
- Kurangnya akses ke layanan kesehatan
Adapun pencegaan stunting anatara lain:
- Masa kehamilan
Pencegahan stunting pada masa kehamilan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pemeriksaan kehamilan secara berkala, mengonsumsi makanan tinggi kalori, protein dan mikronutrien selama kehamilan, melakukan pemeriksaan guna mendeteksi penyakit, dan menjalani proses persalinan di fasilitas kesehatan.
- Masa balita
Pada program pencegahan stunting di usia balita bisa dimulai dari pemantauan kesehatan pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh di awal kehidupannya
- Fase remaja putri
Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dalam “Anemia pada Remaja Putri Berisiko Tingkatkan Stunting”, remaja yang mengidap anemia berpeluang menderita anemia saat hamil (setelah menikah)
- Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat memiliki peran yang penting dalam mencegah stunting pada anak-anak. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah menerapkan pola makan seimbang untuk ibu dan anak, pemberian vaksinasi yang rutin dan cek kesehatan, serta membiasakan aktivitas fisik.