Gambaran Umum



                          DESA KEROBOKAN KECAMATAN SAWAN

                                          KABUPATEN BULELENG


           DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA                                             PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

                            PERLINDUNGAN ANAK KAB. BULELENG

                                                      TAHUN 2018

                             PROFIL KAMPUNG KELUARGA BERENCANA

                                 DESA KEROBOKAN KECAMATAN SAWAN

                                                KABUPATEN BULELENG

                                                                 BAB I

                                                        PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasca masuknya ke otonomi daerah program Keluarga Berencana (KB) , oleh masing – masing daerah dipahami berbeda disetiap daerah. Hal ini sangat berpengaruh pada kebijakan terkait pada kelembagaan yang diberikan serta pengalokasian anggaran untuk program KB disetiap daerah kurang mendapatkan perhatian. Dampak yang ada adalah sepuluh tahun belakangan ini program KB mengalami stagnan bahkan menurun ini terbukti dengan menurunnya kesertaan ber KB dan meningkatnya TFR. Minimnya anggaran yang dialokasikan menyebabkan advokasi program KB tidak optimal, hingga gaung program KB menurun, dampak lain yang ditimbulkan kegiatan Operasional di lapangan menurun dan program KB tidak menjadi prioritas pembangunan di tingkat Desa.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah melalui BKKBN telah melakukan inovasi strategis dalam penguatan program KKBPK melalui pembentukan Kampung KB

B. PENGERTIAN

Kampung Keluarga Berencana (KB) adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kreteria tertentu dimana terdapat keterpaduan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.

C. TUJUAN

Secara umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berencana (KB) adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan Keluarga Kecil berkualitas. Selain tujuan umum Kampung KB mempunyai tujuan khusus yakni :

a. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non

pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan

masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga

berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan

kependudukan;

c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern;

d. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita

(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan

Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;

e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;

f. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);

g. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

h. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;

i. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampong

j. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih

k. Meningkatkan kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan

keagamaan (pesantren, kelompok ibadah/kelompok doa/ceramah

keagamaan) di kelompok PIK KRR/remaja

l. Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa

dalam kegiatan sosial budaya (festival seni dan budaya, dan lain-lain) di

kelompok PIK KRR/mahasiswa dan seterusnya.

BAB II

RUANG LINGKUP DAN SASARAN KAMPUNG KB

A. Ruang Lingkup Kegiatan Kampung KB

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan di Kampung KB meliputi:

1. Kependudukan;

2. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi;

3. Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga (Pembangunan Keluarga)

4. Kegiatan Lintas Sektor (Bidang Pemukiman, Sosial Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan sebagainya–disesuaikan dengan kebutuhan wilayah Kampung KB)

B. Sasaran Penggarapan Kampung KB

1. Sasaran:

Sasaran yang merupakan subjek dan objek dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Kampung KB adalah :

a. Keluarga

b. Remaja

c. Penduduk Lanjut Usia (Lansia)

d. Pasangan Usia Subur (PUS)

e. Keluarga dengan balita

f. Keluarga dengan remaja

g. Keluarga dengan lansia

h. Sasaran sektor sesuai dengan bidang tugas masing masing

                                                         BAB III 

                                PROFIL WILAYAH KAMPUNG KB

A. Luas dan Letak geografis

Desa Kerobokan adalah salah satu Desa diwilayah Kecamatan Sawan terdiri dari 3 Banjar Dinas yang ada di Desa Kerobokan terletak di Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng ,Desa Kerobokan mempunyai luas wilayah 248 Ha. Dan mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Bali

Sebelah Timur : Desa Sangsit

Sebelah Selatan : Desa Sinabun

Sebelah Barat : Tukad Penarukan

Desa Kerobokan terletak pada ketinggian 0 – 50 M diatas permukaan laut.

B. Kondisi wilayah

1. Data Demografi

a. Jumlah Penduduk

Desa Kerobokan memiliki jumlah KK sebanyak 806 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 2.847 orang atau mencapai 22,95 % dari jumlah penduduk Desa Kerobokan yang berjumlah orang . Lebih rinci dapat dilihat seperti table 1 berikut

Tabel 1. Jumlah KK dan Penduduk Desa Kerobokan

No Wilayah Jumlah KK Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan

1. Banjar Dinas Dalem 304 1.114 596 518

2 Banjar Dinas Baleagung 266 959 455 504

3 Banjar Dinas Kloncing 236 774 412 362

2. Jumlah Penduduk

    806

( %) 2.847

( %) 1.488

( %) 1.459

( %)

b. Angka Partisifasi Penduduk Usia Sekolah

Angka Partisifasi Penduduk Usia Sekolah (7 – 15 tahun) di desa Kerobokan sudah mencapai 94 %, lebih rinci dapat dilihat pada table 2 berikut

Tabel 2. Angka Partisifasi Penduduk Usia Sekolah

No. Wilayah Jumlah Sekolah (7 – 15 th) Tidak Sekolah

  Usia Sekolah L P Jumlah L P Jumlah

  (7 – 15 th)

1. Banjar Dinas Dalem 184 104

( 57 %) 80

( 43%) 184

(100%) 0

( %) 0

( %) 0

( %)

2. Banjar Dinas Baleagung

165 82

( 50 %) 83

( 50%) 165

(100%) 0

( %) 0

( %) 0

( %)

3 Banjar Dinas Kloncing

131 73

(56 %) 58

(44 %) 130

(100%) 1

( %) 0

( %) 1

( % )

c. Pasangan Usia Subur (PUS) Muda (< 20 th)

Jumlah PUS Muda di Desa Kerobokan adalah sebanyak 7 orang atau sekitar 1 % dari jumlah PUS Desa Kerobokan 500 PUS

Tabel 3. Jumlah PUS Muda

No. Wilayah Pasangan Usia Subur (PUS)

  Jml. <20 th % 20-29 th % 30-49 th %

1. Banjar Dinas Dalem

211

5

2 %

40

19 %

166

79 %

2. Banjar Dinas Baleagung

168

2

1 %

25

15 %

141

84 %

3 Banjar Dinas Kloncing

121

0

0 %

17

14 %

104

86 %

2. Jumlah Pra Sejahtera dan KS 1

Jumlah KK Pra Sejahtera dan KS 1 di Desa Kerobokan mencapai 34 KK dengan prosentase 100% seperti terlihat pada tabel 4 berikut

Tabel 4. Jumlah KK Pra Sejahtera dan KS 1

No. Wilayah Jumlah KK Pra KS % KS 1 % Jml. Pra KS & KS 1 %

1. Banjar Dinas Dalem

19

17

89 %

2

11 %

19

100%

2. Banjar Dinas Baleagung

2

2

100%

0

0 %

2

100%

3 Banjar Dinas Kloncing

13

12

92%

1

8 %

13

100%

3. Kesertaan ber KB

Tabel 5. Jumlah Peserta KB dan PUS Unmet Need

No. Wilayah PUS PAPER MIX KONTRASEPSI HML IAS UNMET NEED %

   IUD MOW MOV KDM IMPL SNTK PIL JML. MKJP IAT TIAL JML

1. Banjar Dinas Dalem 211 41 15 0 5 4 92 10 167 60 9 26 1 15 51 24%

2. Banjar Dinas Baleagung 168 28 12 1 5 3 69 7 118 44 2 26 1 9 38 23%

3 Banjar Dinas Kloncing 121 15 9 0 1 1 57 8 91 25 4 13 0 11 28 23%

a. Peserta KB Aktif

Dari table 5 diatas terlihat bahwa kesertaan ber KB di Desa Kerobokan hanya sebanyak ……. peserta atau hanya mencapai 77 % dari PUS sebanyak 500.Data kesertaan ber KB di Desa jauh berada di bawah Desa Kerobokan yang sudah mencapai %.

b. PUS Unmet Need

Jumlah PUS Unmet Need (PUS yang membutuhkan pelayanan KB, tetapi tidak mendapatkan pelayanan) di Desa Kerobokan cukup tinggi, dengan jumlah 117 orang atau mencapi 23 % dari jumlah PUS. Data ini jauh lebih tinggi dibandingkan persentase PUS Unmeetneed di Desa Kerobokan yang hanya mencapai %.

4. Pembangunan Keluarga

a. Partisipasi Keluarga dalam kegiatan BKB, BKR, BKL

Berdasarka data KK yang memiliki Balita, Remaja dan punya lansia seperti terlihat pada table 6 berikut.

Tabel 6. Jumlah sasaran kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL

No. Wilayah KK Punya Balita KK Ikut Prog. BKB KK Punya Remaja KK Ikut Prog. BKR KK Punya Lansia KK Ikut Prog. BKL

1 Banjar Dinas Dalem

35

35

30

10

10

10

2 Banjar Dinas B.Agung

25

25

20

10

10

10

3 Banjar Dinas Kloncing

20

20

20

10

10

10

b. Program Pemberdayaan Keluarga ( UPPKS)

Di Desa Kerobokan ada satu kelompok UPPKS yang beranggotakan 30 orang dan bergerak dibidang simpan pinjam.

c. Partisipasi Remaja dalam Program GenRe (PIK)

Dari jumlah remaja di Desa Kerobokan sebanyak 480 0rang, sebenarnya sangat potensial untuk dibentuk kegiatan GenRe, namun sampai saat ini remaja belum terorganisir dengan baik.

5. Data Sosial Ekonomi

Dilihat dari data sosial ekonomi Penduduk di Desa Kerobokan yang mata pencahariannya didominasi oleh sektor pertanian ( 80 orang) . Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 7 berikut

Tabel 7. Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

1. Petani 80

2. PNS, TNI, Polri 203

3. Peg. Swasta 14

4. Perbengkelan 3

5 Dagang 13

5. Buruh Tani 13

6. Pekerja Lainnya 77

                                                         BAB IV

                                                       PENUTUP


 Melihat potensi wilayah yang telah diuraikan diatas, di Desa Kerobokan termasuk wilayah yang potensial dikembangkan komoditas pertanian yang terintegrasi dengan peternakan yang dapat dikembangkan dilahan kering. Potensi masyarakat lainnya adalah pengembangan usaha mikro yakni pedagang-pedagang kecil yang berjualan dipasar desa perlu diorganisir agar lebih mudah dibina serta ditingkatkan permodalannya untuk peningkatan pendapatannya. Disamping itu juga kendala yang dihadapi Desa Kerobokan adalah penyediaan air bersih yang sulit terutama disaat musim kemarau. Dan juga sarana jalan pertanian yang rusak sehingga menyulitkan para petani dalam mengangkut hasil pertaniannya kepasar.

 Melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilaksanakan dengan baik dan konsisten dalam kegiatan kampong KB, maka diharapkan kegiatan operasional di lini lapangan semakin meningkat dalam mendukung pencapaian sasaran program yang pada akhirnya dapat menggaungkan kembali program KKBPK.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2683
Jumlah Kepala Keluarga
806
Jumlah PUS
471
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
190
Keluarga yang Memiliki Remaja
410
Keluarga yang Memiliki Lansia
210
Jumlah Remaja
768
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
329
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
142

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Tidak Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Tidak Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Ni Ketut Sudarmini
0
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 21 orang pokja terlatih
dari 21 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi:
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan