Piodalan Di Pura Dalem Kerobokan, Desa Adat Kerobokan
Desa Kerobokan
Dipublikasi pada 12 November 2020
Deskripsi
Piodalan adalah wujud bhakti sebagai usaha untuk mencapai jagadhita yang dalam babad Bali, piodalan juga disebut sebagai :Petirtayan,
Petoyan, dan
Pujawali sebagai puncaknya.
Piodalan yang utamanya sebagai kelompok upacara dewa yadnya ini merupakan upacara yang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang pujawalinya dipimpin oleh seorang pemangku di tempat suci masing - masing dengan cara :
Nglinggayang atau
Ngerekayang (ngadegang)
Dalam hari - hari tertentu yang dilaksanakan dengan sembahyang bersama..
Arti kata "Piodalan" juga disebutkan berasal dari kata wedal yang artinya
ke luar,
turun atau dilinggakannya
yang dalam hal ini pengertiannya disebutkan,
Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang keluar dari kahyangan dan dilinggakan atau distanakan menurut hari yang telah ditetapkan untuk tempat - tempat suci seperti : pemerajan / sanggah, pura dll agar umat dapat melaksanakan persembahyangan.
Pelaksanaan piodalan yang diawali dengan pesucian Ida Bhatara di Beji sebelum piodalan dilaksanakan, seluruh arca / pratima sebagai simbol Hyang Widhi yang sakral disucikan terlebih dahulu di pura beji bersangkutan oleh seluruh krama yang dipimpin oleh pemangku sebagai sulinggih di pura Beji tersebut
Seperti yang dikutip dalam kalender bali, piodalan juga merupakan perayaan hari suci di pura yang biasanya dilakukan secara periodik baik berdasarkan atas sasih,, wuku atau pawukon dll.
Beberapa piodalan di pura ataupun merajan baik yang dilaksanakan di Bali maupun di pura - pura di Indonesia dan wilayah lainnya yang dirayakan secara periodik setiap bulan purnama atau purnamaning sasih :
Piodalan Purnama Kasa | Pura Purnama di Cemangon Sukawati, Pura Pengubengan di Besakih dll ...
Purnama Karo | Kahyangan Pengukur-ukur pejeng dll ...
Purnama Ketiga | Pedarman Arya Telabah di Besakih, Pura Bukit Mentik dll ...
Purnama Kapat | Pura Pulaki Buleleng, Tirta Empul di Tampak Siring dll ....
Purnama Kelima | Pura Puncak Bukit Tampak Siring, Pura Dalem Balingkang Kintamani dll ...
Purnama Kenam | Pura Dalem Putra Belingkang dll .....
Purnama Kepitu | Merajan Agung Dewa Agung - Klungkung di Ulah Sidemen, Pura Gunung Rene - Sidemen - Karangasem dll ...
Purnama Kawulu | Ida Ratu Pasek di Pura Besakih dll ...
Purnama Kesanga | pejeng ...
Purnama Kedasa | Pura Penambangan Badung, Pasek Gelgel Tagtag Kukuh dll ...
Purnama Jiyestha | Pura Masopahit di Grenceng, Pasek Tohjiwa Wanagiri Selemadeg dll ...
Piodalan Rambut Sedana, buda cemeng wuku klawu .. | Piodalan berdasarkan Wuku (Pawukon)
Demikian pula piodalan di beberapa pura saat hari raya (data dikutip dari kalender Bali tahun 2012) yang dikelompokan berdasarkan sasih dan wuku untuk mempermudah melaksanakan,
Upacara yadnya, dalam bentuk persembahan dari kesucian dan ketulusikhlasan dari orang-orang yang terlibat melakukan yajña tersebut.
Ngayah, sebagai penerapan ajaran karma marga yang dilaksanakan secara gotong royong.
Mepeed, Iring-iringan dengan gebogan yang dihaturkan ke hadapan Hyang Widhi sebagai rasa syukur atas rejeki yang kita nikmati.
Sembahyang bersama sebagai salah satu hakekat inti dari ajaran Hindu Dharma.
Dan biasanya selesai rangkaian upacara tersebut diatas kemudian diakhiri dengan nyineb piodalan sebagai suatu penghayatan atas apa yang sudah dilakukan.
Sesi Kegiatan Keagamaan